4 Buku dalam Serial The Faithful and the Fallen Karya John Gwynne

Serial The Faithful and the Fallen karya John Gwynne adalah salah satu karya epik fantasi yang menarik perhatian pembaca dengan alur cerita yang penuh dengan petualangan, konflik, dan karakter yang kompleks. Serial ini terdiri dari empat buku utama yang mengisahkan perjuangan antara kekuatan terang dan gelap dalam sebuah dunia yang diliputi oleh peperangan, pengkhianatan, dan perjuangan moral.
Dalam dunia yang penuh dengan makhluk mistis, pahlawan yang terpecah, dan perang yang tidak pernah usai, John Gwynne membawa pembaca menyusuri perjalanan panjang para protagonis yang berusaha menemukan tempat mereka di dunia yang kacau ini. Buku-buku dalam serial ini tidak hanya dikenal karena keindahan dunia fantasinya, tetapi juga karena kedalaman karakter-karakternya.
Bagi kamu yang penasaran dengan setiap ceritanya, yuk simak keempat buku dalam serial The Faithful and the Fallen karya John Gwynne. Keep scrolling!
1. Malice

Young Corban mengamati dengan cemburu para pemuda yang menjadi prajurit di bawah pemerintahan Raja Brenin, belajar seni berperang. Ia sangat ingin mengangkat pedang dan tombak untuk melindungi kerajaan rajanya. Namun, saat itu akan datang lebih cepat dari yang ia bayangkan, ketika ia harus merasakan kehilangan orang yang ia cintai dan belajar tentang harga sejati dari keberanian.
The Banished Lands memiliki sejarah kekerasan dengan pertempuran antara pasukan manusia dan raksasa yang meninggalkan bekas luka di tanah. Meskipun klan raksasa sudah hancur, mereka mulai bangkit kembali bersama ancaman yang lebih besar. Prediksi mengatakan dua juara akan menentukan perang besar antara kegelapan dan cahaya, yang dapat menghancurkan harapan umat manusia.
2. Valor

The Banished Lands sedang dilanda peperangan saat Raja Nathair menguasai tanah dan menantang siapa pun yang menentangnya dalam perang salib sucinya. Bersekutu dengan Ratu Rhin yang manipulatif, mereka tampaknya tak terkalahkan. Namun, Rhin memiliki ambisi lebih besar. Cywen yang ditinggalkan mati dan keluarganya dikhianati harus bertahan hidup, namun ia menjadi target utama Nathair dan penasihatnya, Calidus, karena ia bisa menjadi kunci untuk menghancurkan musuh terbesar mereka.
Sementara itu, pejuang muda Corban melarikan diri dari tanah kelahirannya yang jatuh ke tangan musuh bersama teman-temannya menuju Domhain untuk mencari perlindungan. Namun, perjalanan mereka penuh bahaya, termasuk bandit perang, raksasa, dan serigala gunung. Corban harus berjuang untuk menjadi sosok yang diyakini banyak orang sebagai Bright Star, penyelamat tanah yang terbuang. Di dunia lain, kekuatan gelap merencanakan kebangkitan para Fallen untuk mengakhiri perang dengan Faithful.
3. Ruin

Di tanah yang terperangkap dalam perang dan kekacauan, Ratu Rhin berhasil menaklukkan barat dan Raja Nathair memiliki kaldu, harta terkuat dari tujuh harta karun. Bersamanya ada Calidus yang licik dan pasukan Kadoshim, demon dari alam lain yang berencana membawa Asroth dan pasukan Jatuh ke dunia manusia. Untuk itu mereka memerlukan tujuh harta karun. Namun, Nathair kini menyadari kebenaran dan harus membuat keputusan yang akan menentukan nasib Tanah Terbuang.
Di sisi lain, perlawanan mulai berkembang. Ratu Edana menemukan sekutu di rawa-rawa Ardan. Maquin terjebak di Tenebral, diburu oleh Lykos dan para bajak lautnya. Sementara itu, Corban, yang telah kehilangan banyak orang yang dia cintai, memutuskan untuk melawan kegelapan. Dengan kelompok yang beragam, ia memulai perjalanan menuju Drassil, benteng legendaris yang menyimpan tombak Skald, salah satu dari tujuh harta karun.
4. Wrath

Perang di Banished Lands mencapai puncaknya saat Raja Nathair menguasai benteng Drassil dan memiliki tiga dari Tujuh Harta Karun. Bersama Calidus dan sekutunya Ratu Rhin, Nathair akan melakukan segala cara untuk mendapatkan sisanya. Dengan semua Harta Karun di tangannya, ia bisa membuka portal ke Dunia Lain dan membiarkan Asroth serta pasukan iblisnya menyerbu Banished Lands.
Sementara itu, Corban ditangkap oleh Jotun, raksasa pejuang yang mengendarai beruang besar ke medan perang. Setelah kelompok perangnya hancur, Corban harus mencari sekutu baru, termasuk raksasa dari berbagai faksi, untuk melawan ancaman yang dibawa oleh Nathair dan menyelamatkan Banished Lands.
John Gwynne tidak hanya berhasil membangun dunia yang menakjubkan, tetapi juga menggali tema-tema besar seperti kehormatan, takdir, dan pilihan moral yang dapat dihadapi oleh setiap individu. Yuk, segera baca bukunya!