Mungkin Selama Ini Kamu Merasa Tak Cantik, Tapi Tulisan Ini Membuatmu Berpikir Lain

Rasanya tidak adil jika menyebut bahwa setiap perempuan mengagungkan kecantikan. Di luar sana, ada banyak juga perempuan yang sadar bahwa kemolekan fisik bukanlah segalanya. Mereka tidak terlalu repot mengeluhkan ukuran tubuh yang kebesaran, tetap terlihat nyaman saat punya kulit yang hitam, serta tidak terlalu sibuk memikirkan bentuk wajah yang jauh dari ideal. Tapi meski begitu, sesungguhnya perempuan ingin terlihat cantik meski dalam kadar keinginan yang berbeda.

Mungkin di antara teman-teman kita yang terlihat cuek dengan penampilannya, ia dengan konsisten menggunakan krim untuk membuat kulitnya terlihat lebih terang. Walau sahabatmu tidak mengeluhkan berat badannya yang kelebihan, tapi saat melihat perempuan berbadan kecil, ia ingin juga. Tidak dapat dipungkiri bahwa terlihat cantik dan menarik adalah naluriah perempuan yang terhindarkan.

Kegundahan para kaum perempuan untuk terlihat menarik membuat mereka selalu berusaha melakukan perbaikan. Baik itu yang dilakukan hanya dengan menggunakan produk perawatan kelas swalayan sampai dengan memanfaatkan kecanggihan ilmu kedokteran. Semuanya dilakukan demi terlihat lebih cantik dan menarik. Perempuan selalu mengusahakan perawan tubuh yang terbaik.

Sayangnya meski telah melakukan banyak usaha, tak lantas membuat perempuan lantas puas begitu saja. Tetap selalu ada perasaan tidak terlihat menarik. Perasaan ini juga semakin kuat muncul tatkala melihat perempuan yang lebih menarik di mana hal ini membuat kita tak pernah merasa lebih baik. Berbeda dengan kaum lelaki yang biasanya cukup puas dengan penampilan fisiknya, kami kaum perempuan tak ayal selalu merasa ada yang kurang.

Salah satu bukti yang membingkai secara nyata bagaimana perempuan melihat dirinya "tak istimewa" adalah video buatan produk Dove yang keluar tahun 2013 lalu. Dalam video berdurasi enam menit ini ditunjukkan kecenderungan kaum perempuan dalam memandang kecantikan dirinya. Secara singkat video ini ingin menceritakan pada dunia bahwa perempuan sering terjebak dalam anggapan bahwa dirinya tak terlihat menarik.

Dengan melibatkan beberapa orang perempuan, seorang seniman menggambar wajah meminta para perempuan tersebut menceritakan tentang dirinya dan menggambar berdasarkan deskripsi yang diberikan. Gambaran itu dibuat tanpa melihat secara langsung dan hanya mendengar perempuan terkait menceritakan tentang dirinya. Lalu setelah masing-masing perempuan selesai, seniman tersebut juga meminta setiap peserta untuk menggambarkan peserta lainnya dan dia pun melukis ulang berdasarkan deskripsi tersebut.

Lalu apa yang terjadi?

Berdasarkan video tersebut terlihatlah bagaimana setiap perempuan selalu menganggap dirinya tak lebih cantik dari yang digambarkan. Hasil gambar pertama (yang dideskripsikan oleh orang terkait) dan gambar kedua (yang diceritakan orang lain) menghasilkan hasil yang signifikan. Pada intinya setiap perempuan di video tersebut selalu merasa tidak lebih cantik dari apa yang orang lain lihat.

Video tersebut menyentil sekaligus menyadarkan kita, termasuk saya dan kamu, bahwa sebagai perempuan kita sering merasa tak istimewa. Mungkin kamu tidak percaya diri karena rambut yang keriting, saya kecewa dengan tubuh yang kurus, sementara ada pula orang yang tak bersyukur karena bentuk hidungnya tak indah. Kita merasa tak punya banyak kelebihan dan jauh dari kata spesial.

Kita sibuk dengan standar kecantikan yang sebetulnya tidak pernah ditetapkan. Lupa bahwa setiap perempuan dititipkan pesona berbeda. Banyak perempuan sibuk memenuhi ketetapan "cantik" berdasarkan stigma yang berkembang sampai lupa bahwa dirinya sudah cantik sesuai dengan kelebihan yang Tuhan telah titipkan.

Coba lihat video berikut ini.

Percayalah, kamu cantik. Bahkan lebih dari yang kamu pikirkan.