Sering Terpapar Matahari? Coba Sunscreen Khusus Kulit Tropis Ini, yuk!

07 Apr 2021, 19:01 WIB

Default Image IDN

Tinggal di daerah tropis, membuat kita sebagai orang Indonesia, lebih rentan dengan efek buruk sinar matahari. Untuk itu, kita perlu rajin memakai sunscreen agar kulit tetap aman saat terpapar sinar matahari.

Sayangnya, beberapa orang enggan mengaplikasikan sunscreen. Selain karena tidak mengetahui urgensinya, beberapa orang merasa tidak nyaman dengan formula sunscreen yang lengket dan bisa menimbulkan whitecast.

Menjawab fenomena ini, Carasun, produk sunscreen lokal, hadir untuk melindungi kulit tropis. Produk ini diluncurkan dalam virtual launching Carasun The Tropical Skin Expert dengan tema "Sunscreen untuk Perlindungan Kulit Tropis Nyaman Hadapi Matahari Setiap Hari" pada Rabu (7/4/2021).

1. Indonesia memiliki UV indeks yang sangat tinggi dan berbahaya untuk kesehatan kulit

Virtual Brand Launching Carasun The Tropical Skin Expert. 7 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Sebagai negara tropis, Indonesia mendapat sinar matahari selama 12 jam setiap harinya. Kondisi ini memang menguntungkan untuk alam dan manusia, tapi juga bisa memberikan dampak kurang baik terhadap kulit. Terlebih, karena UV indeks yang tinggi.

"Negara tropis seperti Indonesia memiliki UV indeks yang sangat tinggi. UV indeks 6-15 memiliki risiko bahaya tinggi sampai risiko bahaya sangat ekstrem, sehingga harus menghindari paparan sinar matahari dengan UV indeks tersebut," dr. Arini Astasari Widodo, SpKK.

2. Sinar UVA berisiko menimbulkan keriput, penuaan dini, kulit menggelap, dan bintik hitam

Virtual Brand Launching Carasun The Tropical Skin Expert. 7 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Sinar matahari memang memiliki efek yang baik untuk kulit. Sinar ini mengandung vitamin D yang bagus untuk kulit serta merangsang hormon serotonin, yaitu hormon yang bisa membuat mood lebih bahagia. Meskipun begitu, terdapat juga sinar UVA yang bisa berdampak buruk untuk kulit.

"Sinar UVA yang dihasilkan matahari dapat berpenetrasi ke dalam kulit dan memberi dampak buruk. Apabila tidak terlindungi, kulit berisiko mengalami keriput, penuaan dini, kusam, kulit menggelap, dan bintik hitam," ungkap dr. Arini.

3. Sedangkan sinar UVB dapat memicu kulit terbakar dan kanker kulit

Virtual Brand Launching Carasun The Tropical Skin Expert. 7 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Selain sinar UVA, terdapat juga sinar UVB yang juga memiliki efek buruk untuk kulit. Sinar UVB dapat mencapai bagian kulit bagian atas, mengakibatkan kulit terbakar, dan memicu kanker kulit.

Secara lebih spesifik, orang Indonesia pun lebih rentan mengalami pigmentasi kulit. Hal ini mengacu pada perbedaan tipe kulit dari Fitzpatrick Skin Scale.

"Kulit orang Indonesia kebanyakan memiliki tipe kulit Fitzpatrick IV dan V yang jarang terbakar bila kena matahari, akan tetapi mudah menggelap dan berisiko terjadi beberapa jenis pigmentasi kulit," terangnya lagi.

4. Kita butuh sunscreen agar terhindar dari dampak buruk sinar UV. Sayangnya, banyak orang Indonesia yang enggan menggunakan sunscreen

Virtual Brand Launching Carasun The Tropical Skin Expert. 7 April 2021. IDN Times/Klara Livia

Dari segala dampak buruk sinar UVA dan UVB ini, kita dianjurkan untuk melindungi kulit dengan menggunakan sunscreen secara rutin. Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang enggan menggunakan sunscreen.

"Terdapat beragam penyebab orang Indonesia enggan menggunakan sunscreen. Mulai dari teksturnya yang berminyak sehingga membuat kulit wajah jadi lebih mengilat, makeup yang tidak menempel, lengket di kulit, menimbulkan white cast, dan banyak lagi" pungkas Nurul Sulisto, Head of Brand Development Carasun.

5. Ingin sunscreen yang cocok untuk kulit orang tropis? Yuk, coba Carasun!

Default Image IDN

Perlindungan tepat untuk kulit tropis, kini telah terpenuhi dengan hadirnya Carasun. Produk sunscreen lokal diklaim memiliki CloudLike formula yang ringan dan menjaga tampilan tetap segar hingga 8 jam, tanpa menimbulkan whitecast.

Carasun memiliki SPF 45 yang efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVB sebesar 97,8% dan PA++++ yang merupakan perlindungan tertinggi terhadap UVA. Tak hanya itu, Carasun juga diklaim terbuat dari bahan-bahan alami tropis, halal, bebas alkohol, non-comedogenic.