TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mudah Memilih Vapor untuk Pemula,Wajib Paham!

Ada yang lagi nyari vapor?

ilustrasi vapor termahal (pixabay.com/zacgnadinger)

Vapor atau rokok elektronik menjadi sebuah benda yang  populer belakangan ini karena jadi barang substitusi rokok. Para vapers atau pengguna vapor menganggap vapor sebagai solusi untuk orang yang ingin berhenti merokok.

Tren ini pun membuat banyak merek-merek vapor mengeluarkan produk andalannya. Bagi vapers tentu akan sangat menyenangkan karena dihadapkan dengan banyak pilihan produk. Tapi bagi vapers pemula hal itu akan membuat mereka bingung menentukan mana produk yang terbaik.

Nah, jika posisimu adalah sebagai vapers pemula ada lima poin yang perlu kamu perhatikan. Apa saja poin tersebut? Berikut penjelasannya secara mendetail.

1. Kenali terlebih dahulu perbedaan vapor mod dan pod

ilustrasi pod vape (unsplash.com/Vaporesso)

Langkah pertama yang harus kamu ketahui adalah mencari tahu perbedaan antara vapor pod dan vapor mod. Pasalnya, kedua device tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari ukuran, kapasitas baterai, hingga jenis atomizer-nya.

Vapor pod biasanya punya bentuk yang lebih kecil dan cocok digunakan untuk pemula. Sementara vapor mod biasanya ukurannya lebih besar, perorma lebih tinggi (asapnya lebih tebal), dan cocok buat vaper yang sudah advance.

2. Pilih vapor berdasarkan tipenya

ilustrasi vapor termahal (thevapesnob.com)

Berikutnya kamu perlu tahu tipe-tipe dari vapor itu sendiri. Pasalnya, tiap jenis punya karakter dan keunggulan masing-masing tergantung preferensimu.

Umumnya, vapor terbagi menjadi empat tipe, yakni tipe disposable, pen, portable, dan dekstop.  Jika ingin vapor simpel kamu bisa memilih tipe disposable, jika ingin bentuk ringkas bisa memilih tipe pen, jika kamu mengutamakan rasa tajam likuid kamu bisa memilih tipe portable, dan jika hanya kamu pakai di tempat tertentu vapor desktop bisa jadi pilihan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kawat Coil Vapor Terbaik, Awet dan Tahan Lama!

3. Pilih vapor dari banyaknya asap yang dikeluarkan

ilustrasi vaping (unsplash.com/Nery Zarate)

Jika kamu adalah penikmat asap, aroma dan rasa dari likuid vapor, maka faktor yang kamu pertimbangkan dalam membeli vapor adalah banyaknya asap yang dihasilkan oleh vapor tersebut. Caranya kamu bisa memadukan part yang dirasa sesuai agar memperoleh kuantitas asap sesuai keinginan kamu.

Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi tambahan mengenai output asap dengan bertanya langsung pada seller atau melalui review pengguna. Terakhir, ada juga produk yang memiliki fitur pengaturan air flow  yang bisa memudahkan mengatur kuantitas asap yang dihasilkan.

4. Cek kemudahan dalam menuangkan likuid dan indikatornya

ilustrasi pod vape (vaping360.com)

Ketika menggunakan vapor, kamu juga pelru menuangkan cairan atau likuid ke dalam vapor agar bisa menghasilkan asap dan rasa. Maka dari itu, kamu  perlu perlu memperhatikan volume cairan yang bisa diisikan.

Agar memudahkannya kamu bisa memilih produk yang memiliki indikator isi. Selain itu, produk dengan injection port lebar membuat cairan yang dituangkan tidak mudah tumpah berantakan. 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Kapas Vapor untuk Pemula, Jangan Asal Pilih!

Verified Writer

Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya