5 Alasan Kenapa Gak Ada Salahnya Bagi Pria untuk Menangis

Sejak kecil kamu akan sulit menemukan laki-laki yang menangis kecuali anak bayi. Pemandangan seorang anak laki-laki dimarahi oleh orang tuanya, ketika mereka menangis selalu dianggap wajar.

Hingga hal itu membuat mereka menjadi manusia yang tak bisa melepaskan air mata dengan mudah. Lambat laun hal ini menjadikan sebuah budaya dan presepsi orang - orang di seluruh dunia. Padahal menangis bukan suatu kesalahan apalagi harus wanita yang diperbolehkan melakukannya. 

Sudah berapa banyak orang lain sadar akan manfaat menangis yang dialami laki-laki? Sedikit. Setiap masalah yang dimiliki laki-laki merupakan sumber dari emosi yang nantinya akan mereka luapkan. Namun, jika terus-terusan mereka tidak diijinkan untuk menangis, akan banyak laki - laki yang menjadi depresi dan memilih mencari sebuah pelarian. 

Kamu merasa lega setelah menangis? Bukan kah air mata adalah ungkapan kata - kata dari rasa kecewa, sedih atau kekesalan yang tak bisa diutarakan.

Hal ini pun berlaku untuk semua, tidak ada batasan gender. Bahkan laki -laki sekalipun perlu merasa harus menangis disaat memang diperlukan. 

Sebagian orang mengatakan, setelah menangis kita akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebab, kita benar-benar merasa 'hidup' dan diri kita tahu mengenai langkah selanjutnya. Karena dari rasa emosional yang sudah keluar melalui air mata tersebut. 

Makhluk hidup yang dikenal dengan maskulinitas ini juga suka meluapkan segala bentuk emosi. Marah, benci, suka atau rasa emosional lainnya. Namun, mereka akan terlihat bingung jika harus menangis karena merasakan emosional. 

Kata orang, pemikiran "Laki-laki dilarang menangis," memang sudah mendarah daging di diri laki-laki. Maka tidak heran jika mereka menjumpai diri mereka ingin sekali menangis, akan lebih mencari sebuah pelarian. Hanya untuk menahan air mata tidak keluar.

Meminum - minuman keras atau hal negatif lainnya. Sebab beban terberat laki-laki adalah tidak bolehnya mereka untuk menangis. 

Mengapa menangis selalu dipandang sebuah kelemahan? Terutama jika yang menangis adalah laki-laki. Sungguh tidak ada tolerir bagi mereka untuk menangis. 

Dilansir dari laman Dailytelegraph, air mata tidak berarti laki-laki itu lemah. Namun, itu menunjukkan mereka punya hati. Tanda kekuatan yang sebenarnya kadang-kadang bisa berupa tangisan. 

Jika perasaan tidak diungkapkan, maka di mana lagi mereka pergi? Lalu bagaimana dengan menangis? Bukan kah menangis adalah puncak segala emosi. 

Cara terbaik bagaimana orang lain bisa lebih tahu kondisi emosional kamu adalah menangis. Dan itu dipandang sebagai cara terakhir untuk bisa merubah diri menjadi lebih baik. Upaya ini sering dipandang baik oleh beberapa psikolog ketika mereka menjumpai pasien laki-laki. 

Kamu yang laki-laki, menangis lah! Karena banyak manfaat yang kamu rasakan selain kelegaan. 

Sumber referensi: 

• jordangrayconsulting.com/how-women-acteel-feel-when-men-cry/
• goodmenproject.com/guy-talk/real-men-do-cry/
• dailytelegraph.com.au/lifestyle/stellar/do-real -men-cry-how-redefiningmaskulinitas
  -menolong-menyelamatkan-nyawa / berita-berita-6b69bb8f04cda32efb6309a1cda8de51
• greatman.tv/2018/04/10/real-men-cry/
• elitedaily.com/life/culture/real-men-cry-why-tearing-up-doesnt-compromise-a-mans- masculinity/1013622