TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Peralatan yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung di Musim Hujan

Buat yang hobi mendaki wajib tahu!

ilustrasi mendaki (unsplash.com/ Toomas Tartes)

Mendaki gunung saat musim penghujan menyajikan tantangan yang berbeda dan lebih sulit jika dibandingkan mendaki saat musim kemarau. Wajar saja, mendaki gunung saat musim hujan acap kali dihindari oleh para pendaki karena jalanya yang licin, angin yang kencang dan suhu udara yang dingin menusuk tulang. Ditambah lagi risiko untuk tergelincir, hingga hipotermia sering kali dialami pendaki saat musim penghujan.

Risiko yang yang besar tersebut tentu perlu dijadikan perhatian penting untuk para pendaki agar menyiapkan fisik, peralatan, dan pengetahuan yang memadai saat mendaki di musim hujan. Meskipun terkesan sulit dan ribet, mendaki saat musim hujan menyajikan sensasi yang berbeda bagi pendaki gunung selama tahu persiapan yang perlu dialakukan, salah satunya adalah peralatan mendaki.

Agar mendaki saat musim hujan berjalan aman dan nyaman, berikut adalah lima peralatan penting yang kalian perlu bawa, apa saja? Simak sampai selesai!

1. Trash bag

ilustrasi trashbag (pexels.com/Anna Shvets )

Trash bag sesuai dengan namanya merupakan kantong plastik yang fungsi utamanya adalah untuk menampung sampah. Namun, ketika melakukan pendakian gunung saat musim hujan trash bag memiliki kegunaan lain untuk menampung barang-barang bawaan kalian yang berada di dalam carrier agar tidak basah terkena rembesan air hujan.

Hal itu penting untuk dilakukan, karena tak jarang raincover hanya bisa menghalau air hujan dalam skala tertentu. Sehingga, apabila terjadi hujan deras airnya bisa merembes masuk ke dalam tas dan membasahi barang bawaan kita seperti sleeping bag, tenda, dan matras kalian. Masukkan barang-barang bawaan kalian ke dalam trash bag sebelum mendaki dan kemudian baru masukan trash bag berisi barang ke dalam tas carrier kalian.

2. Raincoat atau jas hujan

ilustrasi raincoat (pexels.com/Vlad Bagacian)

Raincoat atau jas hujan tentu menjadi piranti penting yang harus kalian bawa saat mendaki pada musim hujan. Raincoat sendiri berguna melindungi tubuh kalian dari air hujan sehingga pakaian atau tubuh kalian tidak basah. Selain itu raincoat juga bisa dufungsikan sebagai penghangat tubuh karena saat musim hujan suhu di gunung menjadi dingin.

Namun, perlu diingat pemilihan raincoat atau jas hujan juga perlu diperhatikan. Usahakan pilih raincoat dengan bobot ringan, fleksibel, dan ringkas sehingga tidak mengganggu gerakan kalian dan tidak terlalu banyak memakan ruang di tas carrier kalian.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Tas Ransel yang Benar, Biar Gak Menyesal!

3. Rain cover

ilustrasi rain cover (eigeradventure.com)

Rain cover tas atau pelindung hujan tas merupakan alat yang digunakan untuk melindungi tas dan barang bawaan kalian dari terpaan air hujan. Meskipun tidak 100% mampu menghindari tas dan barang kalian dari basah, tapi setidaknya rain cover mampu mengurangi risiko bawah yang terlalu banyak.

Selain mengurangi risiko basah, raincover juga bisa melindungi tas kalian dari kotoran saat mendaki di musim hujan. Hal tersebut tentu akan memudahkan kalian saat membersihkan tas kalian setelah mendaki.

4. Dry bag

ilustrasi dry bag (eigeradventure.com)

Dry bag atau tas kering merupakan alat berbentuk seperti tas yang digunakan untuk menyimpan barang-barang penting seperti gawai, kamera, drone dan alat elektronik lainnya yang riskan apabila terkena air. Meskipun telah menggunakan trash bag sebagai pelindung barang-barang di dalam carrier, namun kalian perlu pelindung ekstra agar barang berhearga kalian tetap terjaga secara aman.

Biasanya dry bag memiliki volume 3-5 liter yang cukup untuk menampung kamera serta barang elektronik lainnya. Dry bag juga bisa digunakan untuk tempat pakaian kalian agar tidak terkena rembesan air hujan di tas.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Perlengkapan Ultralight Hiking, Jangan Asal Bawa!

Verified Writer

Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya