Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!

Memberi efek mencerahkan juga, lho

Batu apung yang terbentuk dari kombinasi air dan lava telah menjadi pilihan populer selama berabad-abad untuk mengatasi kulit kasar dan mati. Teksturnya berpori yang ringan, membuatnya jadi eksfoliator ringan hingga sedang dan cocok untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang membandel.

Penggunaan yang tepat dari batu apung dapat membuat kulit yang kasar dan kering menjadi halus dan lembut. Untuk memahami cara yang benar dalam menggunakan batu apung sebagai alat eksfoliator, simak langkah-langkahnya melalui artikel berikut ini.

1. Rendam kulit dan batu apung

Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!ilusatrasi batu apung (pexels.com/castorlystock)

Langkah awal yang penting sebelum memulai proses eksfoliasi dengan batu apung adalah merendam baik kulit maupun batu apung dalam air hangat selama lima hingga sepuluh menit. Rekomendasi ini berasal dari Dr. Ana Cristina Laureano, M.D., seorang ahli dermatologi, dilansir Prevention, yang menjelaskan bahwa merendam ini memiliki manfaat ganda.

Merendam kulit dalam air hangat membantu melonggarkan kulit mati yang kasar, sehingga memudahkan pengangkatannya selama proses eksfoliasi. Selain itu, merendam batu apung dapat melunakkan teksturnya, sehingga memberikan efek yang lebih nyaman dan kurang kasar saat digunakan.

"Kulit harus lembap dan lembut saat disentuh, tetapi tidak keriput akibat terlalu lama terkena air," kata Joie Tavernise, ahli estetika medis dan pendiri JTAV Clinical Skincare, dilansir Mind Body Green.

"Pastikan bahwa air rendaman memiliki suhu sedang hingga hangat, karena air yang terlalu panas hanya akan mengiritasi kulit," lanjutnya.

2. Mulai eksfoliasi

Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!ilustrasi scrub kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Setelah merendam kulit dan batu apung dalam air hangat, langkah selanjutnya adalah menggosok batu apung lembut pada area yang diinginkan dengan gerakan melingkar selama dua hingga tiga menit. Kulit mati dijamin akan terkelupas.

"Secara umum, satu atau dua menit eksfoliasi sudah cukup untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Jika merasakan rasa sakit atau sensitivitas selama proses, sebaiknya hentikan penggunaan batu apung," kata Hadley King, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang berspesialisasi dalam dermatologi medis dan kosmetik, dilansir Byrdie.

Untuk memantau progres eksfoliasi, secara berkala hentikan proses dan bersihkan area serta batu apung. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memungkinkan penyesuaian tekanan untuk hasil eksfoliasi yang optimal.

3. Bilas hingga bersih

Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!ilustrasi scrub kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Setelah memastikan kulit terasa lembut tereksfoliasi dengan baik, perlu untuk diingat agar tidak terus menggunakan batu apung dalam satu sesi setelah mencapai titik ini. Hal tersebut dapat berisiko menyebabkan iritasi kulit, bahkan dapat mengakibatkan pendarahan dan bekas luka. 

Segera lakukan pembilasan hingga bersih kulit yang telah dieksfoliasi tadi. Proses ini membantu menghilangkan sel-sel kulit mati yang terlepas, memberikan hasil yang memuaskan dengan menampilkan kulit yang halus dan segar setelahnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Pure Vitamin C dalam Skincare, Bisa Jadi Eksfoliator!

4. Gunakan moisturizer

Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!ilustrasi memakai lotion (pexels.com/rocketmannprod)

Penting untuk melembapkan kulit sebagai langkah terakhir dalam perawatan eksfoliasi, sebagaimana yang biasa dilakukan setelah mengelupas kulit wajah atau tubuh. Menurut King, perlu menggunakan produk berkualitas tinggi yang mampu memberikan kelembapan optimal, mendukung penghalang alami kulit, dan menjaga kelembapan agar tetap terkunci.

Proses melembapkan ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit setelah pengelupasan, menghindarkan kulit dari kekeringan, serta memberikan rasa nyaman dan kenyal. Pemilihan produk yang tepat juga dapat membantu memberikan nutrisi dan perlindungan ekstra pada kulit, kemudian menciptakan hasil yang maksimal setelah proses eksfoliasi.

"Karena eksfoliasi manual menggunakan batu apung dapat menyebabkan mikroaberasi pada kulit, penting untuk mengoleskan pelembap untuk membantu memperbaiki retakan kecil di kulit akibat eksfoliasi dengan batu apung," jelas Purvisha Patel, M.D., dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare, dilansir Mind Body Green.

5. Bersihkan batu apung

Cara Menggunakan Batu Apung untuk Eksfoliasi, Bye-bye Kulit Mati!ilusatrasi batu apung (pexels.com/castorlystock)

Sebelum menyimpan batu apung, cuci dengan air dan sedikit sabun untuk membersihkan sel-sel kulit mati. Kamu juga bisa merebus batu apung dengan air panas. Setelah itu, biarkan batu apung kering di tempat yang bersih dan tidak terlalu lembap. Sebaiknya tidak meminjamkan batu apung kepada orang lain karena bisa menularkan bakteri dan jamur.

"Pastikan batu apung tetap bersih karena sel-sel kulit yang menumpuk dapat bertindak sebagai fomite dan menyimpan bakteri yang dapat kembali ke kulit atau area lain di tubuh selama penggunaan berikutnya," jelas Nava Greenfield, M.D., seorang dokter kulit bersertifikat, dilansir Mind Body Green.

"Alternatif lainnya adalah merendam batu dalam larutan pemutih atau cuka yang diencerkan untuk membunuh bakteri," jelas Rebecca Marcus, M.D., FAAD, dokter kulit bersertifikat, dilansir laman yang sama.

Marcus menyarankan untuk merendam batu apung sekali setiap beberapa minggu jika rutin menggunakan batu apung. Bila hanya menggunakannya sesekali, pastikan untuk membersihkannya setelah setiap penggunaan. 

Langkah-langkah yang telah dijelaskan, seperti merendam kulit yang akan dieksfoliasi, menggunakan batu apung dengan lembut, dan merawatnya setelah penggunaan, dapat membantu mencapai kulit yang lebih halus dan sehat. Mudah dan efektif mengangkat kulit mati, lho!

Baca Juga: 5 Pilihan Eksfoliator yang Disesuaikan Dengan Jenis Kulitmu

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya