Tanning atau proses penggelapan kulit adalah salah satu cara untuk mendapatkan warna kulit lebih gelap daripada kulit asli dengan bantuan sinar UV. Kamu bisa melakukan tanning dengan berjemur di bawah sinar matahari dengan waktu tertentu.
Nah, setelah berjemur di bawah sinar matahari, ada hal-hal yang harus kamu lakukan agar kulitmu tetap terjaga dan tentunya sehat. Ada apa saja, ya? Yuk, simak selengkapnya lima tips di bawah ini!
Setelah sesi tanning, kulit sering kali kehilangan kelembapan, sehingga rentan terhadap kekeringan dan pengelupasan. Hidrasi adalah landasan perawatan pasca-tanning. Melembapkan kulit tidak hanya mengisi kembali kelembapan yang hilang tetapi juga membantu mempertahankan warna cokelat untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pilih pelembap berkualitas tinggi dan bebas pewangi, karena pewangi terkadang dapat mengiritasi kulit sensitif. Oleskan pelembap secara merata, dengan fokus pada area yang rentan kering, seperti siku, lutut, dan pergelangan kaki.
Laman Tan Your Hide merekomendasikan untuk memilih produk yang mengandung bahan-bahan seperti aloe vera, shea butter, atau asam hialuronat, yang dikenal karena khasiatnya yang menghidrasi. Lembapkan setidaknya dua kali sehari, terutama selama beberapa hari pertama setelah berjemur.
Tanning kulit, baik secara alami maupun di tempat berjemur, dapat membuat kulit terasa hangat dan sensitif. Untuk mengatasinya, penting untuk mendinginkan dan menenangkan kulit setelah berjemur. Gel aloe vera merupakan obat alami yang terkenal yang dapat memberikan kelegaan segera.
Mengoleskan lapisan tipis aloe vera murni ke kulit membantu mendinginkan permukaan dan meredakan kemerahan atau iritasi. Pertimbangkan untuk menaruh gel aloe vera di lemari es sebelum dioleskan untuk efek pendinginan tambahan.
Kompres dingin, yang dibuat dengan merendam kain lembut dalam air dingin, dapat dioleskan dengan lembut ke kulit untuk mengurangi panas dan peradangan. Sangat penting untuk menghindari produk yang mengandung alkohol, karena dapat semakin mengeringkan dan mengiritasi kulit. Sebaliknya, pilihlah produk dengan bahan-bahan yang menenangkan seperti kamomil atau calendula.
Eksfoliasi jadi salah satu tahapan skincare untuk menghilangkan sel kulit mati. Eksfoliasi dilakukan dengan cara menggosok-gosok produk eksfoliasi ke kulit untuk mengeluarkan sel kulit mati. Namun, setelah tanning kamu gak boleh melakukan ini, ya. Hal ini karena setelah tanning kulitmu cenderung akan kering, dan eksfoliasi akan memperparah kondisi kulitmu.
"Bila kamu terlalu sering berjemur, kulitmu cenderung mengelupas di beberapa titik karena kamu tidak mengoleskan tabir surya pada area tersebut atau karena area tersebut terlalu lama terpapar sinar matahari. Kamu harus membiarkan kulit tersebut mengelupas secara alami dan jangan pernah menggunakan lulur badan atau sarung tangan pengelupas, yang dapat memperparah iritasi dan menyebabkan rasa sakit," jelas Ana María, penulis terverfikasi, melansir dari laman Hola.
Saat terkena sinar matahari, kulit akan tertutup pasir, garam, dan bahkan klorin, yang dapat membuatnya kering. Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mandi air dingin yang menyegarkan.
"Ini akan membantu mendinginkan kulit dan menjaganya tetap bersih. Dan, jika perlu, kamu juga harus mengoleskan kembali tabir surya," lanjut María.
Terakhir, kamu bisa membersihkan seluruh badanmu setelah melakukan tanning. Membersihkan seluruh badanmu bisa jadi pilihanmu agar makin segar dan fresh.
"Setelah seharian bersenang-senang, sebaiknya bersihkan semuanya untuk menghilangkan kotoran, yang sering kali berasal dari tabir surya yang bercampur dengan keringat dan residu lainnya. Gunakan pembersih busa atau gel favoritmu dan oleskan ke seluruh tubuh sebelum dibilas," tambah María.
Lima tips di atas bisa banget kamu praktikkan setelah melakukan tanning di bawah sinar matahari. Jangan lupa pakai tabir surya sebelum berjemur juga, ya!