Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pria Tidak Menjadikan Pernikahan sebagai Prioritas Utama

Ilustrasi pria mapan ( unsplash.com/ tamarcus)

Setiap pria memiliki pandangan tersendiri mengenai sebuah pernikahan.
Lantas apa sebenarnya yang membuat sebagian pria ada yang memiliki pandangan berbeda mengenai sebuah pernikahan, ya? Ternyata hal ini dipengaruhi oleh kesiapan mental, perjalanan cinta yang berbeda, dan masih ada alasan lainnya.

Pria yang merasa sudah siap mental, akan menjadikan pernikahan sebagai prioritas utama dan pertama baginya. Persiapan demi persiapan, akan dilakukan untuk mewujudkan mimpinya bisa segera naik pelaminan.

Tapi ternyata, masih ada sebagian pria yang tidak menjadikan pernikahan sebagai prioritas pertama dan utama dalam hidupnya. Mereka melakukan ini bukan tanpa alasan. Biar gak penasaran langsung aja simak pembahasannya.

1. Masih punya banyak target yang belum tercapai

Ilustrasi pria bekerja (pexels.com/@karolina-grabowska)

Orang yang sukses harus punya target, supaya mereka jelas ke mana arah tujuan hidupnya. Untuk itu, butuh usaha dan kerja keras untuk mencapai target yang diimpikan. Sebelum mencapai target yang diinginkan, pria tidak akan menjadikan pernikahan sebagai prioritas pertama dalam hidupnya.

Contohnya, saat pria punya target untuk menggelar konser musik, mereka akan berjuang untuk mencapainya. Saat, semua targetnya tercapai, mereka baru kemungkinan akan memikirkan pernikahan.

2. Terlalu fokus bekerja

Ilustrasi bekerja ( unsplash.com/Bruce)

Pria pekerja keras, akan menomor satukan pekerjaan diatas segalanya, bahkan pernikahan tidak masuk dalam prioritas pertama dalam hidupnya. Bekerja dan terus bekerja menjadi hal yang wajib dilakukan. Waktunya banyak dihabiskan untuk bekerja, sampai mengesampingkan urusan percintaannya.

Setelah benar-benar sukses berkarier, pria tipe pekerja keras ini baru akan memikirkan pernikahannya. Baginya, karier yang sukses akan lebih mudah untuk menarik hati pasangan dan calon mertuanya nanti.

3. Takut tidak bisa menyalurkan hobinya lagi

Ilustrasi tanding basket (unspkash.com/nik)

Bagi sebagian pria, menyalurkan hobi sangatlah penting untuk dilakukannya. Selain sebagai media penghilang stres, hobi juga menjadi penyemangat hidup dan menjadi kepuasan tersendiri ketika melakukannya.

Hobi bisa dibilang sebagian dari hidup pria, yang dikhawatirkan setelah menikah hobi itu akan sulit dijalankan. Apalagi, kalau hobi yang kamu lakukan terbilang mahal, pasti akamn memotong bujet yang telah kamu pisahkan selama ini. 

Hal inilah yang terkadang membuat sebagian pria tidak menjadikan pernikahan sebagai prioritas pertama dalam hidup mereka. Padahal, dengan menikah kamu masih bisa kok menyalurkan hobi kita. Asalkan harus bisa membagi waktu antara hobi dan keluarga, sehingga semuanya akan berjalan dengan baik.

4. Merasa belum cukup membahagiakan orangtua dan keluarganya

Ilustrasi keluarga besar ( unsplash.com/Rajiv)

Pria yang jadi tulang punggung keluarga, merasa punya kewajiban untuk membahagiakan orangtua dan keluarganya. Inilah alasannya mengapa pernikahan tidak dijadikan prioritas pertama dan utama dalam hidupnya. Mereka masih ingin bekerja keras membahagiakan orangtua dan keluarganya terlebih dahulu.

Setelah dirasa semuanya cukup, barulah mereka akan mulai merencanakan pernikahan. Baginya, setelah menikah mereka tidak bisa sebebas waktu masih sendiri, ada istrinya yang lebih wajib diberikan nafkah oleh dirinya. Makanya, selagi bisa mereka akan membahagiakan orangtua dan keluarganya dulu, baru akan mau menikah nantinya.

5. Masih ingin kebebasan, dengan menikmati masa muda

Ilustrasi ngumpul ( unsplash.com/toa heftiba)

Masa muda adalah masa yang paling menyenangkan, semua keseruan akan begitu indah untuk dilakukan bersama temannya. Inilah yang menjadi penyebab banyak pria tidak menjadikan pernikahan sebagai prioritas pertama dalam hidupnya, mereka masih ingin kehidupannya yang bebas.

Tidak ingin merasa terbebani dengan tugas dan tanggung jawab dalam sebuah pernikahan. Mereka baru akan menikah di saat semuanya sudah siap. Baginya buat apa nikah terburu-buru, yang ada nanti malah bisa berantakan di tengah jalan. Lebih baik nikmatin dulu masa mudamu, baru menikah kemudian.

Itulah lima alasan mengapa pria tidak menjadikan pernikahan sebagai prioritas pertama dalam hidupnya. Hidup itu pilihan, mau nikah nanti atau lusa, yang penting kalian harus mempersiapkannya dengan sangat matang. Dan ingat, saat menikah kamu harus bertanggung jawab penuh dengan pernikahan yang kamu jalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us