9 Potret Mendaki ala Nyoman Syakarsih dan Sang Anak yang Menginspirasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyoman Syakarsih merupakan ibu dari satu anak yang sangat tangguh. Melewati jalur pendakian sudah bagian dari kegemarannya sejak dulu. Ia sempat bertekad akan berhenti untuk mendaki saat anaknya (Max) lahir. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tuhan menciptakan Max yang memiliki pribadi cukup berbeda dengan anak seusianya.
Berkat Max, hobi melewati jalur pendakian ini tak jadi terhenti begitu saja. Ya, Max mempunyai rasa yang ingin terus mendaki bersama sang ibu. Itulah keistimewaan Max.
Nyoman Syakarsih telah menulis sebuah buku yang dinaungi oleh Penerbit Mizan yang berjudul Nyomie & Max : Another 3.000 mdpl Story. Ingin tahu seperti apa jepretan keseruan dari ibu dan anak ini?
1. Nyoman Syakarsih adalah seorang dokter hewan di Jakarta yang hobi mendaki sejak SMA
2. Ibu dari seorang anak yang bernama Max ini lebih sering dipanggil Nyomie dan ia merupakan seorang single parent yang sangat tangguh seperti batu karang
3. Sejak usia 5 bulan, Max telah dibawa oleh sang ibu menuju jalur pendakian di salah satu gunung yang ada di Jawa Timur
4. Karena rasa senang yang dialami oleh Max saat mendaki gunung, membuatnya ingin terus mendaki dan mendaki. Max juga hobi berfoto lho
5. Faktanya, Max sempat menderita speech delay yaitu keterlambatan berbicara dan hiperaktif energinya sangat besar
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Naik Gunung Saat Musim Hujan, Mendaki Tetap Aman dan Nyaman
6. Pada saat Max berusia 6 tahun, total gunung yang sudah ia lalui sebanyak 30 gunung nih. Wah, banyak banget ya
7. Ini adalah waktu di mana Nyoman Syakarsih mengajarkan kepada sang anak, bahwa berani kotor itu baik. Lucu banget sih Max, masih kecil udah belajar banyak hal
8. Saat berada di kaki Gunung Merapi pun Nyoman Syakarsih tak pernah menolak saat Max meminta untuk digendong
9. Ini adalah potret saat Max berulang tahun. Sang Ibu berharap bahwa Max akan tetap selalu menjadi cahaya
Meskipun merawat Max sendirian, tetapi tak membuat Nyoman Syakarsih merasa sendiri. Segala tawa, kegembiraan, dan kebahagiaan yang Max berikan merupakan salah satu anugrah terindah yang ia miliki.
Meskipun tulang terasa tak kuat lagi menapaki jalur pendakian, asalkan Max yang meminta dan buah hatinya itu merasa senang, baginya hal itu tak menjadi masalah.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah 10 Pantangan Selama Mendaki Gunung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.