Istilah quiet quitting memang sedang ramai dibicarakan banyak orang, terutama di media sosial. Quiet quitting sendiri bisa diartikan tindakan yang dilakukan seseorang untuk membatasi diri dari pekerjaan yang tidak seharusnya dilakukan. Mereka yang melakukannya merasa perlu membatasi aktivitas kerjanya dan cenderung mengerjakan pekerjaan yang sesuai job desc-nya saja.
Fenomena seperti ini ternyata tidak bisa dianggap sepele begitu saja. Apalagi jika terus-terusan dilakukan, hal ini bisa berdampak bagi diri sendiri maupun perusahaan. Walaupun banyak yang beranggapan, quiet qutting bisa menjadi salah satu upaya agar mencapai work life balance, namun tak sedikit yang merasa tidak diuntungkan. Inilah lima dampak yang akan dirasakan jika terus melakukan quiet quitting.