Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Seorang Ayah Mendidik Jiwa Kepemimpinan Anak Sejak Dini

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Jonas Kakaroto)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Jonas Kakaroto)

Bagi kamu yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, membekali anak dengan jiwa kepemimpinan sejak dini menjadi suatu hal yang penting. Baik anak laki-laki maupun perempuan, jiwa kepemimpinan selalu dibutuhkan kelak saat sudah dewasa nanti.

Namun banyak pria masih bingung tentang bagaimana cara mendidik jiwa kepemimpinan anak di rumah. Biar gak bingung lagi, kali ini IDN Times bakal bahas cara mendidik jiwa kepemimpinan anak di rumah. Sehingga bisa coba kamu terapkan sebagai orang tua ya, Bro! 

1. Biasakan anak untuk berani tampil di depan umum

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/frank mckenna)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/frank mckenna)

Tampil di depan umum sekaligus berbicara kepada banyak orang merupakan kemampuan yang baik bagi seorang calon pemimpin. Hal ini layak diajarkan kepada anak. Ajak anak untuk bergaul dengan orang di sekitar. Libatkan anak di acara-acara yang membutuhkan keberanian untuk tampil di depan umum. Awalnya mungkin anak akan merasa malu, namun jika dibiasakan maka lama-lama rasa malu itu akan memudar.

Saat terbiasa berhadapan dengan banyak orang, ini bisa melatih mental mereka untuk tidak grogi saat berada di depan orang banyak. Kemampuan ini adalah bekal yang baik saat mereka dewasa nanti, karena mereka jadi mampu untuk berinteraksi dengan banyak orang tanpa rasa takut.

2. Perkenalkan anak dengan rasa tanggung jawab

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Kaysha)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Kaysha)

Pemimpin yang baik adalah yang bertanggung jawab atas kewajibannya. Mengajarkan anak tentang tanggung jawab sejak kecil bisa menjadi bekal mereka saat dewasa nanti. Kemas tanggung jawab dengan hal yang membuat anak-anak senang.

Seperti misalnya memelihara hewan, membelikannya mainan yang harus dia jaga, atau mengajaknya bermain permainan kelompok yang memungkinkan dia menjadi pemimpin. Tanggung jawab akan melatihnya untuk memiliki pengelolaan waktu yang baik dan melatih proses pengambilan keputusan karena tanggung jawab adalah hal yang menyangkut sesuatu di luar kepentingan diri mereka sendiri.

3. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Maël BALLAND)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Maël BALLAND)

Seorang pemimpin yang baik harus bisa mengambil keputusan dengan tepat. Kamu bisa melatih anakmu mengambil keputusan sejak masih kecil. Ajak dia berdiskusi saat ada hal yang membutuhkan dirinya untuk memilih sesuatu. Misalnya saat makan di restoran, mintalah dia untuk memilih menu makanan sendiri dan tanyakan alasannya memilih makanan tersebut. Atau saat akan berlibur, ajak dia berdiskusi tempat tujuan liburan yang seru.

Terbiasa mengambil keputusan akan melatih dia memahami bahwa setiap keputusan yang diambil bisa berhasil atau gagal. Sehingga saat dewasa, dia tidak takut mengambil keputusan dan sudah terbiasa mengelola risiko dari keputusan yang diambil.

4. Beri contoh menjadi seorang pemimpin yang baik

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Tyson)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/Tyson)

Orang tua adalah ladang belajar bagi anak. Mereka akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Sehingga jika kamu ingin mengajarkan kepemimpinan kepada anak, jadilah pemimpin yang baik di keluarga. 

Tunjukkan bahwa kamu adalah ayah yang bertanggung jawab, bisa mengambil keputusan, dan mampu mengatasi konflik dengan bijak. Anak akan mengamati dan menjadikanmu contoh ketika dia dihadapkan oleh situasi yang mirip. Jadi, selalu usahakan untuk memberi contoh yang baik kepada anakmu ya, Bro!

5. Kenalkan dia dengan kerja sama tim

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)

Seorang pemimpin harus bisa bekerja dalam tim. Mereka harus mampu mendelegasikan pekerjaan, berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan mengatur jalannya anggota tim. Sehingga kamu perlu mengenalkan anak bagaimana kerja sama dengan orang lain adalah hal yang perlu dikuasai seorang pemimpin.

Caranya bisa melalui aktivitas atau permainan yang melibatkan lebih dari satu orang. Ajak dia bekerja sama dalam menyusun puzzle misalnya, atau bermain video gim. Bahkan bisa juga bekerja sama menata kamar dan mainan. Ajarkan dia bahwa dalam bekerja sama dapat terjadi perbedaan pendapat yang melatih anak untuk mendengarkan orang lain dan berkompromi dengan keputusan orang lain. 

Mengajarkan anak tentang kepemimpinan bisa menjadi hal yang seru dilakukan seorang ayah. Karena bisa sekaligus membuat kita lebih paham bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak, sekaligus bisa membuat kita lebih dekat dengan anak saat mendidik mereka, Bro.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rijalu Ahimsa
EditorRijalu Ahimsa
Follow Us