5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tangga

Kamu tetap wanita yang luar biasa

Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan media yang memberitakan bahwa mantan artis cilik Tasya Kamila yang memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga setelah menikah dengan Randy Bachtiar pada tanggal 5 Agustus 2018 lalu. Keputusan ini tentu bukanlah keputusan yang tanpa pertimbangan. Sebab masyarakat pun tahu bahwa Tasya tak hanya cantik, tapi juga cerdas. Terbukti saat ia berhasil menyelesaikan gelar S2 di Columbia University. Meski banyak yang menyayangkan keputusan ini, namun Tasya mampu menjawab semua pertanyaan dan tudingan bahwa ia tidak berkontribusi kepada negara dengan sangat bijak.

Hal ini yang kembali membuat kita sebagai seorang wanita merasa harus terus memperjuangkan apa yang kita miliki. Kodrat wanita memang menjadi seorang istri dan ibu. Selain melakukan pekerjaan rumah tangga, wanita yang telah menikah juga tetap bisa berkegiatan tanpa meninggalkan tanggungjawab mereka. Hal ini mematahkan anggapan bahwa sangat merugi bagi seorang wanita yang telah menempuh pendidikan sangat tinggi saat menjadi seorang ibu rumah tangga.

Tentu saja, bukan tanpa rasa ragu dan khawatir. Wanita yang memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga telah memikirkan berbagai hal baik dan buruknya. Bahkan ada beberapa yang merelakan pekerjaan lamanya untuk fokus menjadi seorang ibu rumah tangga. Lalu alasan apa sih yang bisa dijadikan penguat bagi wanita yang sedang galau karena banyaknya cibiran orang tentang keputusannya menjadi ibu rumah tangga?

1. Kamu adalah wanita, istri dan ibu yang luar biasa

5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tanggadramabeans.com

Sejak sebelum menikah, tentu kamu sudah memikirkan hal ini. Menempuh pendidikan yang tinggi, menitih karir yang sangat cemerlang mungkin menjadi hal yang akan kamu pertimbangkan, apakah kamu rela melepas itu semua dan fokus menjadi ibu rumah tangga. Banyak keraguan bukan dari orang lain, tapi lebih banyak dari dirimu sendiri. Semua itu wajar terjadi dan dialami oleh wanita yang sedang akan menempuh kehidupan barunya.

Selagi kamu berpikir ini dan itu, ingatlah menjadi seorang wanita bukan hanya makhluk yang sangat kompleks dengan segala kebutuhan kewanitaannya. Tapi juga sangat istimewa. Jika kamu pernah tahu, wanita diciptakan dengan kemampuan untuk multitasking di dalam hidupnya.

Tanpa kamu sadari begitulah kamu yang akan menjadi seorang istri, ibu dan dirimu sendiri. Kamu adalah wanita yang luar biasa tangguh. Sejak kamu menempuh dan menyelesaikan perkuliahanmu. Menitih dan melalui kesulitanmu semasa bekerja bahkan nantinya saat harus membagi peran menjadi seorang ibu rumah tangga.

Kamu adalah manusia yang sangat istimewa. Ilmu dan pengalaman yang sudah kamu miliki bukan tak akan digunakan lagi. Justru semua akan sangat berguna saat kamu menjadi ibu rumah tangga yang harus menyelesaikan ini dan itu. Kemampuan dan kekuatanmu ditambah kesabaranmu yang akan membantumu menyelesaikan semua masalah di masa depan.

2. Suami membutuhkan seorang istri yang tidak hanya pandai memasak

5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tanggadramabeans.com

Tak mengapa kamu tak pandai memasak di awal kamu menikah. Kamu tak harus menjadi koki atau bahkan guru untuk menjadi seorang istri yang hebat. Semua bisa kamu pelajari seiring perjalananmu menjadi seorang istri. Suamimu membutuhkan seorang istri dengan kesabaran dan ketekunan tanpa batas untuk mencoba banyak hal baru. Termasuk belajar mengasuh dan merawat keluarga.

Keuletanmu menyelesaikan sekolah, bahkan kegigihanmu dalam menyelesaikan tugas di kantor, tentu akan sangat kamu butuhkan saat kamu menjadi seorang istri nantinya. Bahkan siapa sangka pengalamanmu selama kuliah hingga bekerja akan sangat mungkin kamu gunakan di kemudian hari. Seni mendengarkan saat ada orang yang berbicara sampai mengatur keuanganpun akan kamu terapkan dalam kehidupanmu bersama keluargamu.

Jangan merasa kamu harus melalui ini semua seorang diri. Suamimu ada untuk menemanimu dan membimbingmu hingga kamu menjadi wanita yang tangguh. Mereka juga membutuhkan wanita yang kuat untuk bisa menjadi contoh bagi anak-anak mereka di kemudian hari. 

3. Anakmu akan sangat bangga dengan ibu yang cerdas

dm-player
5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tanggateenworldconfidential.com

Jika kamu pernah mendengarnya, "Anak yang cerdas lahir dari seorang ibu yang cerdas" maka pepatah itu ada benarnya. Pendidikan tinggi dan pengalaman yang luas akan membantumu menjadi guru terbaik bagi anak-anakmu. Mereka butuh ibu dengan wawasan dan semangat yang tanpa henti untuk belajar banyak hal baru.

Semakin berkembangnya jaman semakin kita sebagai seorang ibu harus kreatif dalam mencari alternatif pendidikan bagi anak-anak. Tak hanya satu cara saja, tapi untuk tahu satu hal kita bisa mencari cara lain. Hal ini tidak akan mudah didapatkan jika pendidikan dan pengalaman kita sebelumnya tidaklah sebanyak yang kita miliki saat ini. Mengasuh anak adalah belajar untuk menjadi seorang guru. Bahkan ilmu itu tidak banyak kita dapatkan di perguruan tinggi. Jika tidak kita kembangkan sendiri, lalu dari mana lagi?

Anakmu akan sangat bangga dengan ibu yang sangat bersemangat mengajari mereka. Bukan ibu yang tahu segalanya, tapi yang mau memperbaiki salah dan tidak menyalahkannya saat melakukan kesalahan. Mereka akan sangat senang jika belajar ditemani ibu, ujian mendapatkan semangat dan dukungan dari ibu, dan sebagainya.

Baca Juga: Mau Jadi Apa pun, Ini 5 Alasan Cewek Harus Tetap Berpendidikan Tinggi

4. Kamu tetap bisa melakukan kegiatan untuk mengembangkan diri

5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tanggapinterest.com/awilliam94

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti kamu tidak bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Kamu tetaplah wanita yang memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Jika kamu memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak bekerja sementara waktu, kamu tidak perlu merasa gagal menjadi seorang wanita.

Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk membantumu mengembangkan diri. Mulai dari belajar hal baru, mengikuti komunitas untuk menambah pertemanan hingga mencoba menjalani kegiatan lain yang membuatmu kaya akan pengalaman. Jangan merasa kamu tidak bisa bergerak jika sudah menjadi ibu rumah tangga. Kamu tetap bisa berkontribusi bagi masyarakat bahkan negara sekalipun kamu tidak bekerja di sebuah perusahaan atau instansi.

Kini ada banyak pilihan pekerjaan bagi wanita yang nyatanya bisa dikerjakan dari rumah. Waktu dan tempat yang fleksibel membuatmu lebih mudah mengatur waktu. Sehingga apa yang kamu miliki tetap bisa berkembang tanpa meninggalkan keluarga tentunya.

5. Kamu adalah wanita paling beruntung memiliki segalanya

5 Alasan Tak Perlu Ragu Sekolah Tinggi Hanya Jadi Ibu Rumah Tanggaunsplash.com/Alexander Dummer

Ada banyak wanita yang tak berkesempatan luas sepertimu. Mereka sulit melanjutkan kuliah, tak kunjung mendapatkan pekerjaan, selalu salah dalam menjalin hubungan bahkan tak memiliki segalanya. Kamu adalah wanita yang paling beruntung. Pernah melakukan semuanya hingga kini kamu memiliki pengalaman berharga yang tak dimiliki siapapun.

Menjadi ibu rumah tangga adalah anugerah dan hadiah terindah untukmu. Kamu bisa menjadi seorang wanita yang bisa membagi cinta tidak hanya untuk diri sendiri. Tapi untuk keluarga, terutama suami dan anak. Kamu bahkan tak hanya menyimpan ilmu dan pengalamanmu sendiri, sebab kini kamu akan berbagi dengan banyak orang.

Jangan ragu dan takut jika kamu harus memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Keputusanmu bukanlah keputusan yang salah, kamu tetap bisa menjadi wanita yang produktif dengan banyak kegiatan. Namun tidak meninggalkan dan tidak ketinggalan tumbuh kembang anak.

Baca Juga: 6 Keistimewaan yang Dimiliki Perempuan Berpendidikan Tinggi

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya