Launching "Dear Me Collagen Peptide+", Jaga Kesehatan Kulit dari Dalam

2. Kolagen sebagai bahan utama dari produk ini, juga telah disertai hero ingredients lainnya, seperti vitamin C dan probiotik

Launching "Dear Me Collagen Peptide+", Senin (1/3/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Produk minuman berkolagen ini juga telah dilengkapi dengan bahan-bahan lainnya. Salah satunya adalah vitamin C yang jenisnya lebih gentle di perut.

Selain itu, ada juga kandungan peptide yang dikenal bisa mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit manusia. "Dikombinasikan lagi dengan L-Glutathione yang sudah terbukti secara riset. Ia juga terkenal banget bagus untuk mencerahkan wajah," ujar Nikita.

Lebih lengkapnya, ada 10 hero ingredients di dalam produk minuman ini. Beberapa dari kandungan tersebut juga diperkaya dengan antioksidan. Di antaranya ada L-Glutathione, pomegranate extract, dan acai berry extract.

3. Dear Me Beauty juga menyelenggarakan kampanye baru bernama "Beauty Inside Out"

Launching "Dear Me Collagen Peptide+", Senin (1/3/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Campaign terbaru dari Dear Me Beauty ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya menjaga 'kecantikan' dari dalam diri. Bagi Nikita, poin tersebut penting disampaikan karena kecantikan bukan hanya sesuatu yang terlihat di mata saja.

"Kita percaya kecantikan itu juga dari dalam. Jadi, harus disertai dengan pola hidup yang sehat. Karena itu, kita pilih holistic approach dengan kampanye ini," ungkapnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Dr. Reinita. Ia membagikan informasi bahwa ada 3 faktor utama yang menentukan kesehatan kulit seseroang. Faktor-faktor ini melingkupi kondisi internal, eksternal, dan mekanis.

Kondisi internal seseorang ada yang tak bisa dimodifikasi seperti faktor genetik. Namun, banyak juga yang bisa dimodifikasi melalui gaya hidup yang positif. Di antaranya, banyak minum air putih, mengurangi stres, menjaga kualitas tidur, mengurangi minuman beralkohol, dan memperhatikan asupan nutrisi dari makanannya.

"Kita sering banget mendengar istilah you are what you eat. Karena memang apa yang kita makan itu juga akan terpancar dari tubuh kita," ungkapnya.

Selain itu, Reinitia juga menambahkan, "Penuaan itu pasti akan terjadi, kok! Tapi, bagaimana cara kita menghadapinya dan mengontrolnya itu penting. Jangan sampai penuaan terjadi lebih cepat."

Untuk mencegah penuaan dini, ia menyarankan untuk mengonsumsi banyak antioksidan. Karena kandungan antioksidan dipercaya bisa memerangi radikal bebas yang terpapar dari luar.

"Terakhir, ada faktor mekanikal yaitu pergerakan dari kulit kita. Jadi, kerutan di wajah itu bisa terjadi karena kita sering mengerutkan dahi atau posisi tidur yang salah," tambahnya seraya tersenyum.

Baca Juga: 5 Kandungan Skincare untuk Bantu Tambah Produksi Kolagen dalam Kulit

4. Selain itu, kita juga perlu menyadari pentingnya menjaga kesehatan saluran pencernaan

Launching "Dear Me Collagen Peptide+", Senin (1/3/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Dalam acara diskusi, Michelle Hendra juga membagikan ceritanya. "Kalau pencernaan kita gak lancar atau kita konsumsi makanan yang kotor, itu bisa bikin tiba-tiba jerawatan," katanya.

Michelle juga mengungkapkan ada beberapa kondisi yang sering kita hadapi dan punya potensi untuk merusak kulit. "Mulai dari makan fast food, bersentuhan dengan radikal bebas, sampai pancaran blue light yang gak bisa kita hindari mesti di rumah saja". Untuk mencegahnya, Michelle menyarankan untuk membangun kebiasaan gaya hidup sehat sedini mungkin.

Berkaitan dengan itu, bagi Dr. Reinita sendiri, faktor kesehatan organ pencernaan juga wajib jadi sorotan. Pasalnya, kesehatan organ ini sangat penting untuk tubuh manusia.

"Ibarat mobil, kita pasti butuh bensin. Supaya mobilnya berfungsi dengan baik, tentunya kita harus pastikan tangkinya itu gak bocor," katanya.

Ia pun menambahkan bahwa ketika organ pencernaan terjaga, maka kandungan baik seperti vitamin dan mineral yang dikonsumsi pun akan terserap dengan lebih baik lagi. Manfaat-manfaat yang ada pada kandungan tersebut bisa dirasakan benefitnya.

Untuk merawatnya, bisa dilakukan dengan konsumsi probiotik. "Probiotik itu bagus banget untuk jaga mirkobioma usus kita. Udah banyak penelitian dan di beberapa RS udah dicanangkan bahwa pasien yang dirawat lebih dari seminggu, harus mengonsumsinya." Selain itu, probiotik juga bisa menjaga imunitas dan memengaruhi kesehatan tubuh.

5. Dr. Reinita menyarankan untuk mengonsumsi minuman berkolagen yang tak mengandung tambahan gula

Launching "Dear Me Collagen Peptide+", Senin (1/3/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Sebagai saran, Dr. Reinita mengimbau masyarakat agar mengecek klaim dan nomor BPOM dari suplemen yang dibeli selama pandemik. "Sebagai konsumen, kacamata medis juga harus kita pakai. Semuanya harus bijak dengan gak terbuai dengan klaim," katanya.

Cari tahu kandungan apa saja yang terkandung dalam produknya dan membaca jurnal yang berkaitan dengannya. Cek juga nomor izin BPOM resmi dari produknya tersendiri. Upaya-upaya tersebut menurutnya sangat penting untuk dibiasakan.

"Gak sampai 5 menit, kok mengeceknya! Karena apa yang kita konsumsi itu benar-benar harus kita ketahui, apakah dia bermanfaat atau malah merusak," katanya. Ia pun membahas collagen drink dan melihat seberapa banyak kandungan gula di dalamnya.

"Otomatis harus cari produk yang aman untuk dikonsumsi secara long term. Gak aman kalau sampai bisa bikin kita diabetes. Jadi, cari yang alami aja tanpa gula tambahan," tambahnya.

Itu dia rangkuman acara peluncuran "Dear Me Collagen Peptide+". Apabila kamu tertarik mencari tahu tentang produknya, minuman dengan kolagen ini sudah bisa dibeli di e-commerce dengan bundle khusus.

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Kolagen yang Bikin Kulit Awet Muda, Makin Glowing!