Dok. pribadi/Maya Kurnia Indri Sari
Setelah Maya operasi, ia melakukan latihan ekstra. Kemudian pada tahun 2017, Maya berhasil main perdana setelah cedera dengan kejuaraan PLN. Kemudian di tahun 2018 ia main kembali di liga BNI. Maya sudah pernah ke tiga dokter. Dokter yang pertama mengatakan bahwa agak susah apabila yang terkena cedera tulang rawan, dan kalaupun kembali tidak akan maksimal. Namun dokter yang lain mengatakan bahwa kasus ini masih bisa diakali dengan menguatkan otot paha.
"Setelah operasi, kata dokter harus nunggu dua bulan. Tapi ternyata aku baru dua minggu sudah bisa jalan. Aku merasa jadi atlet itu harus beyond the limit, kita gak bisa seperti orang biasa. Kita harus memaksa diri melampaui batas kemampuan. Kalau kita sakit ya harus kita lawan sakitnya, agar terbiasa dengan rasa sakit itu. Sebelum dua bulan aku sudah mulai bisa lepas tongkat, aku lari, aku lompat. Walaupun jahitan aku belum kering, aku sudah latihan seperti biasa," terang Maya.
Proses recovery Maya terbilang cepat, dia pikir semuanya ada di kepala. "Semua itu ada di pikiran kita. Selama kita bilang sakit, kita sakit. Tapi selama kita bilang ini sakitnya gak terlalu dan masih bisa sembuh pasti kita bisa," imbuh Maya yang merupakan lulusan Ekonomi Universitas Yos Soedarso ini.