5 Sikap Bijak saat Rekan Kerja Tidak Menyukai Kesuksesanmu

Ada beberapa alasan di balik ketidak sukaan rekan kerja terhadap kesuksesan kariermu, yakni adanya rasa iri, merasa terancam dengan kesuksesanmu, atau bisa jadi tanpa alasn yang jelas ia hanya tidak menyukaimu. Tentu ada perasaan tidak nyaman, apalagi kalau kerap bertemu di tempat kerja.
Memang realita kehidupan yang perlu disadari, salah satunya adalah tidak semua orang akan menyukaimu, sekalipun kamu berjasa untuk hidupnya. Daripada berlarut-larut memikirkan, berikut ini ada lima sikap bijak yang bisa kamu terapkan saat kamu tahu rekan kerjamu tidak menyukai kesuksesan karier yang kamu raih.
1.Refleksi diri

Sebelum mencari faktor eksternalnya, lebih baik cari faktor internal, yakni pada diri kamu sendiri. Refleksi diri, coba ingat-ingat apakah kamu pernah memperlakukan atau berkata hal buruk terhadap rekan kerja yang tidak menyukaimu? Jika memang iya, segeralah meminta maaf kepadanya.
Dengan rendah hati mengakui dan meminta maaf bisa jadi cara yang tepat untuk kembali menjalin hubungan yang harmonis dengan rekan kerja. Jika tidak ada sikapmu yang menyinggungnya, kamu bisa melihat situasi kesuksesan kariermu dari kacamata rekan kerja.
Apakah dengan kesuksesanmu menyebabkan posisinya terancam? Bisa jadi ia juga merasa rendah diri, menyikap hal tersebut. Berusahalah menjaga attitude di depan rekan kerjamu, perlakukan seperti biasanya.
2.Ajak diskusi empat mata

Ada beberapa faktor yang membuat lingkungan tempat kerja berubah jadi tidak nyaman. Salah satunya, sikap rekan kerja yang toksik, tidak menyukai kesuksesanmu tanpa alasan yang jelas. Daripada menduga-duga, coba ambil sikap bijak dengan mengajaknya diskusi empat mata.
Hindarkan membuat perhatian rekan kerja lainnya dengan mengajaknya berbicara di ruangan lain. Tanyakan secara baik-baik, apa kesalahan yang pernah kamu lakukan hingga membuatnya terang-terangan tidak menyukai kesuksesanmu?
Jika jawabannya hanya berputar-putar, lebih baik abaikan saja. Fokus pada lingkungan pertemanan di tempat kerja yang mendukung dan mengapresiasi kesuksesan kariermu.
3.Menjaga sikap

Mungkin rekan kerjamu tidak menyukai kesuksesan kariermu bukan karena pencapaian yang berhasil kamu lakukan. Melainkan sikapmu yang berlebihan dalam rangka mengapresiasi kerja kerasmu.
Tidak ada yang salah dengan berbagi cerita di balik kesuksesan kariermu. Namun, jika dilakukan berlebihan dengan mengulang-ulang cerita, bahkan di manapun kamu berada tidak luput dari hal itu, itu artinya kamu membutuhkan validasi yang berlebihan.
Alih-alih orang lain terinspirasi akan ceritamu, malah membenci sikap dan mengacuhkanmu. Rayakan keberhasilan dengan cara yang tepat. Jangan bersikap yang berlebihan, agar rekan kerjamu tidak merasa tersaingi.
4.Fokus pada pekerjaanmu

Merayakan kesuksesan karier di depan rekan kerja merupakan hal yang normal. Itu juga membuktikan kamu berada di lingkungan kerja yang sehat. Rekan kerja mengapresiasi hasil kerja kerasmu. Namun rayakan sewajarnya, segera kembali fokus dengan pekerjaan masing-masing.
Tunjukkan sikap profesional setara dengan kesuksesan karier yang kamu raih. Ingat, semakin sukses kariermu, semakin perlu menjaga sikap, sebab ada banyak pasang mata yang mengawasi. Tidak sedikit juga yang menjadikanmu sebagai sosok yang menginspirasi.
5.Cari dukungan dari orang yang tepat

Kamu tidak bisa memaksa semua rekan kerja untuk mendukung dan mengapresiasi kesuksesan kariermu. Di sisi lain, mereka yang tidak menyukaimu, bisa menjadi kritik yang membangun untuk peningkatan kariermu. Jangan berfoksu kepada mereka yang dengan atau tanpa alasan yang jelas tidak menyukai keberadaanmu.
Fokuskan pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan. Yakni, memilih rekan kerja yang benar-benar mendukungmu. Dukungan yang tepat untuk kemajuan kariermu bisa juga berasal dari atasan serta mentor.
Jika sikap rekan kerja yang tidak menyukaimu sangat mengganggu, mulailah berkonsultasi dan minta bantuan pihak ketiga, yakni atasan atau divisi HRD. Mengabaikannya bisa jadi solusi terbaik untuk menjaga suasana di tempat kerja tetap kondusif. Namun, bukan hal yang salah apabila kamu bersikap tegas dengan menegur sikapnya yang secara terang-terangan tidak menyukaimu.