5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi Perempuan

Perawatan area intim juga penting diperhatikan

Menjaga kesehatan tubuh menjadi hal utama yang harus kita perhatikan. Karena itu, penting bagi kita untuk menaruh perhatian terhadap setiap area tubuh, termasuk juga organ intim atau reproduksi.

Dalam acara ZAP Virtual Media Meet Up dengan tema "Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V" yang diadakan pada Selasa (8/2/2022), pukul 10.00 WIB hal itu dibahas secara tuntas. Ingin tahu apa saja 5 hal penting yang wajib kamu ketahui tentang kesehatan reproduksi perempuan? Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Kesehatan dan kebersihan area reproduksi perempuan mulai menjadi perhatian utama

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi PerempuanLiputan "ZAP Virtual Media Meet Up - Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V", Selasa (8/2/2022). IDN Times/Tyas Hanina

Dalam riset ZAP Beauty Index 2021, terdapat temuan data bahwa mayoritas perempuan Indonesia yang berusia di atas 40 tahun (gen X) merasa area intim juga perlu dijaga. Sebesar 80,1 persen responden menyatakan bahwa area reproduksi perempuan perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya.

dr. Eyleny Meisyah Fitri Sp.KK selaku pembicara webinar mengatakan, "Terkadang kita merasa bahwa hal ini tabu dibicarakan. Padahal ada banyak sekali dampaknya, termasuk kepada kualitas hidup kita". Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh Fadly Sahab selaku CEO & Founder ZAP Clinic.

"Bukan cuma wajah, tapi area kewanitaan juga perlu dirawat. Dulu di ZAP dimulai dari hair removal di area kemaluan," tuturnya. Berdasarkan publikasi riset tahunan itu, ada tiga aspek utama yang diperhatikan saat merawat keindahan tubuh, yaitu: mind, physical, serta behavior.

2. Organ reproduksi perempuan mengalami perubahan bentuk berdasarkan tahapan usianya

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi PerempuanLiputan "ZAP Virtual Media Meet Up - Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V", Selasa (8/2/2022). IDN Times/Tyas Hanina

Pertambahan usia juga memengaruhi perubahan fisik yang terjadi pada diri setiap manusia. Hal ini juga berlaku ketika kita membahas perubahan bentuk organ reproduksi perempuan. Tahapan itu antara lain sebagai berikut:

  1. Neonatus (Usia 0-4 minggu): Vulva bayi masih memiliki efek residu estrogen ibu;
  2. Early childhood (Usia 3 bulan-6 tahun): Mons pubis & labia majora kehilangan lemak. Terdapat perlengketan (adhesia) labia akibat defisiensi estrogen.
  3. Pubertas (Usia 8-13 tahun): Terjadi pertumbuhan fisik, munculnya rambut kemaluan (pubarche) dan rambut ketiak, payudara membesar (telarche), dan menstruasi (menarche).
  4. Usia reproduksi: Ketebalan epitel vulva paling tinggi saat usia reproduksi. Pengaruh hormon estrogen akan meningkatkan ketebalan vulva, vagina, dan kandungan glikogen.
  5. Kehamilan: Peningkatan total volume darah. Lalu, jaringan ikat di vulva, vagina, dan perineum menjadi relax. Serat otot membesar untuk persiapan kelahiran. Setelah melahirkan diameter vagina bertambah besar/melebar.
  6. Menopause (usia 48-52 tahun): Siklus menstruasi berhenti permanen. Perubahan anatomi dan fisiologi (fungsi) terutama akibat berkurangnya kadar estrogen

3. Organ reproduksi perempuan terbagi menjadi dua, yaitu: Genitalia Eksterna (Vulva) serta Genitalia Interna

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi PerempuanLiputan "ZAP Virtual Media Meet Up - Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V", Selasa (8/2/2022). IDN Times/Tyas Hanina

Untuk dapat menjaga kesehatan area intim secara lebih dalam, kita perlu mengenal bagaimana organ reproduksi tersebut bekerja. dr. Eyleny mengatakan, "Organ reproduksi perempuan terbagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan dalam".

dm-player

Genitalia eksterna atau organ reproduksi luar terbagi menjadi: mons pubis, labia majora, labia minora, clitoris, vaginal orifice (lubang vagina), vestibulum, hymen (selaput dara), dan kelenjar vestibulum. Sedangkan, yang masuk ke dalam organ dalam ada saluran vagina, rahim, saluran telur, dan indung telur.

Baca Juga: Bacarita Kespro: Beri Edukasi Remaja NTT soal Kesehatan Reproduksi

4. Ini tanda-tanda 'Miss V' yang sehat. Catat, nih!

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi PerempuanLiputan "ZAP Virtual Media Meet Up - Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V", Selasa (8/2/2022). IDN Times/Tyas Hanina

Salah satu cara untuk mendeteksi masalah di area intim adalah memerhatikan bau atau aroma 'miss V'. Untuk menjelaskan itu, dr. Eyleny mengatakan, "Ada bau yang khas karena banyak mikroflora yang akan menjaga kondisi tetap baik. Biasanya kalau kondisinya gak normal, ada tiga macam bau yang bisa dirasakan".

Tiga jenis bau yang dimaksud oleh dokter spesialis kulit dan kemaluan ini antara lain adalah bau amis, bau busuk, serta bau asam. Bau amis biasanya disebabkan oleh bakteri. "Secara umum apabila ada bau tapi gak ada keluhan tubuh, berarti kondisinya masih baik-baik saja. Namun, kalau ada dua-duanya, berarti ada kondisi yang perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk ke dokter spKK atau obgyn," pungkasnya lagi.

Selain itu, dalam acara bincang-bincang ini ia juga menuturkan tanda-tanda area reproduksi perempuan yang tergolong sehat. Mulai dari tidak adanya keputihan, tidak ada tonjolan seperti kutil kelamin, serta tidak ada luka.

5. "Sexual health adalah hak asasi setiap manusia yang penting untuk diperhatikan," ujar dr. Eyleny

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kesehatan Reproduksi PerempuanLiputan "ZAP Virtual Media Meet Up - Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V", Selasa (8/2/2022). IDN Times/Tyas Hanina

dr. Eyleny menjelaskan bahwa ada kondisi vaginal relaxation syndrome yang sering menjadi keluhan bagi banyak perempuan. Umumnya ini terjadi seiring pertambahan usia dan bisa menurunkan sensasi dan ketidakpuasan dalam area genital.

ZAP Premiere pun menjabarkan aneka treatment kecantikan yang bisa dijalankan dalam menyikapi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah 'treatment laser vagina tightening' yang berfungsi untuk mengencangkan otot-otot vagina, meningkatkan elastisitas, menjaga kesehatan area vagina, serta menjaga tampilan luarnya.

Untuk menutup jalannya acara, dr. Eyleny menyampaikan, "Sexual health adalah hak asasi setiap manusia yang penting untuk diperhatikan. Staying active dari kehidupan seksual itu adalah kunci dari successful aging". Wah, menarik nih poinnya!

Itu dia rangkuman acara ZAP Virtual Media Meet Up dengan tema "Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V". Ternyata ada banyak pelajaran penting tentang perawatan kesehatan reproduksi perempuan, ya?

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Jasmani 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya