ilustrasi jerawat (pexels.com/RDNE Stock project)
Namun, jika metode ini diterapkan secara ekstrem, yakni tidak membilas wajah dengan air dan tidak membersihkan wajah dengan lembut, justru ini akan menimbulkan masalah. Dr. Stephanie Taylor, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan, jika kamu tidak mencuci wajah, kotoran, keringat, minyak, dan bakteri akan menumpuk. Melakukan tren ini dapat memperburuk kondisi kulit dan jerawat. Selain itu, tidak menggunakan tabir surya juga sangat berbahaya.
Dr. Covey setuju, "Banyak orang mengalami masalah kulit yang umum, seperti jerawat dan pori-pori tersumbat. Tanpa pembersihan rutin, kotoran, keringat, dan polutan lingkungan dapat menumpuk di permukaan kulit, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau memperburuk kondisi yang ada".
Tolpinrod mengatakan bahwa mengurangi penggunaan pelembap dapat mengakibatkan kulit kering dan iritasi, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Bagaimana jika kita tidak menggunakan tabir surya?
Itu membuat kulit rentan terhadap radiasi UV yang berbahaya. Ini secara signifikan dapat meningkatkan risiko kanker kulit, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma, serta mempercepat penuaan dini yang menyebabkan kerutan dini, perubahan pigmentasi, dan kerusakan kolagen.
Caveman method memang menawarkan pendekatan yang berbeda dalam merawat kulit, dengan mengandalkan kemampuan alami kulit untuk menjaga keseimbangannya sendiri. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki jenis kulit dan kebutuhan yang berbeda.
Sebelum mencoba metode ini, sebaiknya pertimbangkan kondisi kulit masing-masing dan jika perlu, konsultasikan dengan ahli dermatologi. Alih-alih ikut-ikutan tren, memilih perawatan kulit yang sesuai dan aman tetap menjadi langkah terbaik untuk menjaga kesehatan kulit jangka panjang.