ilustrasi main hp (pexels.com/iam hogir)
Meskipun gadget memungkinkan konektivitas yang lebih luas, ironisnya, orang yang bergantung pada gadget sering mengalami penurunan interaksi sosial tatap muka. Mereka mungkin lebih memilih berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial daripada bertemu langsung dengan orang lain. Ini bisa mengakibatkan hubungan sosial yang kurang mendalam dan rasa keterasingan.
Mereka mungkin merasa lebih nyaman berbicara melalui layar daripada secara langsung. Hal ini bisa mengurangi keterampilan komunikasi dan empati mereka. Kurangnya interaksi tatap muka juga bisa membuat mereka merasa kesepian meskipun mereka selalu terhubung secara digital.
Gadget memang membawa banyak kemudahan dan manfaat dalam kehidupan kita, namun penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif. Dengan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan, kita dapat mencapai keseimbangan yang lebih sehat antara teknologi dan kehidupan nyata. Ini akan memungkinkan kita untuk menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan dan hubungan sosial.