5 Alasan Pencapaian Wanita Bukan Cuma Nikah dan Punya Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hayo, siapa di sini wanita yang ingin sekali menikah muda, jadi ibu rumah tangga dan mengurus anak? Bagus kok kamu mempunyai impian itu, dan memang normalnya masyarakat Indonesia juga melakukan hal demikian.
Namun, bukan karena banyaknya orang yang melakukan lantas kamu langsung menjudge wanita yang beprestasi namun gak kunjung berkeluarga. Nah, berikut lima alasan logisnya kenapa menikah dan punya anak bukan pencapaian luar biasa seorang wanita.
1. Kesuksesan itu gak mengenal gender
Kamu harus sadar, di zaman sekarang apalagi di negara kita sendiri, sudah menerapkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Sehingga siapapun berhak untuk sukses dan bersaing untuk mendapatkannya. Kalau laki-laki saja boleh jadi chef kenapa wanita tidak boleh jadi kepala daerah? Jadi gak peduli apa gendermu, semua orang boleh berjuang untuk sukses dan memaknai kesuksesan mereka secara pribadi.
2. Pernikahan bukan satu-satunya cara buat bahagia
Kebanyakan orang berpikir dengan menikah hidup akan jadi bahagia. Jika demikian, kenapa pengadilan agama sampai detik ini masih melayani kasus perceraian? Menikah baik bagi mereka yang memang sudah dapat pasangan yang sama-sama siap lahir dan batin. Namun tidak baik, bagi mereka yang masih mengejar impiannya. Jadi, tidak ada patokan umur berapa kamu wajib menikah.
3. Apapun itu yang terpenting adalah kata hati dan kemauanmu
Editor’s picks
Balik lagi, ubah mindset kamu jangan mau hidup dari asumsi orang lain. Namun, ubahlah asumsi orang lain dengan cara hidup kamu. Jika kamu sudah siap menikahlah, jika belum dan ingin lebih mengejar karier, kejarlah. Bukankah seiring meningkatnya level kamu, jodoh kamu juga akan mengikuti kenaikan level di mana kamu berada? Dengarkanlan apa yang diri kamu ingin lakukan.
Baca Juga: Benarkah Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boys? Ini Alasannya
4. Wanita bukan sekadar agen penghasil generasi
Istilahnya, bukan cuma bertugas melahirkan anak agar keluarga suami punya penerus nama belakang. Jika belum tiba saat nya, it's fine jalani saja apa yang bisa kamu lakukan dengan sepenuh hati. Berkarier dengan sudah memiliki anak hanya akan membuat kamu harus memilih salah satu diantaranya, dan akan mengorbankan yang lainnya. Yakinkan diri untuk siap dulu baru memilih. Jangan seenaknya menggunakan orang tua kamu untuk jadi baby sitter cucunya.
5. Jadi ibu rumah tangga juga harus punya bekal pengetahun
Baca Juga: Bukan Cuma Ibu, Ini 5 Peran Penting Ayah untuk Anak Perempuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.