Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda 

Jeratan sosial media jadi inspirasi utamanya

Kemeriahan Jakarta Fashion Week 2020 memang sudah berakhir, namun persembahan desainer kenamaan Mel Ahyar saat parade Dewi Fashion Knights meninggalkan kesan yang luar biasa. Sejak lama, Mel Ahyar selalu memberikan rancangan yang penuh dengan kreativitas tinggi.

Lalu keunikan apa sih yang ditampilkan Mel Ahyar di penutupan JFW 2020?

1. Koleksi Mel Ahyar berkiblat pada kehidupan generasi muda di sosial media

Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda Mel Ahyar di JFW 2020. 28 Oktober 2019. Popbela/Michael Richards

Penampilan Mel Ahyar di runway JFW 2020 mengadaptasi sebuah gaya hidup dan interaksi yang dilakukan generasi muda masa kini. Skins menjadi tema besar yang mengusung ke-16 looks koleksi kali ini.

Skins sendiri merupakan representasi dari gaya hidup anak muda yang berani mengekspresikan diri namun terkadang mengalami krisis kepercayaan diri hingga mengganggu kesehatan mental atau mental illness. Bagaimana facebook, instagram, twitter dan YouTube mengubah perilaku sebagian besar generasi muda masa kini.

2. Seluruh koleksi Skins memiliki detail yang sangat rumit

Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda Mel Ahyar di JFW 2020. 28 Oktober 2019. Popbela/Michael Richards

Untuk bisa mendapatkan tampilan dan hasil yang sempurna. Mel Ahyar menyajikan semua koleksi dengan detail craftsmanshif yang sangat rumit. Misalnya, memberikan payet, bordir, sulam, patch dan ilustrasi.

Meski begitu, ada beberapa bagian yang menunjukkan ciri khas Mel Ahyar yakni cuttingan siluet yang memberikan kesan unsfinished. Selain itu, tampilan yang unik dan eksentrik ala Mel Ahyar tetap disajikan dan terlihat begitu dinamis.

3. Turut menjaga kelestarian lingkungan, Skins dirancang dengan menggunakan bahan-bahan limbah

Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda Mel Ahyar di JFW 2020. 28 Oktober 2019. Popbela/Michael Richards
dm-player

Sesuai dengan misi besar JFW 2020 tentang Sustainable Fashion, Mel Ahyar juga lebih memilih menggunakan bahan limbah kulit dan limbah tekstil yang didapatkan dari sisa produksi in house dan sumbangan dari beberapa brand.

Desainer lulusan Esmod, Paris, Prancis ini juga mengatakan bahwa ada bahan atau material baru yang terbuat dari jamur yakni Mylea. Meskipun baru, Mylea tetap ramah terhadap lingkungan.

Baca Juga: Koleksi Busana NURANI Karya Rama Dauhan di Panggung JFW 2020

4. Tiap look memiliki karakteristik tersendiri

Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda instagram/melahyarofficial

Masing-masing look memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini sejalan dengan ragam karakter orang yang ada di sosial media. Mulai dari karakter yang suka cari sensasi sampai kontroversi. Ada pula look yang menceritakan tentang kondisi negeri terkait isu panas agama yang hampir sukses memecah belah bangsa Indonesia.

Bahkan ada pula, look yang menceritakan tentang perbandingan antara kehidupan sosial media dengan kenyataannya. Secara keseluruhan, semua koleksi menerangkan tentang sisi positif dan negatif kehidupan karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk abu-abu.

5. Harapan besar Mel Ahyar agar generasi muda bisa lebih bijaksana dalam menyampaikan pikiran

Koleksi Terbaru Mel Ahyar Adaptasi Kehidupan Sosial Generasi Muda instagram/melahyarofficial

Dalam koleksi ini Mel Ahyar ingin menyampaikan beberapa hal tentang kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Namun, di sisi lainnya, masih banyak orang yang kesulitan dalam menentukan pilihan. Oleh sebab itu, bijaklah dalam menentukan kicauanmu di sosial media, karena setiap kicauanmu memiliki pengaruh terhadap orang lain.

"Mulailah dari dirimu sendiri untuk bisa lebih peduli dengan multilapisan kita sebagai makhluk sosial di era digital," kata Mel Ahyar di JFW 2020, Senayan City, Jakarta, Senin (28/10).

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Siap Menuju Sustainable Fashion

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya