TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Air Fryer, Solusi Terbaik untuk Mendapatkan Pola Hidup Sehat

Bisa mengurangi konsumsi minyak

ilustrasi air fryer (unsplash.com/air fryer)

Sudah saatnya masyarakat mulai mengurangi makanan yang digoreng demi mendapatkan pola hidup sehat. Pasalnya, makanan yang digoreng dengan minyak goreng bisa menaikkan kadar kolesterol dan mengakibatkan aterosklerosis.

Dampaknya, pembuluh darah akan jadi lebih sensitif dan kaku, hingga memicu munculnya penyakit jantung koroner. Untuk menanggapi masalah ini, dokter spesialis penyakit dalam dr. R.A. Adaninggar, SpPD atau yang akrab disapa Ning menyarankan untuk membatasi mengonsumsi makanan yang digoreng.

Salah satu caranya adalah dengan mulai memasak menggunakan air fryer. Nah, berikut ini keterangan lengkap perihal air fryer sebagai solusi untuk mendapatkan pola hidup sehat.

1. Pola hidup sehat menjadi keharusan di tengah pandemik COVID-19, terutama bagi orang dengan kondisi rentan

ilustrasi olahraga (pexels.com/William Choquette)

Ning menegaskan bila pola hidup sehat menjadi hal yang wajib dilakukan di tengah pandemik COVID-19. Bahkan, ini sebuah keharusan terutama bagi orang-orang yang masuk ke dalam kategori rentan.

"Kalau tidak menjaga pola hidup sehat, kita bisa masuk dalam populasi rentanatau individu dengan komorbid seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan lainnya. Kelompok rentan ini berisiko mengalami keparahan bahkan hingga kematian jika terinfeksi COVID-19," katanya.

2. Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak goreng

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/Trang Doan)

Selain itu, Ning juga mengatakan bahwa minyak goreng sebagai salah satu sumber lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh. Karena itu, konsumsi makanan yang digoreng pun perlu dibatasi.

“Minyak goreng ini kan juga salah satu sumber lemak jenuh, lemak yang cukup berbahaya untuk tubuh. Sebenarnya kita dalam sehari itu ada batasannya untuk konsumsi minyak goreng," tuturnya.

Jika kandungan lemak jenuh dalam minyak goreng tinggi, dikhawatirkan akan meningkatkan kadar kolesterol buruk dalam darah yang disebut low-density lipoprotein (LDL). Efeknya adalah meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung koroner.

Baca Juga: 5 Cara Cowok untuk Membuat Hari-harinya tetap Bahagia, Anti Stres!

3. Gak hanya jenis makanan yang dikonsumsi, cara mengolah makanan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pola hidup sehat

ilustrasi memasak makanan (pexels.com/Maarten van den Heuvel)

Gak hanya jenis makanan yang dikonsumi, cara mengolah makanan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pola hidup sehat. Khususnya ketika mengurangi konsumsi makanan berminyak.

Memasak dengan cara mengukus dan memanggang pun bisa jadi pilihan. Sebab, keduanya efektif mengurangi penggunaan minyak goreng dalam mengolah makanan. “Dikukus atau dipanggang itu lebih sehat karena mengurangi lemak juga,” ucapnya.

4. Selain digoreng, makanan yang dibakar juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara rutin 

ilustrasi makanan yang dibakar (pexels.com/Min An)

Meski demikian, Ning mengingatkan bahwa makanan yang diolah dengan cara dipanggang pun tidak 100 persen sehat. Terlebih, jika menggunakan arang dan bagian yang menjadi gosong ketika dipanggang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Hal tersebut pun ditegaskan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Ari Fahrial. Ia mengingatkan agar bagian makanan yang hitam gak dimakan karena bisa menjadi karsinogenik atau zat yang memicu pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Self Healing, 5 Hal Ini Bisa Menenangkan Pikiran dari Stres

Verified Writer

Izi Mizi

pecinta film dan makanan yang suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya