Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sikap Pria yang Membuatnya Tidak Menarik Lagi di Mata Perempuan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tidak ada yang lebih mengecewakan bagi wanita daripada menyadari bahwa pria yang dulu menarik, kini kehilangan daya tariknya. Banyak pria yang tidak menyadari bahwa perubahan kecil dalam sikap mereka dapat membuat perempuan merasa tidak lagi tertarik. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang muncul seiring berjalannya waktu.

Hubungan yang awalnya penuh cinta dan kebahagiaan bisa berubah menjadi dingin dan penuh jarak. Beberapa perempuan bahkan mulai meragukan pilihannya ketika melihat perubahan drastis pada pria yang dicintainya. Berikut adalah tujuh sikap yang sering kali menjadi penyebabnya.

1. Kurangnya empati

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)
ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Salah satu hal yang membuat seorang pria terlihat tidak menarik adalah ketidakmampuannya untuk menunjukkan empati. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan menunjukkan perhatian yang tulus. Tanpa empati, komunikasi dalam hubungan akan menjadi hambar dan penuh kesalahpahaman.

Empati memungkinkan seseorang melihat dunia dari sudut pandang pasangannya. Ketika seorang pria gagal menunjukkan empati, dia akan terkesan dingin dan tidak peduli, yang dapat membuat perempuan merasa tidak dihargai. Seiring waktu, sikap ini dapat memicu ketidaknyamanan dan membuat perempuan kehilangan ketertarikan.

2. Sikap egois

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sikap egois adalah salah satu faktor terbesar yang dapat menghancurkan hubungan. Pria yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keinginan pasangannya membuat perempuan merasa tidak dianggap. Hubungan yang sehat membutuhkan pengorbanan dari kedua pihak, dan sikap egois jelas bertentangan dengan hal ini.

Sebagai pasangan, harus ada kesediaan untuk mendengar dan mengakomodasi kebutuhan satu sama lain. Pria yang terus-menerus mementingkan diri sendiri akan terlihat tidak menarik di mata perempuan. Sikap egois akan menghambat kemajuan dalam hubungan karena hanya satu pihak yang berjuang untuk membuat segalanya berhasil.

3. Tidak konsisten

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Pria yang tidak konsisten dalam tindakannya sering kali membuat perempuan merasa bingung. Ketidakpastian dan sikap yang berubah-ubah dapat menimbulkan keraguan dan ketidakamanan dalam hubungan. Ketika seorang pria mengatakan satu hal namun bertindak sebaliknya, hal ini dapat menyebabkan kebingungan yang mendalam.

Konsistensi sangat penting karena itu adalah tanda keseriusan dan tanggung jawab. Misalnya, seorang pria yang berkata akan melakukan sesuatu tetapi kemudian tidak melakukannya, akan membuat perempuan meragukan komitmen dan keseriusannya. Ketidakpastian ini bisa menjadi pemicu konflik yang lebih besar dalam hubungan.

4. Kurang inisiatif

ilustrasi bertengkar (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/SHVETS production)

Banyak perempuan menghargai pria yang memiliki inisiatif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hubungan. Inisiatif menunjukkan bahwa pria tersebut peduli dan mau berusaha untuk membuat hubungan tetap menarik. Ketika seorang pria tidak pernah mengambil inisiatif, ia akan terlihat pasif dan tidak tertarik untuk berkembang.

Pria yang tidak memiliki inisiatif atau cenderung pasif akan terkesan malas dan tidak peduli. Sikap ini juga bisa menimbulkan rasa frustrasi bagi perempuan yang mengharapkan lebih banyak partisipasi dari pasangannya. Misalnya, ketika pria selalu menunggu pasangannya yang mengambil keputusan, hal ini bisa menyebabkan kebosanan dan menurunkan daya tarik.

5. Terlalu banyak mengeluh

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Pria yang terlalu sering mengeluh atau bersikap pesimis cenderung menarik energi negatif ke dalam hubungan. Mengeluh sekali-sekali adalah hal yang wajar, namun jika dilakukan terus-menerus, ini akan menjadi beban bagi pasangan. Mengeluh yang berlebihan menunjukkan bahwa pria tersebut tidak mampu melihat sisi positif dari situasi.

Mengeluh terus-menerus tentang pekerjaan, kehidupan, atau hal-hal kecil lainnya dapat membuat suasana menjadi tegang dan tidak menyenangkan. Hal ini akan membuat perempuan merasa tidak nyaman dan lelah secara emosional. Ketika hubungan dipenuhi dengan keluhan, cinta yang dulu ada bisa terkikis.

6. Kurangnya perhatian pada kesehatan dan penampilan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/stefamerpik)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/stefamerpik)

Meskipun cinta sejati tidak hanya didasarkan pada penampilan fisik, menjaga penampilan dan kesehatan tetap penting dalam sebuah hubungan. Menjaga penampilan dan kesehatan adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan juga pasangan. Ketika seorang pria mulai mengabaikan kebugarannya, hal itu bisa menjadi tanda bahwa ia kurang peduli pada dirinya sendiri.

Pria yang tidak memperhatikan kesehatannya atau malas merawat diri dapat terlihat kurang menarik bagi perempuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pria tersebut kurang berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pasangannya. Ketika pria mulai mengabaikan kebersihan, pakaian, atau kebugaran, perempuan bisa kehilangan daya tarik mereka.

7. Sikap posesif dan cemburu berlebihan

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)
ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Sikap posesif dan cemburu berlebihan adalah tanda ketidakamanan dalam hubungan. Cemburu sesekali mungkin menunjukkan kepedulian, tetapi jika berlebihan, hal ini bisa merusak. Sikap posesif membuat pasangan merasa terkungkung dan tidak bebas untuk menjadi dirinya sendiri.

Pria yang selalu mempertanyakan kegiatan pasangannya menunjukkan kurangnya kepercayaan. Ini bisa membuat perempuan merasa terkekang. Ketika pria tidak dapat memberikan ruang bagi pasangannya dan selalu merasa cemburu, perempuan akan merasa lelah dan lama-kelamaan kehilangan minat.

Hubungan yang sehat membutuhkan dua orang yang sama-sama peduli, menghargai, dan saling memberi. Setiap pria sebaiknya merenungkan sikap-sikap ini dan berusaha memperbaikinya demi kelangsungan hubungan yang harmonis. Dengan memperbaiki sikap, hubungan akan menjadi lebih sehat dan memuaskan bagi kedua belah pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us