Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sikap Pengertian yang Bikin Pernikahan Awet Bahagia, Langgeng!

ilustrasi pasangan (pexels.com/Orione Conceição)

Menikah bukan hanya tentang perasaan cinta yang membara di awal hubungan. Seiring waktu, komitmen akan diuji oleh perbedaan pendapat, tekanan hidup, dan kejenuhan. Namun, pasangan yang saling memahami punya peluang lebih besar untuk bertahan dan bahagia.

Sikap pengertian bukan cuma soal memaafkan, tapi juga tentang mendengarkan dan menerima. Ini adalah dasar yang membantu menyatukan dua individu dengan latar belakang berbeda. Berikut tujuh sikap pengertian yang bisa membuat pernikahan tetap harmonis dan langgeng.

1. Mendengarkan tanpa menghakimi

ilustrasi berbicara (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Dalam setiap hubungan, mendengarkan adalah kemampuan yang harus terus diasah. Pasangan yang pengertian akan memberi ruang bagi pasangannya untuk bicara tanpa takut disalahkan. Ini bukan hanya membuat komunikasi lancar, tapi juga menunjukkan rasa hormat.

Mendengarkan tanpa menghakimi menciptakan rasa aman dalam pernikahan. Ketika pasangan merasa bisa terbuka tanpa takut dikritik, kepercayaan akan tumbuh kuat. Dengan begitu, konflik bisa diredam sebelum berkembang menjadi masalah besar.

2. Menerima kekurangan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Athena)

Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk pasangan hidup. Mengerti bahwa setiap orang punya sisi lemah membantu kita untuk lebih toleran. Pasangan yang saling menerima kekurangan justru akan saling melengkapi.

Sikap pengertian ini bukan berarti membenarkan kesalahan terus-menerus. Tapi, ini tentang memilih untuk fokus pada kelebihan, bukan kelemahan. Dengan begitu, cinta bisa bertahan meski diuji oleh kekurangan masing-masing.

3. Memberi ruang pribadi

ilustrasi kerja (freepik.com/marymarkevich)

Menikah bukan berarti harus selalu bersama setiap waktu. Setiap orang tetap butuh waktu untuk diri sendiri, termasuk dalam pernikahan. Memberi ruang pribadi adalah bentuk penghargaan terhadap kebutuhan individu pasangan.

Sikap ini menunjukkan bahwa kamu tidak posesif dan percaya pada pasangan. Pasangan yang diberi ruang akan merasa lebih dihargai dan tidak terkekang. Akhirnya, hubungan jadi lebih sehat dan tidak mudah membosankan.

4. Mengalah di saat tepat

ilustrasi berbicara (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kadang, mempertahankan ego hanya akan memperkeruh suasana. Pasangan yang pengertian tahu kapan harus mengalah demi kebaikan bersama. Mengalah bukan berarti kalah, tapi bentuk kebesaran hati.

Dalam pernikahan, banyak hal tidak bisa ditentukan benar atau salah secara mutlak. Jika terus mempertahankan pendapat, hubungan akan cepat lelah. Dengan sikap ini, kompromi bisa tercapai lebih mudah dan pernikahan jadi lebih damai.

5. Menghargai usaha sekecil apa pun

ilustrasi berbicara (pexels.com/GlassesShop GS)
ilustrasi berbicara (pexels.com/GlassesShop GS)

Ucapan terima kasih dan apresiasi bisa mempererat ikatan pernikahan. Terkadang, kita lupa menghargai hal kecil yang dilakukan pasangan. Padahal, perhatian pada detail seperti ini sangat penting.

Pengertian bisa muncul lewat rasa syukur atas hal-hal sederhana. Ketika kamu menunjukkan bahwa kamu melihat dan menghargai usaha pasangan, dia akan merasa dicintai. Hal ini menumbuhkan semangat untuk terus berusaha menjaga kebahagiaan bersama.

6. Tidak memperbesar masalah sepele

ilustrasi berbicara (pexels.com/Anna Pou)

Perbedaan kecil bisa jadi besar jika tidak dikelola dengan bijak. Pasangan yang pengertian tahu mana hal yang patut dibicarakan serius dan mana yang sebaiknya dilewatkan. Mereka memilih fokus pada hal besar yang berdampak nyata.

Menghindari drama dari hal-hal kecil akan menyelamatkan hubungan dari kelelahan emosional. Ini bukan berarti memendam masalah, tapi menyaring mana yang layak jadi perdebatan. Dengan begitu, energi dalam pernikahan bisa lebih positif dan terarah.

7. Sabar menghadapi perubahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Seiring waktu, pasangan bisa berubah karena pengalaman, usia, atau tekanan hidup. Sikap pengertian akan membuatmu lebih sabar dalam menghadapi fase-fase ini. Kamu tidak akan langsung menuntut, tapi mencoba mengerti penyebabnya.

Perubahan bisa jadi hal baik jika dihadapi bersama. Dengan kesabaran, kamu dan pasangan bisa saling beradaptasi tanpa merasa terpaksa. Ini yang membuat pernikahan tetap seimbang meski waktu terus berjalan.

Pernikahan yang bahagia bukan hasil dari keberuntungan semata. Melainkan dari dua orang yang berjuang dan saling mengerti setiap hari. Jika kamu bisa menerapkan sikap-sikap pengertian ini, kebahagiaan dalam pernikahan bukan lagi mimpi, tapi kenyataan yang terus diperjuangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us