Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-25 at 11.49.30 PM.jpeg
Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Intinya sih...

  • Anak muda mulai aware pentingnya mencegah penuaan dini dengan konsep menabung kolagen

  • Wardah luncurkan skincare dengan efek seperti botox

  • Diperkaya tiga bahan aktif utama: kolagen vegan, peptida, dan ceramide

Jakarta, IDN Times - Merasa kulit mulai kendur, keriput, dan muncul garis halus? Mungkin kamu sedang mengalami penuaan dini yang berhubungan dengan berkurangnya kolagen dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, kolagen akan semakin berkurang.

Namun di tengah perkembangan teknologi yang dinamis, kita gak perlu bingung dan takut dengan penuaan dini. Banyak produk yang memberikan solusi untuk mencegah penuaan dini, salah satunya dengan menabung kolagen. Kamu bisa menemukannya lewat Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer yang baru diluncurkan pada Kamis (24/7/2025).

1. Anak muda mulai aware pentingnya mencegah penuaan dini dengan konsep menabung kolagen

dr. Ian Chong, MB BCh BAO, LCP - Board Certified Aesthetic Doctor dalam Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Kolagen merupakan salah satu jenis protein yang banyak diproduksi oleh tubuh. Sayangnya, semakin bertambah usia, justru produksi kolagen semakin berkurang. Dokter kecantikan asal Malaysia, Ian Chong, mengatakan pasiennya datang dengan keluhan penuaan dini di usia 30 tahun ke atas. Menariknya, sekarang banyak anak muda usia 20-an yang mulai datang ke klinik kecantikan tanpa permasalahan kulit, melainkan mencari opsi pencegahan penuaan dini.

“Mereka tahu bahwa penuaan adalah proses yang tidak dimulai ketika berusia 30, 40, atau 50 tahun. Itu tergantung pada gen. Kita tahu kalau memulai dengan pencegahan, hasilnya jauh lebih baik karena bisa lebih efektif dan hemat biaya. Ini seperti menabung atau berinvestasi. Semakin dini kamu memulai, semakin baik hasil dan dampaknya,” kata dr. Ian Chong dalam peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025).

Ian Chong menjelaskan bahwa kolagen terkenal sebagai molekul protein yang penting di dalam tubuh. Namun, berbagai faktor bisa memengaruhi produksi kolagen. Gaya hidup yang buruk membuat produksi kolagen menurun di usia berapa pun.

“Itulah mengapa suplemen kolagen menjadi sangat populer akhir-akhir ini. Bukan hanya suplemen oral, bukan hanya topikal. Bahkan dalam bidang estetika, perawatan kolagen suntik kini kembali populer karena semua orang mulai menyadari bahwa kita perlu benar-benar fokus pada protein ini,” kata Ian.

2. Wardah luncurkan skincare dengan efek seperti botox

Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Lahirnya Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer bukan tanpa alasan. Brand Building of Wardah Skincare Advance, Farah Fitriyah, melihat adanya perubahan minat. Selama dua tahun melakukan riset, data menjelaskan bahwa gen Z punya pemahaman yang kuat tentang kebutuhan dan permasalahan kulit hingga bahan-bahan seperti apa yang dibutuhkan kulit.

“Kolagen sudah menjadi gaya hidup konsumen kita. Untuk itu, kita hadirkan Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer yang dapat membantu mencegah terjadinya kerutan. Jadi, kalau dulu lihat konsumen pakai kolagen di usia 30 tahun, sekarang sudah mulai di usia lebih dini, pencegahan anti aging. Di usia 20-25 tahun, mereka sudah lebih aware untuk menggunakan kolagen,” ungkap Farah.

Bukan cuma dikonsumsi, penggunaan kolagen membantu mempersiapkan kulit melawan penuaan dini. Jadi, gak perlu menunggu tua untuk bisa merasakan manfaat dari produk-produk yang mengandung kolagen.

Peneliti senior untuk skincare Wardah, Nurani Istiqomah, mengatakan hadirnya Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer disebut sebagai collagen boosting dan botocare in a jar dengan sistem collagen banking.

Nurani menjelaskan, “Kolagen itu akan berkurang ya seiring bertambahnya usia. Nah, makanya kita mengumpulkan kolagen ini istilahnya. Terus kita menggunakan juga di sini ada botocare in jar. Apa sih maksudnya? Nah, di sini kita menggunakan bahan aktif yang nantinya kerjanya mirip seperti botox, tapi versi skincare karena targetnya protein yang konversi otot yang sama.”

Dengan begitu, hasil yang didapatkan akan mirip dengan treatment di klinik. Kulit menjadi lebih kencang, kenyal, sehat, dan awet mudanya lebih lama. 

3. Diperkaya tiga bahan aktif utama: kolagen vegan, peptida, dan ceramide

Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, skincare terbaru Wardah ini diformulasikan dengan tiga bahan muktahir. Bukan kolagen biasa, produk ini mengandung kolagen rekombinan berbasis bioteknologi vegan yang strukturnya identik 100 persen dengan kolagen manusia.

Kolagen vegan diciptakan di laboratorium dengan rekayasa bioteknologi. Mengapa vegan? Kolagen vegan dinilai lebih efektif dan minim iritasi dibandingkan kolagen hewan, seperti ikan. 

“Dengan identik itu, jadi lebih dikenali oleh kulit. Oh, ini strukturnya mirip gitu ya. Jadi, dengan mudah dikenali itu, jadi lebih gampang terpenetrasi dan juga lebih minim iritasi juga,” kata Nurani.

Bahan kedua adalah 2% Argireline Peptide. Peptide ini menargetkan protein yang berkontribusi pada kontraksi otot yang menyebabkan kerutan. Hasilnya lebih powerful mengatasi kerutan dan garis-garis halus.

Ketiga, “Ada ceramide NP, ceramide EP, dan ceramide EOP yang mana komposisinya itu kita bikin sedemikian rupa mirip juga dengan komposisi ceramide yang ada di kulit. Jadi, tadi bukan hanya kolagennya nih yang kita bikin identik dengan yang di kulit, tapi juga ceramide-nya juga kita bikin mirip juga komposisinya dengan yang ada di kulit sehingga lebih optimal lagi dalam memperkuat skin barrier, dalam meningkatkan vibrasi dan kekuatan kulit.”

Semua formulasi ini dirancang menyerupai struktur alami kulit agar mudah diserap. Teksturnya halus dan dingin di kulit dengan hasil yang tidak berminyak atau greasy sehingga nyaman saat dipakai.

4. Hasil ujinya menunjukkan kerutan berkurang sejak pemakaian pertama

Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Pelembap yang dikemas dalam wadah jar bulat berwarna peach ini, sudah melewati berbagai uji klinis dan uji efikasi. Setelah dilakukan pengujian kepada real user atau manusia, hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan setelah satu minggu pemakaian.

Kantong mata dan kerutan di dahi berkurang 100 persen pada satu minggu pertama. Setelah dua minggu, kulit lebih mengencang sebanyak 53 persen serta ada pengurangan 40 persen kerutan di area garis senyum (smile lines) dan kulit semakin terhidrasi.

Apa perubahan yang dirasakan langsung oleh konsumen? Dari hasil pengujian itu pula, sebanyak lebih dari 90 persen pemakai setuju kulit lebih kencang, lebih lembap, terhidrasi, tampak sehat dan bercahaya, serta lebih elastis.

5. Skin density jadi indikator kunci kulit sehat dan muda

Peluncuran Wardah Recombinant Collagen Gel Moisturizer di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Adyaning Raras)

Telah melalui pengujian di Korea, Wardah menemukan peningkatan pada skin density. Jika melihat efek dari produk, maka salah satu indikatornya adalah kepadatan kulit yang disebut skin density.

Skin density ini menggambarkan komponen secara kualitas dan kuantitas dari komponen-komponen kulit seperti kolagen. Jadi, kalau misalnya skin density-nya meningkat, maka kualitas dan kualitas dari kolagen juga meningkat,” papar Nurani.

Dengan begitu, kulit akan menjadi lebih kuat, kenyal, dan kencang. Hasil laboratorium menunjukkan data bahwa skin density selama 14 hari pemakaian meningkat menjadi 4,35 persen dari 2,05 persen di seminggu pertama.

Editorial Team