Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap orang pasti mempunyai kisah dan masalah masing-masing dalam dunia percintaan. Terkadang masalah tersebut mengakibatkan trauma berat akan hubungan percintaan, perempuan lebih cenderung memiliki trauma lebih besar daripada laki-laki ketika hatinya tersakiti atau terluka. Jika perempuan sudah trauma, ia akan sulit untuk membuka hatinya untuk orang baru yang ingin masuk kehatinya
PDKT dengan perempuan yang memiliki trauma menjadi tantangan yang besar. Kamu harus berusaha lebih keras untuk menyakinkan pada dirinya bahwa kamu benar laki-laki yang baik dan serius dalam menjalani suatu hubungan dengannya. Bagaimana cara meluluhkan hati cewek atau perempuan yang sudah trauma dan terluka? Langsung aja simak pembahasan berikut.
1. Hindari hal-hal yang bisa memicu traumanya muncul
Ilustrasi paham akan masalalu gebetan (Pixels.com/radu florin) Perempuan yang sedang trauma akan masa lalunya cenderung mudah terbawa perasaan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu, penyebab hatinya terluka sehingga ia trauma berat akan masa lalunya. Kamu bisa menghidari hal-hal yang bisa mengingatkan akan masa lalunya, sehingga proses pdktmu jauh lebih mudah.
Kamu harus berhati-hati dalam melakukan pengenalan dan lebih perlahan lahan ketika masuk zona privasinya. Untuk awal-awal, jangan terlalu banyak bertanya mengenai kehidupan masa lalunya, ia akan risih dan ada kemungkinan ia akan teringat akan mantan atau masa lalunya. Tanyakan hal-hal yang wajar atau umum, seperti menanyakan hobi.
2. Jangan memberi gombalan sebelum ia ada rasa suka atau tertarik padamu
Ilustrasi pendekatan dengan gebetan (PIxels.com/helena lopes) Memberi gombalan kepada gebetan adalah hal yang romantis dan bisa membuat hatinya melting. Tetapi, hal itu kurang berpengaruh dengan gebetanmu yang mengalami trauma atau sakit hati, bahkan bisa membuat ia ilfeel kepadamu. Perempuan yang mengalami trauma cenderung menutup hatinya dan mau membuka hatinya kepada cowok yang benar-benar serius kepadanya.
Kamu butuh bukti nyata, buktikan bahwa kamu benar-benar mencintainya dan bukan sekedar gombalan belaka. Berikan effort yang besar dalam proses pdkt ini, sebagai bukti dan perjuangan untuk mendapatkan hatinya. Perempuan yang trauma akan luluh jika diberi effort besar, ia akan merasa dihargai dan dirinya diperjuangkan, ia pasti bisa melihat ketulusan
Baca Juga: 15 Cara Meluluhkan Hati Perempuan saat PDKT, Auto Meleleh!
3. Beri perhatian dan berusaha untuk selalu ada untuk dirinya
Ilustrasi selalu ada untuk gebetan (Pixels.com/pavel danilyuk) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Perempuan yang memiliki trauma akan masa lalunya cenderung sering menyendiri dan merasa kesepian. Mengapa? Karena hatinya sedang terluka, rasa sakit hatinya yang membuat ia tidak ingin diganggu apalagi membuka hati buat orang baru. Ia selalu ingin menyendiri, bertarung dengan pikiran dan perasaanya yang rapuh.
Ketika kamu menyukai seseorang yang memiliki trauma, kamu harus bisa menjadi pendengar layaknya seorang sahabat baginya. Perempuan yang sedang trauma atau sakit hati pasti membutuhkan sosok yang mau mendengar ceritanya, sosok yang bisa dijadikan tempat berkeluh kesah. Kamu harus bisa menjadi sosok tersebut untuknya, beri ia saran, dukungan dan semangat untuk kembali bangkit.
4. Belikan makanan atau minuman favoritnya
Ilustrasi membelikan makanan gebetan (Pixels.com/amina filkins) Perempuan yang sedang trauma sering kali menyendiri dan mempunyai mood yang buruk. Kamu harus tau cara mengembalikan mood-nya untuk kembali bersemangat dan tidak terus bersedih. Kamu bisa memberi jokes atau candaan buat dia agar ia kembali tertawa, tapi jika kamu bukan orang yang humoris, kamu bisa membelikan minuman atau makanan favoritnya.
Membelikan makanan atau minuman favoritnya terbukti ampuh untuk mengembalikan mood seseorang. Ia akan senang sekali dibelikan makanan atau minuman favoritnya, di samping itu, ia juga akan melihat sisi perjuangan atau usahamu.
Baca Juga: 6 Cara Menaklukkan Hati Cewek Keras Kepala, Pasti Luluh!
