3 Tips Jadi Pemimpin Perempuan dari Sri Mulyani, Lawan Stereotype!

Sri Mulyani sempat mendapatkan stereotype

Jakarta, IDN Times - Sosok perempuan yang menjadi pemimpin kerap mendapatkan kesan tertentu atau stereotype dari lingkungan. Tak jarang stereotype tersebut mengarah pada stigma yang cenderung merendahkan mereka.

Hal itu bahkan dirasakan Sri Mulyani Indrawati kala pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) pada 2005 silam.

Di dalam Webinar Women Leaders Forum 2022, yang digelar Selasa (8/3/2022) Sri Mulyani bercerita mengenai pengalamannya saat pertama kali diberikan tanggung jawab menjadi orang nomor satu di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Waktu itu jadi menteri keuangan perempuan pertama kali dan pada saat itu usia saya dibandingkan eselon tingkat atas di Kemenkeu sekitar 10 tahun lebih muda dari mereka. mereka menganggap, bos saya ini perempuan, masih muda gitu dan itu menjadi stereotyping," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani kemudian membagikan beberapa hal yang dilakukannya ketika mendapatkan stereotype saat menjadi pemimpin. Hal ini pun disebutnya bisa jadi senjata bagi perempuan yang memiliki tanggung jawab atau berada pada satu posisi tinggi.

Baca Juga: Curhat Sri Mulyani tentang Jadi Menkeu Perempuan Pertama Kali

1. Kembangkan kemampuan memimpin

3 Tips Jadi Pemimpin Perempuan dari Sri Mulyani, Lawan Stereotype!Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Hal pertama yang dilakukan Sri Mulyani ketika menjabat sebagai Menkeu perempuan pertama kali adalah menunjukkan kemampuan memimpinnya.

Kepemimpinan menjadi satu hal paling penting mengingat posisi Sri Mulyani sebagai orang nomor wahid di Kemenkeu. Tanpa kepemimpinan yang baik, perempuan dalam posisi tinggi seperti dirinya hanya akan menjadi sumber stereotype banyak pihak.

"You have to establish leadership bahwa being women tidak menjadi faktor yang mengurangi your leadership, tapi menjadi satu hal yang even strengthening the ability to lead dan itu adalah sesuatu yang harus dibuktikan," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Bilang Perempuan Sulit Bertahan Lama dalam Karier, Kenapa?

2. Buktikan dengan tindakan

3 Tips Jadi Pemimpin Perempuan dari Sri Mulyani, Lawan Stereotype!Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat sosialisasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Ketika kemampuan memimpin sudah ditunjukkan, Sri Mulyani lantas mulai menunjukkan alasan terpilihnya dia sebagai Menkeu RI.

Sri Mulyani pun meminta para perempuan di luar sana yang diberikan tanggung jawab sebuah jabatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka pantas mendapatkan jabatan tersebut.

"Saya sering menyampaikan sebagai perempuan, when you appointed in the position, maka you are expected to prove that you deserve earn that position. Kalau laki-laki jarang diuji, sedangkan perempuan biasanya immediately langsung diuji dengan pertanyaan oh ini perempuan apakah dia bisa perform? Ini pertanyaan pertama yang keluar," ucap dia.

Tindakan yang dilakukan Sri Mulyani untuk membuktikan bahwa dia pantas mendapatkan jabatan Menkeu adalah dengan mulai menjalankan tugas pertamanya, yakni mereformasi Kemenkeu.

"Jadi waktu saya bisa meng-organize Kemenkeu dan harus mereformasi internally untuk meraih kepercayaan lebih dan kemampuan lebih maka mereka akan lihat oh ternyata ini menterinya sekarang very detail, sistematik, persisten, konsisten, dan ya no non-sense," tutur dia.

Baca Juga: Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Sumpah Pemuda

3. Tunjukkan kalau perempuan dua kali lebih baik dari laki-laki

3 Tips Jadi Pemimpin Perempuan dari Sri Mulyani, Lawan Stereotype!Ilustrasi Perempuan/Business Woman. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai perempuan, penting bagi Sri Mulyani menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dari laki-laki yang ada di Kemenkeu. Hal itu juga yang diharapkan Sri Mulyani bisa dilakukan para perempuan di luar sana.

Tunjukkan performa terbaikmu dalam bekerja dan sebisa mungkin berikan lebih dari apa yang dilakukan oleh para laki-laki.

"When you have to perform, sometimes you have to show it that you are twice as good than your male counterpart karena itu dianggap menunjukkan bahwa kamu mendapatkan posisi itu bukan karena kamu perempuan," ucap Sri Mulyani.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya