TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Bisa Dilakukan biar Gak Insecure saat Momen Lebaran 

Tidak perlu minder!

ilustrasi pria yang bahagia (unsplash.com/Jeremy McKnight)

Hari Lebaran biasanya digunakan untuk berkumpul dengan keluarga besar. Meskipun dalam momen yang suka cita dan meriah, namun bagi beberapa orang, saat-saat ini seringkali menjadi situasi yang membuat cemas.

Ini disebabkan karena adanya pertanyaan-pertanyaan mengenai pencapaian atau hal yang sensitif, sehingga menimbulkan perasaan tidak senang dan tidak percaya diri. Lantas, bagaimanakah cara untuk mengatasinya? Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Mengendalikan prasangka buruk 

ilustrasi pria yang sedang mengalami stres (unsplash.com/Mojtaba Ravanbakhsh)

Ketika momen Lebaran, seringnya kita merasa cemas dengan pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul, yang bisa menimbulkan rasa tak nyaman. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk bisa mengendalikan prasangka buruk yang kamu alami. Belum tentu, pertanyaan yang kamu khawatirkan akan ditanyakan ketika Lebaran nanti.

Kamu harus berusaha menghindari untuk berprasangka buruk terhadap sesuatu yang belum terjadi. Jika kamu tak bisa mengendalikan prasangka tersebut, malahan dapat membawa pada situasi yang tidak nyaman ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran. 

2. Memulai obrolan ringan 

ilustrasi pria yang sedang mengobrol (unsplash.com/Elevate)

Ketika berkumpul bersama keluarga, kamu bisa mencoba untuk membuka topik obrolan terlebih dahulu. Kondisi ini bisa membantumu untuk mengendalikan topik.

Sebagai contoh, membicarakan tentang hidangan yang sedang dinikmati. Obrolan ringan ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan menghilangkan rasa canggung.

Baca Juga: 5 Tips Persiapan Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi, Perhatikan!

3. Berkumpul dengan yang seumuran 

ilustrasi pria yang sedang ngobrol seru (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Bila kamu ingin terhindar dari pertanyaan sensitif saat Lebaran, sebaiknya kamu mencoba untuk berkumpul dengan sepupu atau saudara yang seumuran denganmu.

Dengan begitu, biasanya kalian mengalami fase yang sama untuk saling berbagi cerita. Karena usianya yang tak terpaut terlalu jauh, biasanya mereka akan mudah memahami kondisi yang dialami satu sama lain. 

4. Tidak mudah memasukkan ke dalam hati 

ilustrasi pria yang bahagia (unsplash.com/Tyler Nix)

Terkadang ngobrol yang terlalu asyik bisa keblablasan, sehingga tak sadar telah menyinggung yang lainnya. Bila ini terjadi, kamu harus tetap berusaha tenang dan tak langsung memasukkannya ke dalam hati.

Anggaplah situasi saat ini yang kamu alami, hanya kamu yang memahami. Selain itu, kamu juga harus berbesar hati dengan berpikir bahwa kamulah orang yang paling mengerti bagaimana proses panjangmu hingga sampai pada titik yang sekarang. Dengan demikian, jangan mudah terpancing oleh komentar negatif yang tidak berdasar.

Baca Juga: 6 Ide Kegiatan Anak Kos yang Gak Mudik Lebaran, Jangan Sedih

Verified Writer

Ratna Herlina

At least God's Plan is always much better than mine.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya