TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pagelaran Sabang Merauke Kembali Digelar, Libatkan Ratusan Seniman!

Menampilkan karya seni dari berbagai daerah di Tanah Air

Pagelaran Sabang Merauke di Djakarta Theater, Kamis (2/6/22). (IDN Times/Ega Syakila)

Sejalan dengan suasana dan semangat peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni, PT Forte Solusi Infotek atau lebih dikenal sebagai iForte menginisiasi pementasan seni pertunjukan bertajuk "Pagelaran Sabang Merauke". Sebuah karya seni yang memadukan musik, lagu daerah, tari tradisional, dan busana adat dari berbagai daerah di Tanah Air. Acara pementasan itu sendiri dilaksanakan mulai dari 3 hingga 5 Juni di Djakarta Theater, Jakarta.

Pementasan ini merupakan rangkaian dan kelanjutan acara serupa yang lebih dulu diselenggarakan di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Sabtu (26/3/2022) dengan mengusung konsep yang sama namun dengan sentuhan baru. Penasaran bagaimana penampilan lebih lengkapnya? Yuk, simak artikel ini sampai habis, ya! 

1. Sebagai upaya melestarikan kekayaan seni budaya bangsa

Pagelaran Sabang Merauke di Djakarta Theater, Kamis (2/6/22). (IDN Times/Ega Syakila)

Pagelaran Sabang Merauke diharapkan dapat turut memberikan sumbangsih dalam upaya
melestarikan serta mengenalkan kekayaan seni budaya bangsa kepada seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.

Sebelum pertunjukkan dimulai, para penonton akan disambut prosesi Palang Pintu khas Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah. Pertunjukan kolaborasi antara musik etnik, lagu daerah, hingga tari-tarian tradisional yang lengkap dengan busana adatnya dapat menggugah masyarakat untuk semakin mencintai seni dan budaya bangsa. 

2. Melibatkan ratusan seniman ternama Tanah Air

Pagelaran Sabang Merauke di Djakarta Theater, Kamis (2/6/22). (IDN Times/Ega Syakila)

Sama seperti pada pertunjukan sebelumnya, Pagelaran Sabang Merauke kembali menyajikan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional yang dirangkai secara harmonis. Pertunjukan ini akan melibatkan ratusan seniman ternama yang di antaranya lima penyanyi nasional, 46 musisi tradisional dan modern, serta 135 penari profesional.

Rusmedi Agus sebagai sutradara menjelaskan, sejumlah penata tari yang terlibat antara lain Sandidhea Cahyo Narpati, Pulung Jat, Dian Bokir, dan Rizky Dafin. Sementara itu, eks vokalis Cokelat Kikan Namara didapuk sebagai music director sekaligus lead vocal bersama para penyanyi ternama lainnya seperti Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.

Baca Juga: Nasib Seni Teater di Lampung, Seniman Senior: Rusak Parah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya