Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perilaku Penting agar Tetap Tenang dan Stabil di Saat Masa Sulit

ilustrasi murung (pexels.com/cottonbro studio)

Masa sulit adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari. Baik itu tantangan finansial, kesehatan, hubungan, atau pekerjaan, kita semua pasti akan menghadapi saat-saat penuh tekanan. Kunci utama untuk menghadapi masa sulit adalah kemampuan untuk tetap tenang dan stabil, meskipun situasinya terasa berat.

Banyak orang kehilangan arah saat menghadapi situasi yang tidak terduga, tetapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Ada cara-cara efektif yang bisa membantu kamu mengelola emosi dan bertindak dengan lebih bijaksana. Berikut ini adalah tujuh perilaku penting yang bisa kamu terapkan agar tetap kuat dan fokus ketika menghadapi masa sulit.

1. Latih kesadaran diri melalui meditasi

ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meditasi adalah alat yang sangat efektif untuk menjaga ketenangan batin. Meditasi membantu kamu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meredakan kecemasan. Selain itu, meditasi juga bermanfaat untuk menstabilkan detak jantung dan tekanan darah, yang sering kali meningkat saat kita cemas.

Mulailah dengan sesi meditasi singkat, misalnya lima menit setiap pagi. Duduklah dengan nyaman, tutup mata, dan fokuskan perhatian pada napas kamu. Jika pikiran kamu mulai mengembara, kembalikan fokus dengan lembut pada napas. Dengan rutin berlatih, kamu akan merasakan ketenangan yang lebih mendalam.

2. Atur pola hidup sehat

ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika tubuh sehat, pikiran juga akan lebih stabil. Pastikan kamu menjaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Kebiasaan hidup sehat bukan hanya tentang menjaga fisik, tetapi juga membantu kamu merasa lebih percaya diri dan energik sepanjang hari.

Hindari makanan cepat saji, kafein berlebihan, atau alkohol, karena ini bisa memperburuk stres kamu. Sebaliknya, konsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, dan protein untuk menjaga energi kamu tetap optimal. Jika kamu kesulitan menjaga konsistensi, cobalah membuat jadwal harian yang mengingatkan kamu untuk makan tepat waktu dan berolahraga.

3. Berbicara dengan orang yang dipercaya

ilustrasi berbicara (pexels.com/nappy)

Membuka diri kepada seseorang yang kamu percaya, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau konselor, bisa memberikan perspektif baru. Jangan ragu untuk berbagi apa yang kamu rasakan. Kadang, hanya dengan berbicara, beban emosional yang kamu rasakan bisa terasa lebih ringan.

Selain itu, mendengarkan nasihat atau pengalaman orang lain dapat memberi kamu inspirasi dan motivasi untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik. Orang lain sering kali bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, yang mungkin tidak kamu pikirkan sebelumnya. Jangan takut untuk meminta dukungan, karena hal itu adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.

4. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan

ilustrasi fokus (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak dari kita sering terjebak dalam mencoba mengendalikan hal-hal di luar kendali. Daripada menghabiskan energi untuk hal-hal tersebut, fokuslah pada apa yang benar-benar bisa kamu lakukan. Misalnya, jika kamu mengalami masalah finansial, fokuslah pada upaya menabung atau mencari tambahan penghasilan, bukan pada rasa takut.

Dengan berfokus pada tindakan konkret, kamu bisa merasa lebih produktif dan mendapatkan kembali rasa kontrol atas hidup kamu. Ini juga membantu kamu mengurangi perasaan tidak berdaya yang sering muncul saat menghadapi situasi sulit. Ingatlah, meskipun kamu tidak bisa mengontrol apa yang terjadi, kamu selalu memiliki kendali atas bagaimana kamu meresponsnya.

5. Praktikkan rasa syukur

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di tengah kesulitan, mudah untuk merasa putus asa dan hanya melihat hal-hal negatif. Namun, dengan melatih rasa syukur, kamu bisa mengubah cara pandang terhadap situasi. Setiap hari, coba tulis tiga hal yang kamu syukuri, sekecil apa pun itu. Rasa syukur membantu mengalihkan fokus dari apa yang hilang ke apa yang masih ada.

Misalnya, bersyukur atas kesehatan kamu, dukungan dari keluarga, atau bahkan cuaca yang cerah. Dengan fokus pada hal-hal positif, pikiran kamu akan lebih tenang dan hati kamu lebih terbuka untuk melihat peluang. Kamu juga bisa mencoba berbagi rasa syukur dengan orang lain, misalnya dengan mengucapkan terima kasih atau memberi dukungan kepada mereka.

6. Berikan waktu untuk diri sendiri

ilustrasi bersantai (pexels.com/Burst)

Masa sulit sering kali membuat kita terlalu sibuk atau merasa tertekan sehingga melupakan kebutuhan pribadi. Jangan ragu untuk memberikan waktu kepada diri sendiri untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang kamu nikmati. Ini bisa berupa membaca buku, mendengarkan musik, berkebun, atau sekadar menikmati secangkir teh.

Memberikan waktu untuk diri sendiri bukanlah tanda kelemahan, melainkan cara untuk mengisi ulang energi kamu. Ketika kamu merasa lebih rileks, kamu akan mampu berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang lebih baik. Jika memungkinkan, coba jadwalkan waktu khusus setiap minggu untuk benar-benar fokus pada kesejahteraan pribadi kamu.

7. Tetap berpikir positif

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Meskipun tidak mudah, berpikir positif adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga stabilitas emosional. Ingatkan diri kamu bahwa setiap masalah pasti memiliki akhir. Fokus pada pelajaran yang bisa kamu ambil dari situasi tersebut, daripada terjebak dalam rasa frustrasi. Pikiran positif tidak berarti mengabaikan realitas, tetapi mencari sisi baik dari situasi sulit.

Berlatih afirmasi positif juga bisa membantu. Cobalah mengatakan kepada diri sendiri, “Aku kuat, aku bisa melewati ini,” setiap kali kamu merasa ragu atau takut. Dengan terus melatih pikiran untuk berpikir positif, kamu akan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan. Selain itu, sikap optimis sering kali memengaruhi lingkungan kamu, membuat orang lain lebih mendukung dan percaya pada kemampuan kamu.

Masa sulit adalah ujian yang membutuhkan ketenangan dan kekuatan mental. Dengan menerapkan tujuh perilaku di atas, kamu bisa belajar untuk tetap tenang dan stabil meskipun situasi terasa berat. Ingatlah bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat. Mulailah langkah kecil hari ini, dan percayalah bahwa kamu mampu melewati masa sulit dengan kepala tegak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us