6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Hair Mist

2. Memilih produk yang memiliki wangi tahan lama

ilustrasi hair mist (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Hair mist memiliki ketahanan wewangian yang berbeda-beda tergantung merk produknya. Mayoritas wewangian hair mist bisa bertahan 1—2 jam. Kalian bisa memilih produk yang mampu mempertahankan wangi lebih lama, tanpa perlu sering re-apply. Ketahanan wewangian hair mist bisa mencoba mencari informasi melalui review konsumen kalau tidak tersedia keterangan ketahanan wewangian pada produk.

Jika ingin lebih berhemat, bisa memilih hair mist dengan kandungan parfum yang molekulnya terkunci di dalam kapsul. Molekul parfum ini akan pecah dan menghasilkan aroma wangi, ketika kalian menyisir rambut ataupun saat rambut tertiup angin. Jadi, kalian tidak perlu sering re-apply hair mist. 

3. Memiliki kandungan tabir surya

ilustrasi hair mist (pexels.com/Ron Lach)

Kalian yang sering beraktivitas di luar, sinar matahari tentu menyengat langsung ke rambut kita. Panas matahari dan sinar ultraviolet inilah yang dapat menyebabkan rambut kalian mudah patah dan bercabang.

Akibat hal itu, kalian harus memilih hair mist yang dapat melindungi rambut dari bahaya sinar ultraviolet. Tidak hanya terhindar dari sinar ultraviolet, kandungan ini juga bermanfaat bagi kalian yang mewarnai rambut ataupun sedang di-bleach.

Kalian bisa melihat keterangan kandungan sinar UV yang biasanya tertulis langsung pada kemasan produk. Namun, jika kalian juga memiliki rambut rusak, pilihlah hair mist yang juga dapat memperbaiki kutikula rambut, menutrisi, dan merawat rambut.

Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Hair Mist yang Benar dan Fungsinya Bagi Rambut

4. Memiliki kandungan pelembap

ilustrasi hair mist (pexels.com/Juan Vargas)

Saat kalian sering berada di terik matahari ataupun di tempat kurang kelembapan udara, rambut kalian dapat dengan mudah kehilangan kelembapannya. Hal ini yang dapat mengakibatkan rambut menjadi kering, mudah patah bila disisir, hingga menjadi bercabang.

Supaya kelembapan rambut kalian tetap terjaga, kalian bisa memilih hair mist yang mampu melembapkan rambut. Produk yang memiliki kandungan minyak nabati umumnya mampu memberikan kelembapan rambut lebih lama.

Kalian juga harus memilih produk dengan kelembapan yang sesuai. Sebab, kalau terlalu banyak kelembapan juga akan menyebabkan rambut lepek. Kalian bisa memilih produk dengan kelembapan yang sesuai dengan kondisi rambut, cuaca, dan kelembapan udara.

5. Melihat komposisi produk

ilustrasi hair mist (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Apabila kalian memiliki kulit sensitif, kalian penting untuk mempertimbangkan komposisi yang ada dalam hair mist kalian. Para pemilik kulit sensitif bisa mencari hair mist yang bebas sulfat, paraben, dan bahan aktif yang bisa menyebabkan iritasi atau alergi lainnya. Kalian juga bisa memilih hair mist yang mengandung bahan-bahan alami, agar lebih aman, walaupun dari segi jangka waktu penyimpanan lebih pendek.

6. Memilih tipe kemasan sesuai kebutuhan

ilustrasi hair mist (pixabay.com/felicialaskowski)

Mayoritas, hair mist tersedia dalam dua jenis kemasan, yaitu mist dan spray. Sekilas keduanya memang terlihat mirip, tapi sebenarnya berbeda.

Dalam jenis mist, kalian lebih mengeluarkan tenaga saat akan menggunakannya. Jenis hair mist ini mampu merapikan rambut kusut dan sulit diatur hanya dalam beberapa kali semprotan. Namun, kekurangannya terletak pada tidak meratanya cairan yang disemprotkan ke rambut dan kemungkinan rambut jadi sedikit basah.

Pada jenis spray, cairan mudah dikeluarkan dengan bantuan tekanan gas. Hal ini berbeda dengan hair mist jenis spray yang dapat disemprotkan secara merata ke rambut dengan mudah. Selain cepat merata, butiran cairan yang disemprotkan juga lebih kecil, sehingga tidak membuat rambut kalian basah.

Jadi, itulah rangkaian hal-hal yang harus kalian perhatikan sebelum membeli hair mist. Jangan sampai kalian membeli jenis produk yang salah, sehingga bisa memicu alergi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hair Mist anti Rambut Lepek dan Bau Apek, Wajib Punya!