5 Perpaduan Bahan Aktif Ini Bikin Kulit Kombinasi Jadi Glowing

Kombinasi vitamin C dan hyaluronic acid dapat membantu memperbaiki struktur kulit dan menjaga kulit tetap kencang, cerah, dan sehat. Kombinasi kedua bahan ini sebenarnya sudah sering digunakan oleh beberapa produk skincare.

Ada alasan penting mengapa kedua bahan aktif ini sering dipadukan. Salah satu alasannya adalah untuk menekan tingkat iritasi penggunaan vitamin C, terutama dalam konsentrasi tinggi yang membutuhkan kelembapan tambahan. Kelembapan ini mampu dihasilkan hyaluronic acid. 

Jika kamu menggunakan produk hyaluronic acid dan vitamin C terpisah, kamu bisa menggunakan serum vitamin C setelah mencuci muka, lalu biarkan serum meresap. Lanjutkan dengan serum hyaluronic acid, diikuti dengan pelembap, dan sunscreen pada pagi hari.

Kulit kombinasi termasuk jenis kulit yang paling rentan mengalami penuaan, seperti flek hitam, kerutan, kering, dan kasar. Kombinasi retinol dan niacinamide adalah pasangan yang kuat dalam perawatan kulit dan sering kali dapat memberikan manfaat besar untuk masalah ini.

Apalagi niacinamide gak menimbulkan efek samping yang besar saat dipadukan dengan retinol dibandingkan vitamin C. Fungsinya hampir sama dengan kombinasi antara hyaluronic acid dan vitamin C, kehadiran niacinamide bisa menekan tingkat iritasi dan kekeringan pada kulit yang sering kali ditimbulkan retinol.

Jika kamu memiliki 2 produk terpisah, utamakan untuk menggunakan produk niacinamide terlebih dulu sebelum menggunakan retinol. Sebaiknya mulai dari tingkat presentase yang rendah secara konsisten, contohnya 2-4 persen serum niacinamide diikuti serum retinol setiap malam.

Meskipun sama-sama memiliki fungsi utama sebagai agen pencerah, tapi niacinamide dan vitamin C bekerja dengan cara yang berbeda dan menawarkan manfaat tambahan. 

Kombinasi keduanya dapat mengurangi hiperpigmentasi, memperbaiki tekstur, memberikan perlindungan antioksidan ganda, dan mengatur produksi minyak di kulit. Di samping itu, niacinamide juga membantu menghidrasi dan mengurangi iritasi yang mungkin muncul akibat penggunaan vitamin C.

Tapi, untuk menggunakan kedua bahan aktif ini, kamu membutuhkan beberapa pertimbangan, yakni dengan menggunakan konsentrasi vitamin C dan niacinamide yang sesua. Biasanya, konsentrasi sekitar 10 persen vitamin C dan 2-5 persen niacinamide umum digunakan. Aplikasikan vitamin C dan niacinamide di pagi hari sebelum beraktivitas ya!

Jika kamu memiliki bekas jerawat merah atau bekas jerawat hitam dan ingin menyamarkannya, kamu dapat mempertimbangkan menggunakan kombinasi azelaic acid dan vitamin C dalam rutinitas perawatan kulitmu.

Azelaic acid memang belum begitu populer dibandingkan bahan aktif lainnya. Padahal, bahan aktif ini mampu mengurangi hiperpigmentasi, mengurangi penumpukan sel kulit mati, meredakan kemerahan, serta bersifat anti-inflamasi dan anti-bakteri.

Menariknya, azelaic acid juga tergolong lembut dan minim iritasi, bahkan untuk kulit sensitif sekalipun. Kalau digunakan berbarengan dengan vitamin C di pagi hari dan azelaic acid di malam hari bisa mengurangi tekstur, meratakan warna kulit, dan menyamarkan bekas jerawatmu, lho.

Namun sayangnya, azelaic acid di Indonesia belum bisa diperjualbelikan secara bebas. Tapi, kamu bisa mendapatkannya melalui resep dokter.

Bagi pemilik kulit kombinasi rasanya ada yang kurang kalau gak melaksanakan rutinitas eksfoliasi sekali dalam seminggu menggunakan salicylic acid atau BHA. Salicylic acid bekerja dalam membersihkan pori-pori secara mendalam serta mengangkat kotoran dan minyak berlebih yang sering menjadi penyebab jerawat dan komedo.

Kombinasi salicylic acid yang membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan dengan niacinamide yang memiliki sifat anti-inflamasi bisa membantumu mengatasi jerawat dan komedo dengan lebih efektif.

Mereka bekerja sama untuk mengurangi peradangan dan mengontrol produksi minyak di kulit. Kedua bahan ini bisa kamu gunakan secara bersamaan pada pagi atau malam hari.

Sebelum menerapkan kombinasi bahan-bahan aktif yang kamu inginkan ini, sebaiknya pelajari kondisi kulitmu terlebih dulu. Lakukan uji tempel pada kulit di belakang telinga selama semalam untuk melihat reaksinya. Jika muncul efek samping, sebaiknya hentikan penggunaan dan segera konsultasikan ke dokter.