Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020

Karya desainer muda asal NTT di ajang JFW 2020

Keberagaman yang ada di Indonesia memang memberikan banyak peluang dari segala aspek. Tak hanya batik, kain tenun kini juga mendapat perhatian dari sejumlah pihak dalam dan luar negeri. Pesona kain tenun seakan memiliki daya tarik yang luar biasa khususnya pencinta Wastra Nusantara. Demi mempopulerkan kain tenun, masyarakat kini lebih peduli terhadap keberadaan tenun tradisional seperti ikat, buna dan sotis. 

1. Puluhan koleksi Kain tenun asal NTT di JFW 2020 menjadi salah satu warisan terbaik Indonesia

Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Di panggung Jakarta Fashion 2020, terdapat 50 koleksi yang dipamerkan. Di antaranya 30 karya 7 desainer lokal NTT dan 20 koleksi rancangan Defrico Audy. Hampir semua koleksi merupakan busana ready to wear ethic glamor dan didominasi oleh bahan dasar tenun beragam warna. Setiap busana memiliki detail dan keunikannya tersendiri sehingga sangat mudah mengenali kepemilikan karya tersebut.

2. Desainer lokal merupakan masyarakat bertalenta yang didatangkan langsung dari 7 Kabupaten di NTT

Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Ketujuh desainer merupakan masyarakat yang berasal dari 7 kabupaten di Kapulauan NTT, diantaranya Flores, Sumba, Timor Tengah, Lembata, Sumba Barat, Sumba Timur, Sabu Raijua, Timor Tengah selatan dan Belu. Sebelum bergabung dalam pagelaran fashion JFW 2020, mereka sudah melalui proses pembinaan oleh desainer Defrico Audy. Di antaranya, Noverda Tse, Alex Lajar, Jey Tallo, Victor Dino, Nur Ayu Widyaningtyas, Atiq Sikka, Liliana Maria Tuames.

3. Keikutsertaan desainer muda NTT X Defrico Audy untuk mempromosikan kain tenun NTT pada pasar yang lebih luas

Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020IDN Times/Syarifah Noer Aulia
dm-player

"Keterlibatan kami dalam Jakarta Fashion Week 2020 merupakan usaha kami untuk mempromosikan produk tenun NTT ke pasar yang lebih luas lagi. Sehingga bisa meningkatkan Dekranasda Kota dan Kabupaten di Nusa Tenggara Timur serta peningkatan ekonomi daerah melalui kain tenun NTT. Terpilihnya Defrico Audy sebagai mentor untuk membimbing sekaligus melatih bakat yang dimiliki desainer muda ini sehingga karya yang dibuat bisa lebih baik lagi, segi warna, motif, sentuhan global dalam kain tradisional serta meningkatkan penjualan di masa depan," kata Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020 Resmi Dibuka Hari Ini

4. Dekranasda juga telah memboyong kain tenun ini ke berbagai pagelaran mode Internasional

Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Kain tenun buah karya desainer lokal ini juga sempat dipamerkan di sejumlah ajang pekan mode internasional seperti New York, Paris, London, Norwegia, dan Selandia Baru. Bahkan, Julie juga akan membawa keindahan kain tenun NTT di CIDAP Festival Cuenca Equador pada November mendatang. Tak hanya peran Defrico Audy dan 7 pengrajin, pembuatan tenun juga dibantu oleh pelajar SMK, sehingga generasi muda bisa lebih mengenal dan melestarikan warisan leluhur.

5. Kain tenun berhasil meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di NTT

Kolaborasi Defrico Audy dan 7 Pengrajin Tenun Lokal NTT di JFW 2020IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Demi disukai oleh masyarakat luas, kain tenun NTT terus berbenah diri dengan membuat busana yang modis dan bisa digunakan sehari-hari. Makanya gak heran, kalau sekarang permintaan terus melonjak. Sehingga hal ini memberikan dampak yang sangat baik terhadap ekonomi masyarakat serta perkembangan fashion di NTT.

Nah, kamu juga bisa melihat koleksi kain tenun dan aksesoris di area Fashionlink, Senayan City, selama Jakarta Fashion Week 2020 berlangsung.

Baca Juga: 200 Desainer Siap Menggebrak Panggung Jakarta Fashion Week 2020

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya