"Tabir surya semprot atau spray tersedia dalam bentuk aerosol, dan umumnya ringan dan cepat kering. Tekstur dan konsistensinya bervariasi, ada yang terasa seperti kabut halus, sementara yang lain lebih terasa seperti lapisan tipis air yang perlu diratakan. Bagaimanapun, tabir surya semprot cenderung tidak berminyak, itulah sebabnya tabir surya semprot sangat populer untuk digunakan di tubuh," menurut Asmi Berry, dokter kulit, dilansir Byrdie.
Tips Mengaplikasikan Sunscreen Spray, Stik, dan Cair Menurut Ahli

- Sunscreen spray- Tersedia dalam bentuk aerosol- Cenderung tidak berminyak, cocok untuk penggunaan di luar ruangan
- Sunscreen stik- Konsistensi padat seperti balsem- Pengaplikasiannya bisa sulit, dosis yang tepat perlu diperhatikan
- Sunscreen cair- Berbagai tekstur: lembut, gel, serum, dan cairan encer- Cocok untuk kulit kering atau berminyak
Penggunaan sunscreen kini semakin bervariasi. Tidak hanya dalam bentuk cair seperti krim atau lotion, tetapi juga hadir dalam bentuk spray dan stick yang lebih praktis. Ketiga jenis sunscreen ini menawarkan keunggulan berbeda sesuai kebutuhan aktivitas dan kenyamanan penggunanya.
Memahami cara pakai yang tepat serta perbedaan masing-masing bentuk sunscreen pun akan membantu kita melindungi kulit secara maksimal dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kerusakan kulit. Karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik sunscreen spray, stick, dan cair agar dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kondisi kulit. Yuk, simak menurut expert di bawah ini!
1. Sunscreen spray

Dalam hal fungsi penyemprotan, terdapat dua mekanisme berbeda yang digunakan: aerosol dan manual. Nava Greenfield, seorang dokter kulit bersertifikat menjelaskan, bahwa semprotan aerosol menyebarkan tetesan kecil produk ke udara, sehingga kamu seringkali perlu mengaplikasikan lebih banyak dari yang kamu perkirakan untuk mendapatkan cakupan penuh.
Perlu dicatat, bahwa propelan diperlukan untuk menciptakan kabut aerosol yang terus-menerus, sehingga sulit untuk mengetahui berapa banyak tabir surya yang sebenarnya telah kamu aplikasikan. Propelan juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Sementara itu, semprotan pompa manual menghasilkan aliran yang lebih terarah, yang menurut Berry memudahkan pengendalian dan pengaplikasian tabir surya secara merata.
Berry menyarankan untuk menyemprotkan hingga kulitmu berkilau, lalu menggosokkan produk untuk memastikan kamu mendapatkan SPF penuh yang tercantum pada label. Meskipun Greenfield bukan penggemar berat tabir surya semprot karena risiko terhirup, produk ini memang memiliki beberapa kelebihan.
Tabir surya semprot sangat cocok untuk penggunaan di luar ruangan dan saat bepergian. Gunakan untuk melindungi tubuh, terutama area yang sulit dijangkau seperti punggung atau untuk pengaplikasian ulang yang cepat saat beraktivitas di luar ruangan.
2. Sunscreen stik

Tabir surya stik hadir dalam konsistensi padat seperti balsem, mirip dengan pelembap bibir atau deodoran. Menurut Berry, tabir surya stik seringkali terasa seperti lilin atau krim, meluncur di kulit dengan lapisan tebal yang tahan lama. Hal ini dapat membuatnya lebih sulit untuk digosokkan ke kulit. Namun, hal itu tidak selalu menjadi masalah, penggosokan tidak selalu diperlukan untuk tabir surya stik seperti halnya untuk losion atau semprotan. Ini dapat menghasilkan rasa yang kurang elegan dan terkadang lengket di kulit.
Dosis yang tepat bisa jadi sulit untuk tabir surya stik. Karena bentuk stik cenderung bening atau semi-bening, pengaplikasiannya bisa jadi kurang. Greenfield mengatakan, bahwa mengoleskan stik sekali dengan kuat dan merata untuk menutupi seluruh permukaan kulit sudah cukup, sementara Berry menyarankan untuk mengoleskan pada area yang sama empat atau lima kali untuk membentuk lapisan pelindung yang merata. Bagaimanapun, kedua ahli menyarankan untuk membaca label untuk instruksi spesifik, karena setiap produk dibuat berbeda.
"Pastikan, saat mengaplikasikannya jangan sampai terlewat satu titik pun yang merupakan kesalahan umum. Orang-orang akhirnya mengalami luka bakar yang sangat geometris dan asimetris akibat noda tabir surya yang terlewat di kulit," kata Greenfield.
3. Sunscreen cair

Tabir surya cair persis seperti namanya, yakni tabir surya yang berbentuk cair. Namun, ada berbagai tekstur dalam kategori ini:
- Lembut lebih kental dan lebih melembapkan, membuatnya ideal untuk kulit kering dan matang.
- Gel memiliki konsistensi lebih seperti gelatin di kulit dan sering kali terasa lebih seperti silikon daripada SPF cair tradisional.
- Serum ringan di kulit, cepat meresap, dan seringkali kaya akan manfaat perawatan kulit tambahan. Berry mengatakan tabir surya ini cocok untuk kulit kombinasi atau berminyak dan digunakan di bawah riasan.
- Terakhir, ada cairan encer. Teksturnya sangat encer dan cair, hampir seperti esens. Hasilnya, terasa ringan di kulit dan ideal untuk digunakan berlapis-lapis.
4. Tips memilih sunscreen yang cocok

Formula SPF terbaik bergantung pada jenis kulit, gaya hidup, dan seberapa sering kamu mengaplikasikannya kembali. Jika kamu beraktivitas di luar ruangan atau aktif, pilihlah produk stik atau semprot tahan air. Kalau kamu berfokus pada perawatan kulit atau menggunakan riasan, serum dan cairan ringan mudah diaplikasikan berlapis-lapis. Dan jika kulitmu kering atau reaktif, pilihlah formula yang lebih creamy untuk kelembapan ekstra.
Pertimbangkan tekstur pelembap dan produk topikal lainnya yang kamu sukai. Jika kamu tidak suka tekstur krim yang kental dan lengket, sebaiknya hindari SPF cair yang lebih berat. Pertimbangkan jenis kulit dan tingkat aktivitasmu, jika kamu rentan berjerawat, kamu mungkin menginginkan sesuatu yang sedikit lebih ringan, sementara mereka yang lebih aktif mungkin lebih menyukai formula yang tahan air.
Greenfield menyarankan untuk mencoba berbagai format, konsistensi, dan merek untuk menemukan yang paling mungkin kamu gunakan setiap hari. Penting untuk diingat bahwa kamu dapat menggunakan satu jenis tabir surya pada awalnya dan menggunakan jenis yang berbeda untuk pengaplikasian ulang dan penyempurnaan sepanjang hari.
Pada akhirnya, baik sunscreen spray, stick, maupun cair memiliki fungsi utama yang sama, yaitu memberikan perlindungan optimal dari sinar UV. Perbedaannya hanya terletak pada bentuk, kemudahan aplikasi, serta kenyamanan saat digunakan, sehingga setiap orang bisa menyesuaikannya dengan aktivitas harian dan preferensi pribadi. Yang terpenting adalah konsistensi dalam penggunaan serta memastikan aplikasinya merata dan cukup.


















