Guilt tripping sering kali membuat seseorang merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya bukan kesalahan mereka. Pola ini bisa muncul dalam hubungan personal maupun profesional, dan jika dibiarkan, akan berdampak pada kesehatan mental. Seseorang yang menjadi korban guilt tripping biasanya sulit mengatakan tidak dan merasa harus selalu menyenangkan orang lain.
Padahal, rasa bersalah yang tidak sehat bisa membentuk siklus manipulasi yang sulit diputus. Mengidentifikasi guilt tripping adalah langkah awal, tetapi menghentikannya memerlukan keberanian dan strategi. Jika kamu merasa terus disalahkan atas hal yang bukan tanggung jawabmu, inilah saatnya membebaskan diri.