Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Mitos tentang Cowok dan Warna Pink yang Harus Ditinggalkan, Cek!

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/stockking)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/stockking)

Warna pink sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang feminin dan lekat dengan citra perempuan. Hal ini membuat banyak orang beranggapan bahwa cowok yang mengenakan warna ini dianggap tidak maskulin atau bahkan menyimpang dari norma yang ada. Padahal, sejarah menunjukkan bahwa warna tidak memiliki gender, dan makna suatu warna dapat berubah seiring waktu.

Dahulu, warna pink justru dianggap sebagai warna yang kuat dan berani karena memiliki kedekatan dengan warna merah yang melambangkan keberanian. Namun, stereotip modern membuat warna ini seakan-akan menjadi milik satu gender saja.

Biar kamu tidak semakin salah kaprah, langsung saja simak ketujuh mitos tentang cowok dan warna pink yang harus ditinggalkan berikut ini. Simak sampai akhir, ya!

1. Warna pink hanya untuk perempuan

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/freepik)

Salah satu mitos yang paling umum adalah anggapan bahwa warna pink hanya pantas digunakan oleh perempuan. Padahal, warna hanyalah aspek visual yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan gender. Dalam sejarah, warna pink pernah dianggap sebagai warna yang cocok untuk laki-laki karena nuansanya yang kuat dan energik. Hanya karena perubahan persepsi sosial, warna ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan perempuan, sementara laki-laki justru didorong untuk memilih warna-warna gelap.

Dalam dunia mode, banyak perancang busana ternama yang memperkenalkan pakaian berwarna pink untuk semua gender. Warna ini dapat memberikan kesan yang elegan dan menarik, tergantung pada cara memadukannya. Cowok yang memakai pink tidak berarti kehilangan maskulinitasnya, justru menunjukkan kepercayaan diri dan keberanian dalam mengekspresikan diri.

2. Cowok yang memakai pink tidak jantan

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/krakenimages.com)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/krakenimages.com)

Mitos ini berakar dari anggapan bahwa maskulinitas hanya bisa ditunjukkan dengan warna-warna tertentu seperti hitam, biru, atau abu-abu. Padahal, maskulinitas bukanlah sesuatu yang dapat diukur berdasarkan pilihan warna. Kejantanan seseorang lebih ditentukan oleh sikap, keberanian, dan karakter, bukan dari pakaian yang dikenakan.

Banyak tokoh laki-laki berpengaruh dalam berbagai bidang yang tidak ragu mengenakan warna pink. Atlet, selebritas, dan tokoh bisnis sering tampil dengan pakaian berwarna pink tanpa merasa terancam maskulinitasnya. Sebaliknya, mereka justru terlihat lebih percaya diri karena tidak takut dengan pandangan orang lain mengenai pilihan warna yang mereka kenakan.

3. Warna pink tidak cocok untuk pakaian formal cowok

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/freepik)

Sebagian besar orang beranggapan bahwa warna pink tidak cocok digunakan dalam acara-acara formal bagi cowok. Padahal, dalam dunia mode, warna ini sering digunakan dalam berbagai pakaian resmi seperti jas, dasi, dan kemeja. Pakaian formal berwarna pink dapat memberikan kesan yang unik, segar, dan berkelas jika dipadukan dengan warna yang tepat.

Banyak desainer dan merek fashion ternama yang telah menghadirkan koleksi pakaian pria dengan sentuhan warna pink. Kemeja pink dengan jas abu-abu atau biru tua bisa memberikan tampilan yang elegan dan profesional. Memilih warna pink untuk pakaian formal bukanlah sesuatu yang salah, melainkan cara untuk menunjukkan selera dan keberanian dalam berpenampilan.

4. Cowok yang suka pink dianggap kurang maskulin

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/halayalex)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/halayalex)

Banyak orang masih percaya bahwa cowok yang menyukai warna pink dianggap kurang maskulin atau berbeda dari standar sosial yang berlaku. Padahal, preferensi warna tidak memiliki hubungan langsung dengan identitas atau kepribadian seseorang. Warna hanyalah bagian dari estetika, bukan indikator dari orientasi atau karakter seseorang.

Di dunia modern, pemilihan warna sudah semakin bebas dan tidak lagi terikat dengan stigma gender. Cowok yang menyukai pink justru menunjukkan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh norma yang membatasi kebebasan dalam mengekspresikan diri. Keberanian untuk melawan stigma justru menjadi tanda kepercayaan diri yang tinggi dan pemikiran yang terbuka.

5. Warna pink tidak terkesan kuat dan berani

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/benzoix)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/benzoix)

Banyak orang menganggap bahwa warna pink terlalu lembut dan tidak mencerminkan sifat kuat serta berani. Namun, dalam beberapa budaya, warna ini justru melambangkan keberanian dan kekuatan. Dalam dunia bisnis dan hiburan, warna pink juga sering digunakan untuk menarik perhatian dan menciptakan kesan yang kuat.

Warna ini dapat memberikan efek visual yang menarik dan menonjol, membuat seseorang terlihat lebih percaya diri dan mudah dikenali. Keberanian untuk mengenakan warna ini dalam berbagai kesempatan menunjukkan bahwa seseorang tidak takut untuk tampil beda dan percaya pada dirinya sendiri.

6. Cowok yang memakai pink akan mendapat stigma negatif

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/cookie_studio)

Sebagian orang masih berpikir bahwa cowok yang mengenakan pink akan mendapat stigma negatif dari lingkungan sekitarnya. Pemikiran ini muncul karena pengaruh budaya yang mengaitkan warna tertentu dengan gender tertentu. Namun, di era modern, semakin banyak orang yang menyadari bahwa warna hanyalah bagian dari ekspresi diri dan tidak perlu dikaitkan dengan stereotip tertentu.

Masyarakat yang lebih terbuka dan berpendidikan kini mulai memahami bahwa warna tidak seharusnya membatasi seseorang dalam memilih pakaian atau barang yang mereka sukai. Semakin banyak figur publik yang mengenakan pink, semakin banyak pula orang yang mulai menganggap warna ini sebagai sesuatu yang netral dan tidak perlu dipermasalahkan.

7. Warna pink tidak cocok untuk aksesori pria

ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi pria menggunakan pakaian warna pink (freepik.com/cookie_studio)

Beberapa orang beranggapan bahwa aksesori pria sebaiknya menggunakan warna-warna netral atau gelap agar tetap terlihat maskulin. Padahal, banyak merek terkenal yang telah menghadirkan aksesori pria dengan nuansa pink, mulai dari dasi, jam tangan, hingga sepatu. Warna pink dalam aksesori justru bisa memberikan kesan elegan dan modern jika dipadukan dengan gaya yang tepat.

Memilih aksesori berwarna pink bukan berarti melawan norma, melainkan menampilkan selera mode yang lebih luas. Aksesori pink dapat memberikan sentuhan unik dalam penampilan tanpa mengurangi kesan maskulin. Menggunakan warna ini dalam aksesori menunjukkan bahwa seseorang memiliki kepercayaan diri dan pemahaman tentang fashion yang lebih modern.

Mitos tentang cowok dan warna pink sudah seharusnya ditinggalkan karena tidak memiliki dasar yang kuat. Warna hanyalah bagian dari estetika yang seharusnya tidak terikat pada gender tertentu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us