5 Alasan Pria Memilih Hidup Sendiri Tanpa Pasangan Mendampingi

Ada sebagian pria yang pernah menyakiti perempuan dalam hidupnya sehingga membuat dia merasa bersalah selama hidupnya. Hal inilah yang membuat ia enggan menikahi perempuan yang tidak ia cintai karena ia takut menyakiti hatinya lagi.

Pria khawatir tidak bisa memberikan cinta yang seutuhnya pada perempuan tersebut dan bahkan ia juga takut kalau pernikahan ini hanya menjadi pelarian dalam hidupnya. Ia lebih memilih untuk membujang daripada harus menyakiti hati yang lain.

Tidak bisa dipungkiri, banyak dari tokoh dunia yang memilih untuk membujang selama hidupnya karena terlalu fokus pada karier dan pendidikannya. Obsesi yang besar pada karier dan pendidikan membuatnya lupa pada permasalahan asmaranya.

Baginya, asmara tidak terlalu penting dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan ia menemukan kebahagiaan dalam proses membangun karier dan pendidikannya sehingga ia tidak perlu mencari bahagia yang lain.

Kebahagiaan orang lain berbeda dengan kebahagiaan kita, semua orang punya cara menemukan bahagianya masing-masing. Bukankah kita hidup di dunia untuk mencari kebahagiaan hidup?

Ada di antara kita yang lebih bahagia dalam kesendiriannya, dengan kesendirian itu dia bisa menemukan passion-nya, menjalani hobinya, menemukan ketenangan. Mereka menemukan kebahagiaan dalam kesendiriannya sehingga menikah tidak terlalu penting lagi dalam hidupnya.

Percaya atau tidak, di dunia ini ada orang-orang yang memiliki hati begitu mahal sehingga hanya sesuatu yang paling berharga yang bisa memasukinya. Mereka orang-orang yang sulit untuk mencintai dan bila sudah menemukan sosok yang tepat, mereka akan setia.

Memang nampak naif, tetapi bila mereka sudah memberikan hatinya, mereka memberikan sepenuhnya. Mereka lebih memilih untuk tetap bertahan tidak menikah, menjaga hatinya untuk orang yang dia cintai meski orang yang ia cintai sudah bersama yang lain.

Tidak sedikit dari para pria yang membujang seumur hidupnya karena permasalahan ekonomi. Ia khawatir bila harus menikah dan membuat hidup perempuan yang ia nikahi sengsara sepanjang hidupnya.

Pandangan ini memang nampak menggambarkan sosok pria yang enggan berusaha mencari nafkah. Akan tetapi, ada mereka yang sudah terbilang cukup, tapi enggan menikah karena khawatir tidak bisa memberikan apa yang anak istrinya inginkan.

Kita memang tidak bisa menyalahkan pandangan dan prinsip seseorang dalam hidupnya, terlebih dalam urusan pernikahan. Semua manusia berhak atas hidupnya, prinsipnya, dan kebahagiaanya.