Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Games

Berbagai rintangan tak halangi langkah Maria

Indonesia kembali mendulang emas di ajang SEA Games 2019. Medali emas ke-66 kali ini dipersembahkan oleh atlet atletik di nomor lompat jauh, Maria Natalia Londa. Di balik prestasinya, Maria sempat melalui berbagai rintangan.

Namun, berkat kerja keras, usaha, dukungan dan doa rakyat Indonesia Maria mampu memberikan hasil yang terbaik.

1. Cedera lutut dan engkel

Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Gamesinstagram.com/marianatalialonda7997

Risiko cedera merupakan momok menyeramkan yang selalu mengintai para atlet tak terkecuali Maria. Atlet asal Denpasar ini baru saja sembuh dari cedera serius yang menyerang ligamen lutut kanan dan kirinya sejak 2015. Maria juga sempat mengalami cedera tambahan pada achilles dan tumit di awal tahun lalu saat sedang berlatih.

Meski sempat putus asa dan tidak percaya diri dengan performanya, Maria memutuskan untuk bertahan di tim atletik Indonesia di SEA Games 2019 untuk nomor lompat jauh dan lompat jangkit.

2. Sakit karena menstruasi

Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Gamesinstagram.com/marianatalialonda7997

Tak hanya cedera, Maria juga harus berjuang melawan rasa sakit karena menstruasi saat menjalani laga lompat jangkit. Atlet bernama lengkap Maria Natalia Londa ini sempat merasakan sakit yang teramat sangat sampai-sampai kesulitan saat mengangkat kakinya.

Akibatnya, Maria tidak bisa memberikan performa yang maksimal dalam pertandingan dan harus puas dengan perolehan medali perak. Sakit saat menstruasi bukan hal yang sepele ya ternyata.

Baca Juga: Relakan Medali Emas, Atlet Filipina Selamatkan Nyawa Atlet Indonesia

dm-player

3. Sedang menjalani program kehamilan

Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Gamesinstagram.com/marianatalialonda7997

Sama halnya dengan pasangan suami istri lainnya, Maria dan Made Sukariata sang suami juga mendambakan kehadiran seorang bayi untuk menambah keceriaan dalam keluarga kecil mereka. Untuk mewujudkannya, Maria sedang menjalani program kehamilan sejak awal tahun lalu. 

4. Berencana pensiun dini

Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Games.instagram.com/pasipusat

Sejalan dengan program hamil yang sedang dijalankannya, Maria juga ingin lebih fokus kepada keluarga. Untuk itu, ia berencana untuk pensiun tepat setelah 20 tahun berkarier di dunia atletik yaitu saat PON 2020 yang akan diselenggarakan di Papua. Rencana pensiun dini Maria ini cukup mengejutkan bagi tim atletik Indonesia, pasalnya saat ini Maria masih menjadi andalan terbaik Indonesia di nomor lompat jauh.

5. Medali emas terakhir

Perjuangan Maria Londa Persembahkan Emas Terakhir SEA Gamesinstagram.com/marianatalialonda7997

SEA Games 2019 akan menjadi SEA Games terakhir Maria apabila atlet berusia 29 tahun ini benar-benar mewujudkan rencana pensiunnya. Dalam ajang ini, Maria berhasil mencatatkan lompatan sejauh 6,47m di percobaan keenam.

Maria berhasil menyingkirkan atlet asal Thailand, Parinya Chuaimaroeng di posisi kedua dengan catatan 6,23 m dan Mong Mo Vu Thi asal Vietnam di posisi ketiga dengan 6,16 m. Sejak memulai karier atletiknya pada tahun 2000, Maria telah mengikuti 6 kali perhelatan SEA Games dan mengoleksi 12 medali.

Meski berbagai halangan yang merintanginya, Maria membuktikan bahwa usaha yang dilandaskan dengan kerja keras akan membuahkan hasil yang terbaik. Terima kasih Maria, Indonesia bangga!

Baca Juga: Kisah Laura Aurelia: dari Atlet Renang Reguler Jadi Atlet Difabel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya