Australian National Imams Council melalui Bilal Rauf sebagai juru bicara menyatakan kepada The Age, busana tersebut tidak sopan mengingat kata tersebut digunakan oleh berbagai agama.
Rauf menegaskan, "Penggunaan kata-kata dan simbol-simbol tertentu yang mengandung makna religius harus digunakan dengan hormat."
Disayangkan hal tersebut harus terjadi sebab penggunaan simbol suci pada pengaplikasian yang sembrono, bisa melukai orang-orang dari berbagai agama. Dalam Bahasa Arab, Allah berarti Tuhan dan digunakan oleh agama Islam dan Kristen. Sehingga, tidak pantas kata tersebut digunakan secara gegabah, tidak sopan, sebagaimana yang terjadi di MFF, tambah Rauf.
Blogger asal Australia, Mona Khalifah, yang menghadiri peragaan busana itu mengatakan terganggu dengan busana yang ditampilkan high-end brand asal Australia tersebut. Dalam video Tiktok, Khalifah menyatakan desain tersebut sebagai tidak menghormati umat Muslim dan Kristiani.
Demikianlah kronologi dari merek fashion asal Australia yang mendapat kritik oleh banyak orang. Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang kembali, ya!