Maxi single A Thousand Punches, "THE LIVES I FEAR / DESPOTIS," adalah teriakan melawan kebohongan dan manipulasi politik.
Lagu "Despotis" menjadi lagu pertama band ini yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, memperkuat pesan personal dan tajam.
Maxi single ini menandai kebangkitan kembali A Thousand Punches dengan musik hardcore eksplosif, cepat, keras, dan penuh emosi.
Jakarta, IDN Times - Setelah bertahun-tahun vakum, band hardcore A Thousand Punches kembali ke permukaan dengan merilis maxi single yang penuh amarah dan perlawanan: “THE LIVES I FEAR / DESPOTIS.”
Dengan tiga album penuh yang telah dirilis sebelumnya, maxi single ini menjadi penanda kebangkitan kembali. Dua lagu ini adalah pembuka menuju album baru yang saat ini tengah dalam proses produksi, sebuah album yang akan membawa lebih banyak ledakan emosi dan konfrontasi.
Dua lagu ini merupakan respons atas kenyataan pahit tentang permainan kekuasaan, manipulasi politik, dan pengkhianatan yang terjadi di balik pintu tertutup. Liriknya menyuarakan rasa muak terhadap otoritas korup dan sistem yang menyingkirkan siapa pun yang menolak tunduk.
Namun, kemarahan itu tidak dibungkam, tetapi diubah menjadi musik hardcore yang eksplosif, cepat, keras, dan penuh emosi. Inilah A Thousand Punches dalam karakter aslinya, tanpa filter dan tanpa kompromi.
"Ini adalah teriakan melawan kebohongan yang dibungkus rapi oleh mereka yang berkuasa, tentang cara-cara licik dan kotor dalam mempertahankan kekuasaan," ujar mereka dalam keterangan resminya.
A Thousand Punches dikenal sebagai band hardcore yang vokal dan emosional. Mereka tidak segan bersuara tentang ketidakadilan dan permainan politik yang merusak. Melalui rilisan ini, mereka mengirimkan peringatan sekaligus janji, mereka belum selesai.
Oh ya, lagu “Despotis” juga menjadi lagu pertama mereka yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, mempertegas pesan yang lebih personal dan tajam. Maxi single ini sudah dirilis di berbagai platform layanan musik digital pada 1 Agustus lalu. So, enjoy guys!