Butuh Suntikan 'Girl Power'? Kamu Wajib Tonton 8 Serial TV Keren Ini!

2. Grown-ish

pinterest.com/Lorrianne Martin

Apakah kamu saat ini sedang menjalani transisi dari usia remaja ke dewasa? Baru lulus SMA dan mulai masuk kuliah? Nah, ini serial TV yang tepat untuk kamu tonton. Grown-ish, baru tayang awal Januari lalu, menceritakan bagaimana Zoey Johnson (Yara Shahidi) berjuang untuk menyesuaikan diri sebagai mahasiswa baru.

Bukan hanya perkara kehidupan kampus yang berbeda dari SMA, layaknya perempuan muda seusianya, Zoey juga mengalami krisis identitas. Ternyata tak semuanya berjalan seperti apa yang ia rencanakan dan ia harus menavigasi hidupnya di tengah kebingungan. Misalnya, Zoey harus berhadapan dengan kegalauan tentang orientasi seksual.

3. The Handmaid's Tale

pinterest.com/Amit Knaani

Serial TV yang diadaptasi dari novel feminis karya Margaret Atwood ini tergolong kelas berat dari segala sisi. Pertama, ceritanya berlatar era distopian, di mana negara yang dulunya Amerika Serikat diambil alih oleh kelompok tiran, yang menempatkan perempuan sebagai warga kelas dua.

Kedua, visualnya yang sangat indah tidak bisa menyembunyikan kebrutalan patriarki terhadap para perempuan. Terutama handmaids yang dipaksa menjadi ibu pengganti karena para istri penguasa tidak bisa memiliki anak. satu di antaranya June Osborne (Elisabeth Moss) yang terpisah dari suami dan anaknya setelah ditangkap saat akan melarikan diri.

Ketiga, The Handmaid's Tale memenangkan penghargaan Golden Globes 2018 untuk kategori Serial TV Terbaik. Elisabeth Moss juga membawa pulang Golden Globes sebagai pemeran utama perempuan terbaik. Di tengah perdebatan tentang pelecehan seksual terhadap perempuan, ini adalah serial TV yang sangat relevan dan jangan kamu lewatkan.

4. Big Little Lies

pinterest.com/Jack McCoy

Apa jadinya kalau Nicole Kidman, Reese Witherspoon, Shailene Woodley, Laura Dern dan Zoe Kravitz bermain di sebuah serial TV? Hasilnya ternyata luar biasa. Big Little Lies yang sempat tayang di HBO pada 2017 lalu sukses memenangkan empat Golden Globes sekaligus.

Kisahnya sangat intens di mana tiga karakter utamanya, para perempuan, menjalani kehidupan yang dari luar tampak baik-baik saja, bahkan bisa dibilang sempurna. Lingkungan mereka tinggal pun sangat indah. Namun, di balik itu semua, rupanya ketiga perempuan ini memiliki konflik masing-masing. Masa lalu mereka juga tidak bisa disombongkan.

Seseorang diperkosa, seorang lainnya jadi korban kekerasan rumah tangga. Sedangkan satunya lagi berjuang dalam hubungan baru setelah melalui perceraian yang membekas. Ketidaksempurnaan dalam hidup itu ternyata justru menguatkan persahabatan mereka.

5. The Marvelous Mrs Maisel

pinterest.com/Petyr LZ

Rachel Brosnahan, memerankan Miriam 'Midge' Maisel, sangat karismatik dalam The Marvelous Mrs. Maisel yang baru menyelesaikan musim pertamanya. Tak heran bila ia juga membawa pulang Golden Globes sebagai pemeran utama perempuan terbaik.

Menonton serial TV ini bukan hanya mengagumi bagaimana gaya berpakaian era 1950-an yang menarik. Tapi juga ikut berpetualang bersama Midge setelah kehidupan rumah tangganya di ambang kehancuran. Sebelumnya, ia adalah ibu rumah tangga yang sangat mencintai keluarganya. Rupanya, ia justru dikhianati oleh suaminya sendiri.

Dalam momen gelap itu Midge menemukan perspektif baru. Ia mulai bekerja di sebuah pusat perbelanjaan, menjalin persahabatan, dan menjajal kemampuan sebagai stand-up comic. Ironisnya, selama ini suaminya lah yang berambisi untuk menjadi comic--dan gagal dengan buruk. Setiap episode membuatmu ingin Midge untuk sukses berdiri di kakinya sendiri!

6. The Crown

pinterest.com/Tricia Corabi

Kalau tertarik dengan kehidupan kerajaan Inggris, maka kamu pasti akan suka menonton serial TV ini. The Crown mengisahkan kehidupan Ratu Elizabeth II (Claire Foy) yang tak hanya diwarnai dengan pertarungan politik, tapi juga drama tentang asmara.

Di dunia yang masih sangat didominasi oleh para laki-laki, naiknya Ratu Elizabeth II sebagai penguasa takhta kerajaan Inggris dianggap sebagai sesuatu yang tidak biasa. Sebagai seorang perempuan di posisi tertinggi, ia harus mengalkulasikan setiap langkah agar tidak terjungkal.

7. Little Women

pinterest.com/Sophie Downer

BBC mengadaptasi buku Little Women yang dikarang oleh Louisa May Alcott. Serial TV satu ini akan membawamu ke masa Perang Sipil di Amerika Serikat. Empat perempuan dari keluarga March yaitu Jo (Maya Hawke), Amy (Kathryn Newton), Meg (Willa Fitzgerald), serta Beth (Annes Elwy) hanya dibesarkan oleh ibu mereka, Marmee (Emily Watson).

Ayah mereka, diperankan Dylan Baker, harus ikut berperang. Ketiadaan peran laki-laki dalam hidup mereka sangat menarik untuk diamati. Terutama ketika masing-masing karakter mulai mencoba mencari jati diri dan mengalami rasa jatuh cinta untuk pertama kalinya.

8. Alias Grace

pinterest.com/Rachel Scott

Seperti The Handmaid's Tale, Alias Grace juga diadaptasi dari novel karya Margaret Atwood. Serial TV satu ini pun cenderung sangat gelap. Grace Marks (Sarah Gordon) adalah seorang perempuan imigran dari Irlandia di Kanada pada abad 19. Nasibnya berubah drastis setelah menerima tawaran menjadi asisten rumah tangga.

Ia dituduh melakukan pembunuhan. Tak ada bukti, dan satu-satunya saksi adalah laki-laki yang menjadi pesuruh di rumah itu. Berdasarkan kesaksian tersebut, Grace turut terlibat dalam pembunuhan. Kemudian, ia dijatuhi hukuman penjara.

Ketika kasusnya dibuka kembali, penonton dipaksa untuk memilih apakah akan percaya dengan laki-laki itu, atau Grace yang mengaku tidak membunuh. Alias Grace akan membuatmu bertanya-tanya tentang posisi perempuan. Apakah makhluk yang dikatakan murni dan lemah tersebut mampu menghabisi nyawa orang lain dengan sengaja?

Di antara kedelapan film di atas, manakah yang udah pernah kamu tonton dan berhasil menginspirasimu?