10 Fakta Keren Surya Sahetapy, Aktivis Tuli Penuh Prestasi

2. Meski tuli & masih muda, ia sudah jadi salah satu aktivis paling gigih untuk kesejahteraan kaum tuli di Indonesia

Selama ini kita lebih acap menggunakan "tunarungu" sebagai sebutan bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran. Namun dari obrolan saya dengan Surya, saya baru mengetahui bahwa mereka lebih senang dipanggil Tuli.

Tunarungu adalah kondisi medis gangguan pendengaran temporer dan bisa diperbaiki. Sementara Tuli adalah perspektif sosial budaya, orang yang tidak bisa dengar dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Tuli adalah minoritas yang menggunakan bahasa isyarat, dan memiliki kebudayaan Tuli.

Begitu jelas Surya. Jadi mulai sekarang kamu bisa mulai memanggil kawan-kawan kita tersebut sebagai penyandang tuli bukan tunarungu.

3. Sekarang ia melanjutkan pendidikan atas beasiswa di Rochester Institute of Technology, jurusan Kebijakan Publik. Keren kan?

4. Bersama rekan-rekannya, Surya membuka kelas bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) dengan visi misi mulia

5. Surya juga tergabung dalam organisasi yang memperjuangan kesejahteraan kaum tuli seperti GERKATIN

6. Walau sibuk, putra Dewi Yull & Ray Sahetapy ini tetap family man. Bak pinang dibelah dua dengan sang ayah ya?

7. Surya kerap menjadi delegasi tuli Indonesia. Mulai dari konferensi tuli internasional di Inggris, sampai perwakilan ke PBB & NASA

8. "Tuhan boleh mengambil pendengaran saya, tidak apa-apa. Bukan berarti saya tidak bisa melanjutkan hidup. Masih amat sangat banyak sekali hal yang bisa saya lakukan dan syukuri"

9. Surya Sahetapy bersanding dengan Reza Rahadian sebagai presenter di Opening Ceremony Asian Para Games 2018. Gagahnya!