Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menerapkan 3 Months Rule Saat Coba Dekat dengan Orang Baru

ilustrasi berbicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjalin hubungan dengan seseorang yang baru dikenal bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus penuh tantangan. Salah satu pendekatan populer untuk mengelola hubungan baru adalah dengan menerapkan 3 Months Rule. Sebuah konsep yang memberikan waktu tiga bulan untuk memahami dinamika hubungan sebelum memutuskan apakah hubungan tersebut memiliki potensi jangka panjang.

Memulai hubungan baru memerlukan kesabaran dan pengertian yang mendalam. Selain itu, komunikasi yang efektif dapat membantu memperkuat hubungan sejak awal. Pastikan kamu melibatkan hati dan pikiran dalam menjalani proses ini. Berikut adalah tujuh cara untuk menerapkan aturan ini saat kamu mencoba dekat dengan orang baru.

1. Kenali diri sendiri terlebih dahulu

ilustrasi bercermin (pexels.com/Min An)

Sebelum kamu memulai pendekatan dengan seseorang, penting untuk mengetahui apa yang kamu cari dalam sebuah hubungan. Apakah kamu ingin hubungan yang serius atau hanya sebatas teman dekat? Dengan memahami kebutuhan dan tujuanmu, kamu dapat lebih mudah mengevaluasi apakah orang baru tersebut sesuai dengan ekspektasimu.

Refleksi diri adalah langkah pertama untuk memastikan kamu berada di jalur yang benar. Jangan ragu untuk menulis daftar kualitas yang kamu inginkan dalam pasangan. Ini akan membantumu tetap fokus pada hal-hal yang penting. Dengan memahami dirimu lebih baik, kamu juga akan lebih mudah menentukan prioritas dalam hubungan.

2. Jangan terburu-buru

ilustrasi berbicara (pexels.com/William Fortunato)

Waktu tiga bulan adalah kesempatan untuk mengenal satu sama lain tanpa tekanan. Hindari membuat komitmen besar terlalu cepat. Beri waktu untuk membangun kepercayaan, memahami kepribadian masing-masing, dan mengevaluasi apakah ada kecocokan antara kalian berdua.

Sering kali, hubungan yang terburu-buru berakhir dengan penyesalan. Dengan bersabar, kamu dapat mengenali karakter asli seseorang tanpa terjebak dalam euforia awal. Ingat, hubungan yang solid membutuhkan fondasi yang kuat.

3. Perhatikan sikap dan perilaku

ilustrasi berbicara (pexels.com/Katerina Holmes)

Selama tiga bulan ini, amati bagaimana orang tersebut memperlakukan kamu dan orang lain di sekitarnya. Apakah dia menunjukkan rasa hormat, empati, dan kesabaran? Sikap dan perilaku ini bisa menjadi indikator penting tentang karakter seseorang dan apakah dia cocok untuk hubungan jangka panjang.

Perhatikan bagaimana dia menangani situasi sulit. Reaksi seseorang dalam tekanan sering kali mengungkapkan kepribadian sebenarnya. Jangan lupa untuk mendengarkan komentar orang-orang terdekat tentang dirinya, karena perspektif mereka bisa sangat berharga.

4. Komunikasi yang terbuka

ilustrasi berbicara (pexels.com/cottonbro studio)

Gunakan waktu ini untuk membangun komunikasi yang baik. Bicarakan hal-hal penting seperti nilai hidup, tujuan, dan ekspektasi dalam hubungan. Jangan takut untuk mengungkapkan perasaanmu, tetapi pastikan kamu melakukannya dengan cara yang tidak terlalu menekan.

Komunikasi yang sehat melibatkan mendengar dan berbicara dengan penuh perhatian. Cobalah untuk berbagi pengalaman sehari-hari untuk memperkuat koneksi emosional. Pastikan juga bahwa diskusi dilakukan dengan penuh rasa hormat, tanpa saling menyalahkan.

5. Jangan abaikan tanda-tanda peringatan

ilustrasi berbicara (pexels.com/Samson Katt)

Jika kamu melihat tanda-tanda peringatan, seperti perilaku kasar, manipulatif, atau ketidakkonsistenan, jangan abaikan. Waktu tiga bulan ini juga bertujuan untuk melindungi diri dari hubungan yang tidak sehat. Dengarkan intuisi dan jangan ragu untuk menghentikan hubungan jika merasa ada sesuatu yang salah.

Sebuah hubungan yang baik tidak akan membuatmu merasa tidak nyaman atau cemas secara berlebihan. Jangan takut untuk mencari saran dari teman atau keluarga jika kamu ragu. Ingat, keputusan yang baik sering kali berasal dari kombinasi logika dan perasaan.

6. Nikmati prosesnya

ilustrasi berbicara (pexels.com/Heber Vazquez)

Fokuslah pada momen-momen bersama tanpa terlalu memikirkan masa depan. Nikmati perjalanan mengenal satu sama lain tanpa tekanan untuk segera mencapai kesimpulan. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi stres dan lebih mudah menilai hubungan secara objektif.

Setiap langkah kecil dalam hubungan bisa menjadi pelajaran berharga. Jangan lupa untuk merayakan momen-momen sederhana bersama. Hubungan yang menyenangkan biasanya dimulai dari kebahagiaan kecil yang dirasakan bersama.

7. Evaluasi di akhir periode

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Setelah tiga bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi hubungan tersebut. Apakah kamu merasa nyaman dan bahagia? Apakah ada potensi untuk hubungan jangka panjang? Jika jawabannya ya, maka kamu bisa melanjutkan hubungan dengan lebih serius. Namun, jika tidak, jangan takut untuk melangkah mundur demi kebaikan bersama.

Evaluasi ini harus dilakukan dengan kepala dingin dan hati yang terbuka. Pastikan juga kamu mendiskusikan evaluasi ini dengan pasangan, untuk memastikan bahwa kalian berada di jalur yang sama. Dengan berdiskusi, kamu juga dapat lebih memahami sudut pandang pasangan terhadap hubungan yang sedang kalian jalani.

Menerapkan 3 Months Rule dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak dalam hubungan baru. Hubungan yang baik dimulai dari fondasi yang kokoh dan pemahaman yang mendalam. Jangan ragu untuk bersabar demi mendapatkan hasil yang terbaik. Selalu prioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraanmu dalam setiap keputusan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us