Mengenal Kojic Acid dalam Skincare, Manfaat dan Efek Sampingnya

Kamu mungkin udah gak asing lagi dengan kandungan glycolic acid dan salicylic acid yang biasa ditemukan dalam produk skincare. Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis asam lain yang juga punya khasiat baik untuk kesehatan kulit yakni, kojic acid atau asam kojic.
Dinilai mampu pudarkan hiperpigmentasi dan perubahan warna kulit. Yuk, kenalan lebih jauh dengan kojic acid!
1. Apa itu kojic acid

Y. Claire Chang, dokter kulit kosmetik, mengutip dari Byrdie, menjelaskan kojic acid merupakan bahan perawatan kulit yang berasal dari beberapa jenis jamur berbeda. Bahan ini juga merupakan produk sampingan makanan-makan tertentu seperti sake Jepang, kecap, serta arak beras difermentasi.
Kojic acid mampu menghambat dan mencegah pembentukan tirosin (asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi melanin). Lalu, melanin ini merupakan pigmen yang mempengaruhi warna rambut, kulit, juga mata. Karena asam kojic ini mampu menghambat melanin, jadi bahan ini dapat memberi efek mencerahkan. Dengan kata lain, bahan ini bisa meringankan bintik akibat sinar matahari, memudarkan noda bekas jerawat, hingga memperbaiki melasma.
2. Manfaat kojic acid

Selain bisa memberi efek mencerahkan, kandungan ini juga punya manfaat lain yang gak kalah baik. Kojic acid mampu bertindak sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas akibat paparan sinar UV dan polusi penyebab kerusakan kulit. Dilansir dari Byrdie, Rachel Nazarian, dokter kulit, mengungkapkan, gak hanya bisa memperbaiki warna kulit secara keseluruhan, kojic acid juga jadi salah satu bahan anti penuaan yang baik.
Selain itu, dikutip dari Healthline, Ana Gotter, seorang penulis, dan telah ditinjau secara medis oleh konselor nutrisi, Kim Chin, menyebutkan bahwa bahan ini juga mengandung sifat anti mikroba. Artinya, kojic acid bisa membantu mengatasi jerawat yang disebabkan oleh bakteri di kulit serta menghilangkan bekasnya.
3. Cara penggunaan kojic acid

Agar bisa mendapatkan manfaatnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan lebih dahulu. Pertama, kojic acid umumnya aman untuk sebagian besar jenis kulit, sehingga bisa digunakan oleh siapa saja.
Namun, bagi pemilik kulit yang sangat sensitif Nazarian menyarankan untuk gak menggunakan produk skincare berbasis kojic acid setiap hari, di awal penggunaan. Jadi, cukup sekali atau dua kali dalam seminggu untuk memastikan apakah kulitmu bisa mentoleransi bahan tersebut.
"Jika digunakan dalam jangka waktu lama, asam kojic juga dapat membuat kulit kamu lebih rentan terhadap sinar matahari. Menggunakan tabir surya setiap hari selalu penting, terlebih lagi jika asam kojic ada dalam campuran perawatan kulit kamu," tambah Chang.
4. Risiko dan efek sampingnya

Meskipun bahan ini dianggap aman untuk sebagian besar jenis kulit, namun pada beberapa orang penggunaan skincare berbasis kojic acid mungkin akan menimbulkan efek samping. Gotter menjelaskan, salah satu efek samping yang paling sering terjadi adalah dermatitis kontak. Ini dapat bermanifestasi sebagai kemerahan, iritasi, gatal, ruam, kulit bengkak, atau nyeri dan ketidaknyamanan.
"Ruam merah, gatal, iritasi, dan rasa terbakar adalah efek samping yang paling umum. Meskipun hal ini biasanya jarang terjadi jika kamu menggunakan bahan dengan konsentrasi lebih rendah (dan sebagian besar produk yang dijual bebas memang mengandung konsentrasi lebih rendah). Jika iritasi berlanjut, konsultasikan dengan dokter kulit bersertifikat," ungkap Chang.
Itu dia penjelasan mengenai serba-serbi kojic acid. Semoga bisa menjawab pertanyaanmu, ya!