TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Setop Pencitraan di Media Sosial demi Kebaikanmu, Bro!

Bukannya dianggap wah, malah undang masalah #IDNTimesMen

Ilustrasi pria main media sosial (pexels.com/@olly)

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan lewat media sosial. Bisa bantu dongkrak jualan, jadi sarana untuk belajar, memelihara hubungan pertemanan terutama yang terpisah jarak, dan sebagainya.

Tapi tak bisa dimungkiri, banyak pula yang menggunakan media sosial sebagai alat pencitraan Sah-sah aja sih, kalau apa yang dicitrakan itu sesuai dengan kenyataan. Yang jadi masalah, bila image yang kamu bentuk di media sosial jauh dari realitas. Dan, inilah beberapa alasan kenapa sebaiknya kamu menghentikan itu.

1. Orang yang tahu seperti apa kamu sebenarnya, akan mencap dirimu pembohong

Ilustrasi media sosial (unsplash.com/Harry Cunningham)

Kamu bisa saja membuat warganet terpukau dengan lini masa yang senantiasa berisi jalan-jalan ke tempat menarik, makan-makan di tempat fancy atau outfit yang selalu kece dan pastinya pricey. Atau juga dengan unggahan bahwa kamu selalu hidup dalam kemewahan dan kebahagiaan lainnya.

Tapi, orang yang tahu siapa kamu sebenarnya, bagaimana kamu susah payah membayar cicilan, atau perilakumu yang sehari-hari pelit pada orangtua tapi royal di sisi lifestyle, akan memandangmu sebagai tukang bohong. Lini masamu aja yang dipercantik, tapi hidupmu di dunia nyata sebenarnya berantakan.

2. Bukannya malah dianggap wah, tapi undang masalah

Ilustrasi pria sedih banyak masalah (Unsplash.com/whoislimos)

Boleh-boleh saja kamu gonta-ganti gadget baru dan tercanggih tiap beberapa bulan, atau ke mana-mana selalu bawa tas mewah nan menawan. Selama itu kamu hasilkan dari kerja kerasmu sendiri dan memang sesuai dengan kemampuan.

Tujuanmu bergaya wah, malah akan mengundang masalah kalau ternyata sebenarnya keuanganmu gak mampu. Ini, yang bisa berisiko memunculkan hasrat diri untuk berlaku tak jujur, misalnya melakukan korupsi atau menipu. Dan, kalaupun kamu tak melakukan hal kriminal, tetap saja hidupmu jadi gak tenang, selalu dikejar-kejar penagih utang.

Baca Juga: 5 Hal Ini Harus Kamu Lakukan biar Gak Jadi Pria yang Pesimistis

3. Hanya menambah beban hidupmu

Ilustrasi pria sedih (Unsplash.com/Max Ilienerwise)

Hidup itu secara alami selalu ada masalah, jadi gak perlu cari perkara untuk menambah bebannya. Dan itulah yang terjadi, kalau kamu terlalu sibuk melakukan pencitraan di media sosial.

Karena perhatianmu terfokus pada pendapat atau pengakuan orang lain, tanpa sadar, kamu jadi membebani hidupmu sendiri. Melakukan sesuatu, selalu berorientasi pada pemikiran orang lain. Dan, pikiranmu selalu disibukkan dengan langkah-langkah apa nantinya, supaya citramu selalu tampak bagus. Memangnya gak capek hidup seperti itu?

4. Sulit mendapatkan teman sejati

Ilustrasi teman-teman (Unsplash.com/Helena Lopes)

Alasan lainnya kenapa kamu harus menghentikan pencitraan di media sosial sekarang juga adalah demi kebaikan hidupmu. Image yang kamu bentuk membuatmu hanya menarik teman-teman yang bertujuan sama, yang doyan juga dengan pencitraan. Sangat kecil peluangnya untukmu mendapatkan teman yang sejati.

Karena mereka berteman denganmu pun disebabkan statusmu yang dianggap setara dengan mereka. Kalau pakaianmu lusuh, tasmu biasa-biasa saja, mereka mana mau mendekati. Tipe teman kayak gini bakal meninggalkanmu saat kamu susah.

Baca Juga: Kukuh Pertahankan 5 Sikap Ini akan Membuatmu Dijauhi dan Dicap Boring!

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya