Treatment untuk Atasi Hiperpigmentasi pada Wajah, Bikin Cerah!

Meskipun fokus utama kamu adalah untuk menghilangkan noda hitam di wajah, tapi menjaga kulit wajah tetap lembap juga perlu dilakukan. Sebab, wajah yang lembap akan membantu meningkatkan kesehatan skin barrier.

Selain itu, pelembap atau moisturizer dapat meminimalisir terjadinya reaksi iritasi akibat penggunakan produk skincare berbahan aktif tinggi. Pelembap yang baik juga dapat menenangkan kulit dan membantu sel-sel kulit baru tetap sehat saat mereka muncul ke permukaan menggantikan sel-sel kulit lama.

Seperti yang telah disebutkan bahwa salah satu faktor penyebab kulit mengalami hiperpigmentasi adalah paparan sinar matahari. Oleh karenanya, penggunaan tabir surya menjadi penting dan tak boleh kamu lewatkan.

Bukan hanya saat beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga saat berada di dalam ruangan. Di samping itu, kamu pun bisa memaksimalkan perlindungan dengan menggunakan baju yang lengan panjang, celana atau rok panjang, topi, dan payung.

“Gunakan tabir surya, setidaknya yang mengandung SPF 30 untuk membantu mendorong pemudaran dengan menghalangi radiasi UV yang dapat menghasilkan lebih banyak pigmen pada kulit,” saran Rachel Nazarian, MD, selaku dokter kulit bersertifikat dikutip Byrdie.

Produk skincare yang diklaim mencerahkan kulit juga perlu kamu aplikasikan supaya hiperpigmentasi di wajah segera diatasi. Produk skincare tersebut bisa berupa pelembap ataupun serum dengan bahan-bahan pencerah yang dapat mencerahkan kulit, memudarkan flek hitam, serta menghambat produksi melanin.

“Perawatan yang mengandung bahan-bahan, seperti vitamin C, licorice, dan asam kojic membantu mengurangi hiperpigmentasi dengan menghambat tirosinase, yaitu enzim yang bertanggung jawab dalam pembentukan melanin yang bisa menyebabkan kulit gelap,” kata Ni’Kita Wilson, ahli kimia kosmetik di New York, dikutip Everyday Health.

Sebagai turunan vitamin A, retinol berperan penting untuk mengatasi hiperpigemntasi. Jadi, jangan lupa untuk menambahkan jenis skincare product yang satu ini ke dalam rutinitas perawatan kulitmu. Mengutip Cosmopolitan, ketika wajah mengalami hiperpigmentasi, retinol bekerja untuk meningkatkan produksi kolagen dan meningkatkan pergantian sel kulit agar lebih cerah, kenyal, dan halus.

Kendati demikian, untuk bisa merasakan manfaatnya, kamu membutuhkan waktu 6 bulan atau lebih pemakaian secara rutin. Adeline Kikam, MD, selaku dokter kulit yang berbasis di Texas, dikutip Cosmopolitan, juga mengatakan bahwa, retinol memiliki efek iritasi yang tinggi. Jadi, mulailah dengan formula yang lembut terlebih dahulu dan secara bertahap memasukannya ke dalam night skincare routine kamu untuk mencegah iritasi kulit.

Walaupun kamu sudah menggunakan krim pencerah, serum, dan pelembap wajah yang bagus, tapi jika sel kulit mati masih menumpuk di wajah, produk skincare sebagus atau semahal apa pun tidak akan meresap dan bekerja dengan sempurna. Karenanya, lakukanlah eksfoliasi wajah secara teratur sebanyak 2 kali dalam seminggu.

Sebaiknya, hindari produk eksfoliasi fisik, seperti scrub untuk meminimalkan reaksi kemerahan dan iritasi. Sebagai ganti, gunakan produk eksfoliasi kimiawi dengan kandungan AHA dan BHA karena bahan-bahan tersebut bermanfaat melepaskan sekaligus menghilangkan sel kulit mati di wajahmu. Hasilnya, tekstur dan warna kulit kamu akan kembali rata seiring berjalannya waktu.

Apabila sudah melakukan treatment topikal secara rutin, namun belum membuahkan hasil, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi klinik kecantikan. Di sana, kamu akan ditangani langsung oleh ahli dan diarahkan untuk melakukan treatment khusus yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

“Pada akhirnya, salah satu alat paling penting dalam mengatasi hiperpigmentasi adalah kesabaran. Konsistensi juga merupakan elemen penting dari program pengobatan kulit yang sukses,” kata Anita Sturnham, seorang dokter umum dan pendiri Nuriss Skincare & Wellness Clinics, dikutip Byrdie.

Itulah tadi beberapa treatment untuk mengatasi hiperpigmentasi pada wajah. Semoga bisa membantu, ya!