Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Urutan Skincare Anti-Aging yang Benar untuk Hasil Maksimal

ilustrasi urutan pemakaian skincare anti-aging (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Pembersih wajah adalah langkah pertama dalam rutinitas skincare anti-aging
  • Toner dan essence membantu menyiapkan kulit untuk nutrisi selanjutnya
  • Serum mengandung konsentrasi tinggi bahan aktif yang penting dalam rutinitas anti-aging

Mulai memasuki usia 25 tahun, kulit kamu secara alami mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kulit kusam, dan elastisitas yang berkurang. Inilah saat yang tepat untuk mulai merawat kulit dengan produk anti-aging. Namun, hanya menggunakan produk saja gak cukup, cara dan urutan pemakaian skincare anti-aging yang benar jadi kunci utama untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui urutannya agar kandungan dalam setiap produk dapat bekerja maksimal di kulitmu. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya.


1. Pembersih wajah, jadi awal yang gak boleh dilewatkan

ilustrasi membersihkan wajah dengan tisu basah (pexels.com/Ron Lach)

Langkah pertama dalam rutinitas skincare anti-aging adalah membersihkan wajah dengan facial cleanser. Setelah seharian penuh terkena debu, polusi, dan sisa makeup, kulitmu membutuhkan pembersih yang mampu mengangkat kotoran tanpa merusak lapisan pelindung alami kulit. Gunakan cleanser dengan pH seimbang dan formula lembut agar gak membuat kulit kering atau iritasi.

Kamu bisa memilih pembersih dengan kandungan seperti ceramide, hyaluronic acid, atau green tea yang memiliki efek menenangkan dan menjaga kelembapan kulit. Hindari pembersih dengan kandungan alkohol tinggi, terutama jika kamu memiliki kulit kering atau sensitif. Bersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam, untuk hasil terbaik, ya.


2. Toner dan essence dapat menyiapkan kulit untuk nutrisi selanjutnya

ilustrasi toner (pexels.com/Ray Piedra)
ilustrasi toner (pexels.com/Ray Piedra)

Setelah wajah bersih, kamu perlu menggunakan toner untuk menyeimbangkan pH kulit dan membantu produk selanjutnya menyerap dengan lebih baik. Toner anti-aging biasanya mengandung bahan seperti niacinamide untuk mencerahkan, atau peptide untuk membantu regenerasi kulit. Pilih hydrating toner untuk memberikan kelembapan ekstra terutama jika kulitmu terasa kering setelah cuci muka.

Essence adalah tahap tambahan yang sering dilewatkan, padahal manfaatnya sangat besar dalam perawatan anti-aging, lho. Teksturnya yang ringan membuat essence mudah menyerap dan membawa kandungan aktif seperti fermented ingredients dan hyaluronic acid langsung ke lapisan kulit terdalam. Essence berfungsi seperti pengantar agar serum yang kamu gunakan bekerja lebih efektif.


3. Serum jadi inti dari skincare anti-aging

ilustrasi serum wajah (pexels.com/KoolShooters)
ilustrasi serum wajah (pexels.com/KoolShooters)

Serum menjadi produk yang mengandung konsentrasi tinggi bahan aktif, dan inilah tahap paling penting dalam rutinitas anti-aging. Di usia 25 tahun ke atas, kamu disarankan menggunakan serum dengan kandungan seperti retinol, vitamin C, peptide, atau growth factors yang membantu mempercepat regenerasi sel, merangsang produksi kolagen, dan mengurangi garis halus. Gunakan serum saat kulit masih lembap agar penyerapannya lebih maksimal.

Namun, kamu juga perlu berhati-hati. Bahan seperti retinol atau AHA/BHA bisa menyebabkan iritasi jika digunakan berlebihan atau gak sesuai petunjuk. Pastikan kamu memulai dengan konsentrasi rendah dan meningkatkan intensitas secara bertahap. Untuk siang hari, serum berbahan antioksidan seperti vitamin C sangat dianjurkan karena membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan polusi, lho.


4. Moisturizer jadi mengunci semua nutrisi ke dalam kulit

ilustrasi menggunakan pelembap wajah (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi menggunakan pelembap wajah (pexels.com/Antoni Shkraba)

Setelah mengaplikasikan serum, jangan lewatkan pemakaian moisturizer. Produk ini penting untuk mengunci kelembapan sekaligus memperkuat fungsi skin barrier. Moisturizer anti-aging yang baik umumnya mengandung ceramide, hyaluronic acid, peptide, atau niacinamide. Teksturnya bisa kamu sesuaikan dengan jenis kulit, gel untuk kulit berminyak dan krim lebih padat untuk kulit kering atau sensitif.

Moisturizer juga membantu mengurangi efek samping dari penggunaan bahan aktif seperti retinol yang cenderung membuat kulit kering atau mengelupas. Untuk malam hari, kamu bisa memilih night cream dengan formula lebih kaya yang bekerja maksimal saat kulit sedang dalam fase regenerasi. Gunakan dengan pijatan ringan agar sirkulasi darah meningkat dan kulit lebih rileks.


5. Sunscreen jadi proteksi harian yang gak boleh dilewatkan

ilustrasi tabir surya sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)
ilustrasi tabir surya sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)

Langkah terakhir dan paling penting dalam rutinitas skincare anti-aging di pagi hari adalah pemakaian sunscreen. Tanpa perlindungan dari sinar UV, semua produk anti-aging yang kamu gunakan bisa sia-sia. Paparan sinar matahari adalah penyebab utama penuaan dini seperti flek hitam, keriput, dan kehilangan elastisitas kulit. Karena itu, pastikan kamu memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat mendung atau di dalam ruangan.

Sunscreen modern kini hadir dalam berbagai bentuk, gel, krim, bahkan spray, yang bisa kamu sesuaikan dengan preferensi kulit. Pilih broad spectrum sunscreen agar kamu terlindungi dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Ingat untuk mengaplikasikan ulang setiap 2-3 jam terutama jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan atau berkeringat.


6. Kapan waktu yang tepat untuk mulai?

ilustrasi memakai skincare (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi memakai skincare (pexels.com/RF._.studio)

Banyak orang berpikir bahwa anti-aging skincare hanya untuk usia 30 tahun ke atas, padahal penuaan kulit mulai terjadi sejak usia pertengahan 20-an. Produksi kolagen menurun secara alami sekitar usia 25 tahun, sehingga waktu terbaik untuk memulai rutinitas ini adalah sekarang. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan semakin dini kamu memulai, semakin besar peluangmu menjaga kulit tetap awet muda.

Jangan lupa, konsistensi adalah kunci. Rutinitas perawatan kulit bukan tentang hasil instan, tapi tentang investasi jangka panjang. Mulailah dari rutinitas dasar dan perlahan tambahkan produk sesuai kebutuhan kulitmu. Dengarkan reaksi kulitmu, dan jangan tergoda mencoba terlalu banyak produk sekaligus, ya.

Memahami dan menerapkan urutan pemakaian skincare anti-aging yang benar bukan hanya soal mengikuti tren kecantikan, tapi langkah bijak dalam menjaga kesehatan kulit seiring bertambahnya usia. Dengan rutin membersihkan, menghidrasi, menutrisi, dan melindungi kulit secara berurutan, kamu memberi kesempatan terbaik bagi kulitmu untuk tetap segar, elastis, dan bersinar alami, lho. Jadi, mulai dari sekarang, rawatlah kulitmu dengan benar, dan kamu akan berterima kasih pada dirimu sendiri di masa depan, deh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us