5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Biola, Wajib Paham! 

Tak banyak orang tahu bahwa ukuran biola bisa dibedakan berdasarkan usia kita, lho. Untuk anak-anak usia 3-5 tahun, direkomendasikan untuk memakai biola dengan ukuran 1/16; usia 4-6 tahun memakai ukuran 1/8; dan usia 7-9 tahun memakai ukuran 1/2.  Kemudian untuk anak berusia 9-12 tahun dianjurkan memakai ukuran 3/4, dan untuk orang di atas 12 tahun paling pas mengenakan ukuran 4/4 atau full size.

Meskipun demikian usia tidak bisa dijadikan patokan utama. Tapi lebih dianjurkan untuk mengukur secara langsung dari pangkal leher ke pergelangan tangan untuk mengetahui biola yang tepat dan nyaman. Poin ini penting kamu perhatikan karena berhubungan dengan kenyamanan saat memainkan biola.

Biola memiliki rentang harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Makin mahal harga biola makin bagus bahan kayu, komponen dan kualitas suara yang dihasilkan. Namun, untuk pemula disarankan untuk memilih biola dengan harga yang terjangkau yakni direntang Rp600 ribuan hingga Rp1,5 jutaan.

Pasalnya di rentang harga sekian, violinis sudah bisa memperoleh biola dengan kualitas yang cukup untuk berlatih. Dan seiring dengan meningkatkannya kemampuan memainkan biola, kamu bisa menjualnya dan membeli biola dengan kualitas dan harga yang lebih mahal. Beberapa rekomendasi yang bisa kamu pilih adalah biola akustik merek Vienna, Mandalika, Cowboy, Shifen 401, dan Cremona Cervini HV-100.

Ada banyak jenis kayu yang digunakan untuk membuat biola, mulai dari maple, ebony, spruce, rosewood, boxwood, willow dan poplar. Namun, sangat disarankan untuk memilih biola yang terbuat dari kayu solid spruce karena lebih awet dan bisa menghasilkan suara yang lebih merdu.  Selain itu dari segi motif juga lebih khas dan bisa menyesuaikan usia kayu itu sendiri.

Selain itu, memilih kayu yang tidak terlalu tebal juga perlu kamu perhatikan. Karena jika kayu yang dipilih terlalu tebal bisa otomatis bobotnya lebih berat dan bisa membuatmu pegal saat memainkannya dalam jangka waktu yang lama. Di samping itu, kayu yang tebal juga suaranya tidak terlalu nyaring.

Bagi orang dengan dana yang banyak, tentu tidak masalah untuk membeli biola baru. Namu, jika bujetmu terbatas tidak ada salahnya membeli biola bekas selama barangnya tersebut masih layak untuk digunakan. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika membeli biola bekas.

Pertama di bagian fingerboard, pastikan harus lurus, rata, dan halus. Kedua bagian bridge juga jangan terlalu tinggi karena akan menyusahkanmu saat memainkan biola. Ketiga periksa ketebalan senar apakah sudah tipis dan harus segera diganti atau masih bisa digunakan. Terakhir adalah memastikan busur bow tidak tertekuk atau menlengkung.

Terakhir kamu perlu mempertimbangkan apakah akan membeli biola langsung di toko atau membelinya secara online. Membeli langsung tentu kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk mencobanya secara langsung dan bisa mendapatkan arahan langsung dari staf toko jika kamu mengalami kebingungan. Kekurangannya mungkin pada harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan membelinya secara online.

Sementara, sisi baik membeli produk secara daring adalah biasanya stoknya lebih lengkap dan harganya lebih murah sedikit. Namun, kekurangannya adalah kita tidak bisa mencoba biola secara langsung dan rawan dengan penipuan, scam, dan risiko rusak saat pengiriman. So, pertimbangkan matang-matang ya!

Nah, itulah lima hal yang perlu violinis pemula perhatikan sebelum memutuskan membeli biola. Jangan sampai karena tidak paham hal-hal dasar membeli biola kamu salah beli sehingga berakibat pada rasa menyesal dan kerugian material lainnya. Selamat belanja!