Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap manusia memiliki tingkatan sensitivitas yang berbeda. Ada yang mudah merasakan sesuatu, tapi ada juga yang kurang peka terhadap sekitarnya. Peka sebenarnya baik dan sebagai bentuk rasa empati. Namun, jika berlebihan tentu bisa merugikan.
Maka, jagalah sensitivitasmu supaya dalam keseharian energimu bisa digunakan untuk hal-hal yang bermutu. Berikut lima tips menjaga sensitivitas diri yang bisa kamu pelajari dan praktikkan.
1. Tenangkan hati dan pikiran
ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Athena) Menyaksikan atau mengetahui sesuatu yang kurang menyenangkan, bahkan menyedihkan, kerap membuat pribadi yang sensitif langsung merasakannya. Emosinya bisa naik maupun langsung turun, karena dia mudah dalam menerima rangsangan di sekitarnya.
Perubahan emosi akibat diri yang terlalu sensitif, bisa membuatmu gak nyaman dengan sesuatu yang sedang dihadapi. Sehingga, melakukan kegiatan apa pun, bisa menjadikanmu kurang termotivasi. Satu hal yang perlu dilakukan pertama kalinya yaitu, berusaha untuk menenangkan hati dan pikiranmu, supaya kepekaanmu gak merugikan diri.
2. Kendalikan suasana hati supaya gak mudah tersinggung
ilustrasi mengendalikan diri agar tak mudah tersinggung (pexels.com/Bethany Ferr) Sensitivitas yang tinggi dalam diri, apabila tak bijaksana mengelolanya, maka menanggapi hal-hal apa saja, ketersinggungan pasti akan lebih menguasai diri. Kendalikan suasana hatimu, agar gak mudah tersinggung dengan apa yang sedang terjadi. Jangan dibiarkan begitu saja, sebab pada akhirnya mudah tersinggung, bisa menciptakan kerenggangan hubungan.
Apabila hubungan sudah renggang, kamu malah bisa semakin sensitif dan mudah tersulut emosi. Kepekaan hati juga harus dikendalikan, karena jika pekanya mengarah ke kesedihan, dan kamu kurang bijaksana menyikapinya, itu hanya akan meningkatkan kegelisahan di hati, serta kekacauan dalam pikiran.
Baca Juga: 5 Kelebihan Cowok yang Punya Attitude Baik kepada Semua Orang, Cek!
3. Latih diri untuk lebih tabah
ilustrasi laki-laki yang tabah dalam menjalani hidup (pexels.com/Vanessa Garcia) Menghadapi berbagai karakter manusia dan permasalahan di kehidupan, terkadang menjadikanmu semakin sensitif terhadap keadaan dan orang-orang di sekitar. Oleh karena itu, sebagai upaya menjaga kestabilan sisi sensitifmu, supaya gak menghabiskan waktu hanya untuk merasakan sesuatu yang gak perlu, cobalah berlatih menjadi pribadi yang lebih tabah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika selama ini kamu sudah bersabar menghadapi kenyataan, teruslah bersabar jika terjadi hal-hal yang di luar kendali. Kesabaran yang dilatih secara terus-menerus dapat menjadikanmu sosok yang tabah. Ketabahan merupakan kunci bertahan dalam menjaga sensitivitas diri, supaya bisa mendatangkan kebermanfaatan.
4. Belajar mengatur emosimu sendiri
ilustrasi seorang pria bersikap tenang (Pexels.com/ Rein Krigsman) Saat menghadapi orang lain yang sedang marah, kamu pasti bisa melakukan berbagai cara untuk meredam kemarahannya. Nah, dalam usaha menjaga sisi diri yang sensitif ini, cobalah lakukan hal yang sama pada diri yaitu, belajar mengatur emosimu sendiri.
Ketika ada pihak lain yang berusaha memancing emosimu, cobalah untuk diam sejenak. Jangan mudah terpengaruh oleh tindakan dan perkataannya. Kemampuan mengatur emosi perlu dilatih sejak dini, supaya kamu bisa merespons apa pun secara dewasa dan bijaksana.
Sederhana saja, ambil pelajaran di setiap peristiwa, entah itu menyenangkan atau menyedihkan. Terima dengan lapang dada, maka sensitivitas bisa berdampak positif untuk diri, baik di masa kini dan yang akan datang nanti.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Cowok Merasa Terasingkan dalam Pertemanan