Seiring perubahan budaya dan peningkatan kesadaran akan kesehatan mental, kita semakin menyadari bahwa stereotip maskulinitas yang mengharuskan pria untuk selalu tegar dan menahan emosi adalah konsep yang perlu diubah. Salah satunya adalah stereotip bahwa pria tidak boleh menangis.
Menangis adalah bentuk ekspresi emosi yang alami dan seharusnya tidak dikecam, tanpa memandang jenis kelamin. Sayangnya, masyarakat masih sering kali membebani pria dengan stigma bahwa mereka tidak boleh menangis. Hal ini dapat menyebabkan penekanan emosi, kesehatan mental yang buruk, dan kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik. Mengingat dampak buruknya terhadap pria, mari simak cara mematahkan stigma bahwa pria tidak boleh menangis.